- Pt. 53: Suspicious -

34 9 9
                                    

Siang ini Taehyung mendapat kabar terbaru dari Sekretaris Yong. Kabar mengenai Eunji yang bertemu dengan Kim Baekhyun. Jujur Taehyung tidak mengerti kenapa mereka bertemu tanpa memberitahukan padanya. Biasanya Eunji akan memberitahunya terlebih dahulu. Apalagi ini dengan Baekhyun.

Di depannya telah ada beberapa bukti foto Baekhyun dan Eunji terlihat bersama. Taehyung tidak ingin menaruh curiga kepada tunangannya itu, tapi melihat foto ini membuat Taehyung sedikit curiga dengan Eunji. Sebenarnya apa yang sedang mereka bicarakan?

"Nona Eunji bertemu dengan Tuan Baekhyun hampir menghabiskan waktu satu jam. Dan kami juga mendapati mereka pernah bertemu beberapa kali dulu." tambah Sekretaris Yong yang berdiri tegap di sebelah Taehyung.

"Kenapa mereka bertemu diam-diam? Alasan apa yang membuat mereka harus terlibat bersama?" tanya Taehyung sedang berpikir keras.

"Terus awasi Eunji dan Kim Baekhyun. Pastikan untuk menemukan bukti lainnya. Aku pergi dulu." lanjutnya lagi dan langsung pergi dengan buru-buru meninggalkan Sekretaris Yong yang menerima tugas barunya.

Sekarang tempat yang akan dituju Taehyung adalah rumah Eunji. Dia ingin memastikan, akankah Eunji menyembunyikan fakta kepergiannya dengan Baekhyun atau tidak. Dari sini Taehyung sudah mencium bau aneh dari mereka berdua. Seolah-olah ada sesuatu yang sedang mereka sembunyikan darinya.

***

Cuaca yang tidak begitu bagus. Langit sejak pagi tadi mendung, semoga saja tidak hujan. Karena hari ini aku dan ibu akan pergi ke makam nenek dan ayah. Ya, hari ini merupakan hari peringatan kematian nenek, tapi karena jarak makamnya dekat kami memutuskan untuk mampir juga ke makam ayah.

Dengan baju formal serba hitam. Aku sekarang tengah menunggu ibu yang sedang menyiapkan kudapan kesukaan ayah dan nenek. Hari ini kami juga berencana untuk makan siang di luar.

"Hari ini kau sudah menyuruh Jungkook datang juga, kan?" tanya ibu yang berinisiatif mengundang Jungkook makan malam di rumah seperti biasanya.

Setelah aku memberitahu info terbaru mengenai keberangkatan Jungkook ke Paris, ibu menjadi lebih agresif kepadanya. Mengetahui Jungkook merupakan satu-satunya teman dekatku, dan ibu sudah menganggapnya seperti anaknya sendiri. Setiap malam peringatan kematian keluargaku, ibu tidak segan untuk mengundang Jungkook. Tentu dengan senang hati aku menurutinya.

"Sudah, dia akan datang setelah menyelesaikan les bahasanya."

"Baguslah, kalau begitu nanti kita perlu mampir ke pasar. Oh, jangan lupa juga untuk mengundang Kim Ssobang." ucap ibu seketika membuatku terkejut.

Pasalnya hubungan kami sudah tidak sedinamis dulu. Jika, aku menyuruh Taehyung datang itu malah memperumit selesainya hubungan kami. Wajah raguku mungkin begitu kentara hingga ibu tiba-tiba menanyakannya.

"Kenapa? Bukannya kalian sudah baikan?"

Aku hanya bisa diam. Sepertinya nanti saat makan siang aku harus mengatakan semuanya kepada ibu. Tentu bukan tentang pernikahan kontrak, melainkan tentang hubungan kami yang tidak berjalan baik dan keinginan kami untuk berpisah.

"Eomma.. sebenarnya.."

"Ya, cepat kita pergi sebelum nanti ketinggalan busnya!" kata ibu yang memotong perkataanku begitu saja.

Dia berjalan terburu-buru meninggalkanku yang masih terdiam. Tidak tahu seberapa kacaunya perasaan ibu mendengar keputusanku dengan Taehyung. Tapi, sepertinya aku harus segera mengejarnya sebelum ibu benar-benar meninggalkanku.

.

.

Di sinilah ayah dan nenek dimakamkan. Mereka adalah orang-orang yang paling aku sayang dan percaya. Sekarang hanya ada ibu yang menemaniku, dan sebentar lagi aku akan menyakiti hatinya karena keputusan untuk mengakhiri hubunganku dengan Taehyung. Melihat ibu tengah berdoa di sebelahku dengan mata tertutup rapat dan kedua tangan terkepal, sepertinya dia sangat merindukan ayah dan nenek.

WHAT IS LOVE? 2 [CLOOUDYSKY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang