- Pt.45: Threat -

26 7 7
                                    

Perkiraan cuaca tidak meleset sama sekali. Pagi ini Seoul dilanda hujan badai yang cukup parah. Suara petir bercampur angin berhasil mengusik zona nyaman dirimu. Karena kemarin sudah cukup malam dan keadaan Daehyun yang belum sepenuhnya membaik, kau memutuskan menuruti Taehyung untuk bermalam di Apartemen kalian.

Sekarang kau sedang tertidur dengan mata berkedip-kedip memandang langit-langit Apartemen yang gelap hanya ada cahaya dari lampu ruangan yang tidak sepenuhnya menerangi ruang tamu. Kau diam di atas sofa dengan keadaan mata berkedip-kedip sekitar 20 menit lamanya.

Taehyung sedang tidur tepat di bawah sofa ini. Badanmu yang awalnya tidur tegap sekarang beralih menyamping guna melihat Taehyung. Dia masih tertidur. Kemarin malam pasti cukup membuatnya emosional dan lelah. Wajah tenteramnya saat tidur membuatmu tanpa sadar menyunggingkan senyum.

Masih terlalu pagi untuk memulai aktivitas. Bayangkan sekarang masih pukul 5 pagi. Tapi, entah kenapa kau tidak bisa kembali tidur dan menikmati hangatnya di atas sofa empuk ini. 

"Sepertinya aku harus mempersiapkan sarapan untuk nanti." katamu yang mulai bangkit dari tempat baringanmu. 

***

"APA KAU BERCANDA?!! INI BENAR-BENAR BERDAMPAK DENGAN PROJECT BARU KITA!" Teriakan di pagi hari ini mengawali hari buruk dari Tuan Kim.

Pasalnya berita mengenai rahasia keluarganya tersebar begitu cepat dan membuat banyak tanda tanya besar. Memang benar keluarga Kim menyembunyikan sesuatu dari masyarakat luas, tetapi mereka berhasil menyembunyikan rahasia itu selama bertahun-tahun. 

Tanpa ada persetujuan pagi ini beliau di sambut dengan berita menggemparkan ini. Tanpa tahu siapa pelakunya. 

"Cepat cabut semua berita mengenai ini. Cepat!!" kata Tuan Kim pada sekretarisnya.

"Sudah saya atasi Abeoji." Tiba-tiba datanglah Baekhyun.

Melihat kedatangan putra keduanya, Tuan Kim segera menghampiri Baekhyun dengan ekspresi berapi-api. 

"Kemana saja kau?! Kau lihat sekarang nama baik keluarga kita dan nama perusahaan sedang krisis!" Bentak Tuan Kim.

"Jweseonghamnida, Abeoji. Saya tadi harus mempersiapkan Press Conference untuk besok. Jadi tidak sempat mengurusnya. Tapi, saya sudah-"

PLAK!

Tanpa ada kata-kata Tuan Kim menampar Baekhyun begitu keras. Bahkan sekretarisnya terkejut melihat Tuan Kim yang dikenal begitu menyayangi Baekhyun malah menampar dengan penuh emosi.

"A-abeoji.." ucap Baekhyun tidak bisa berkata apa-apa.

"Tidak bisa di andalkan. Seharusnya kau bisa mencegah hal ini menyebar begitu cepat. Pergi dan selesaikan secepat mungkin." ujar Tuan Kim.

Baekhyun memegang pipinya yang memanas karena tamparan keras dari Tuan Kim. Ini pertama kalinya dia merasakan hal seperti ini. 

"Tunggu apalagi? Cepat!" ujar Tuan Kim membuat Baekhyun dengan perasaan kesal pergi tanpa mengucap sepatah kata pun.

Setelah kepergian Baekhyun. Tuan Kim berjalan gontai dan duduk lemas di atas sofa ruang kerjanya. Beliau memijit pelan kepalanya. Ini benar-benar hal yang tidak bisa di tebak.

"Kira-kira siapa yang berani menyebarkan hal ini ke publik..." pikir Tuan Kim.

"Hwijang-nim. Tuan Kim Taehyung dan Nona (Y/n) kembali di Apartemen mereka bersama Tuan Daehyun." ujar Sekretarisnya sambil menunjukkan foto yang ada di dalam ponselnya kepada Tuan Kim.

Tuan Kim melihat foto tersebut. Tampak Taehyung menggendong Daehyun di punggung sedangkan kau terlihat mengekor di belakang mereka menuju Apartemen.

WHAT IS LOVE? 2 [CLOOUDYSKY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang