Soal perasaan

5.7K 453 26
                                    

Bel istirahat berbunyi, para siswa pun segera melongos pergi ke kantin berbondong bondong agar kebagian tempat duduk karena biasanya jika sudah jam istirahat seperti ini, kantin akan penuh dengan cepat sehingga tak ada tempat duduk yang tersisa untuk murid yang lambat datang

"Ehhh Winter ayo cepetan entar ga kebagian tempat duduk" Desak Yeji pada Winter yang tampak lambat dan malas bergerak

"Tau lo entar kalau ga kebagian tempat duduk mau makan dimana ha? Masa berdiri sih" Timpal Monday

"Udah sih lo pada ribut amat, lo kalau mau pergi ya pergi aja gue mau ke UKS nemenin Karina" Ucap Winter lalu melongos pergi ke UKS

"Yeuuu si anjir, Woy! Tungguin" Mereka berdua pun akhirnya menyusul Winter

Setelah upacara tadi Winter dengan sigap menggendong Karina ke UKS, dia tidak membiarkan Karina ikut kelas dulu karena kondisinya yang masih lemas

Ceklek

"Winterrrr" Pekik Karina senang saat melihat Winter datang menemuinya, Karina merentangkan tangannya guna meminta sebuah pelukan

Winter paham dengan kode dari Karina dan dia pun memeluk Karina lalu mengelus lembut kepala Karina. Pelukan Karina pada Winter sangat erat, dia rindu dengan Winter nya padahal kan baru beberapa jam tidak bertemu

"Kangennn" Ucap Karina sembari melepaskan pelukannya pada Winter

"Baru juga 3 jam ga ketemu udah kangen aja, lebay" Ucap Winter

"Ga lebay tau, aku emang kangen kamu"

"Iya iya, kamu gimana keadaan nya? Baikan?" Tanya Winter lembut dan Karina mengangguk

"Udah mendingan kok kepalaku juga ga sepusing tadi" Winter mengangguk, bagus deh kalau Karina sudah lebih baik kondisinya. Dirinya benar benar tak tenang saat belajar di kelas tadi karena memikirkan Karina yang terbaring di UKS entah kenapa dirinya begitu cemas

Hening pun melanda, mereka berdua sibuk menatap satu sama lain seakan akan tidak ada objek lain yang dapat mereka lihat. Debaran jantung mereka berdua saling beradu di dalam sana, tatapan hangat Karian bertemu dengan tatapan teduh Winter benar benar membuat keduanya hanyut dalam tatapan satu sama lain

"Win?"

"Hm?"

"Aku mau nangih janji kamu di lapangan tadi" Ucap Karina saat janji Winter padanya tiba tiba masuk ke pikirannya

"Janji apa?"

"Janji yang tadi Win yang di lapangan itu loh" Ucap Karina

"Yang mana? Emang aku pernah buat janji sama kamu? Perasaan ga deh" Jawab Winter sengaja mengerjai Karina, dia ingat dengan janji nya pada Karina

"Ihhh janji yang tadi itu loh Winnnn, masa kamu lupa sih??" Ok sekarang wajah Karina berubah jadi cemberut kesal

"Ga ingat" Ucap Winter membuat wajah Karina makin masam

"Au ah! Kamu nyebelin hung!" Karina membuang pandangannya dari Winter, dia sedang kesal dengan Winter karena tidak mengingat janji nya padahal dia sudah sangat senang dan menunggu janji itu di tuntaskan tapi malah jadi begini

Chu....

"Aku ga lupa kok" Ucap Winter sambil tersenyum dan ini pertama kalinya Winter tersenyum manis pada Karina

Tubuh Karina menegang saat bibir Winter menempel di pipinya, tidak lama sih tapi efek nya begitu membekas di hati. Karina mengalihkan pandangannya ke arah Winter dan tampak Winter yang tengah tersenyum manis padanya

My Step Sister ♡ | Winrina ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang