Keluarga Baru

11.1K 618 32
                                    

Hari tampak sudah sore, langit pun berubah menjadi senja sudah waktunya orang orang pulang dari pekerjaan mereka dan beristirahat di rumah namun sepertinya itu tidak berlaku untuk seorang gadis berambut pendek dengan kulit seputih salju yang masih terus memantul-mantulkan bola nya di lapangan yang sepi

Dug!

"Sempurna" Ucap gadis itu dengan senyum tipis yang terlihat menawan

"Winter!" Panggilan itu mengalihkan atensi Winter dari bolanya lalu berbalik menatap seseorang yang memanggil namanya

"Apa?"

"Lo di suruh pulang sama bokap lo katanya ada tamu spesial yang mau ketemu" Ucap orang itu membuat Winter seketika menghela nafas

"Pasti istri baru papa hahhh..." - Winter

Winter mengangguk "Iya entar gue pulang makasih ya Sella" Sella mengangguk lalu pamit untuk pulang meninggalkan Winter yang masih berdiri di lapangan basket

Winter masih setia berdiri di tempatnya lalu mengangkat kepalanya menatap langit senja yang sudah mulai sedikit gelap. Ini terlalu cepat baginya, dia memang tak melarang ayahnya untuk menikah lagi tapi bukankah ini terlalu cepat. Jujur Winter agak kecewa karena ternyata sang ayah menikah lagi tanpa sepengetahuannya, yap Winter baru tau ayahnya sudah menikah dan punya istri lagi selang seminggu pernikahan ayahnya itu

Winter ingin marah, ingin rasanya memukul wajah menawan ayahnya itu tapi sayangnya dia terlalu baik untuk melakukan itu sehingga akhirnya Winter memilih untuk memahami dan berusaha mengerti ayahnya

Melihat langit yang semakin gelap, Winter pun akhirnya pulang. Berjalan kaki di temani angin malam yang sejuk memang lah hal yang terbaik menurut Winter. Jarak dari rumah dan lapangan basket tempat Winter main tadi tidak lah jauh karena lapangan basket itu ada di taman komplek

Sampai di rumah, Winter sudah dapat melihat mobil ayahnya terparkir rapi. Tak mau membuang waktu hanya untuk meratapi nasib bahwa ia akan memiliki ibu tiri, Winter langsung saja masuk

Winter tidak langsung masuk ke dalam rumah begitu saja, dia berhenti di depan pintu dan mengetuknya, dia selalu melakukan ini meskipun hanya dirinya sendiri yang ada di rumah karena itu sudah jadi kebiasaan nya

Ceklek

Pintu terbuka dan Winter terkejut melihat sosok wanita yang seumuran dengan ayahnya. Wanita itu tersenyum hangat ketika melihat Winter dan sudah bisa Winter tebak bahwa wanita ini lah ibu baru nya

"Winter kamu sudah pulang nak? Ayo masuk" Ucap wanita itu lembut dan Winter hanya diam dengan kaki yang mulai melangkah masuk

"Hei nak kenapa baru pulang jam segini? Papa, mama sama kakak mu udah nungguin kamu dari tadi loh" Ucap ayahnya Winter

"Maaf" Satu kata, hanya satu kata yang di ucapkan Winter untuk menjawab ayahnya

"Ok ok papa ngerti, kalau gitu sekarang kamu ke kamar kamu, mandi habis itu ke ruang makan, kita makan malem bareng" Winter mengangguk lalu pergi menuju kamarnya yang ada di lantai 2

Hendry menatap anak semata wayangnya dengan Taeyeon istri pertamanya itu dengan tatapan sendu, dia tau Winter pasti masih merasa kecewa padanya karena dirinya yang menikah lagi tanpa sepengetahuan Winter. Hendry tau ia tidak seharusnya melakukan itu di tambah saat itu juga masih dalam keadaan berkabung karena kematian istri pertamanya

"Gpp sayang, dia pasti kecapean habis main basket jadi nya kayak gitu jangan terlalu di pikirin hm?"

"Aku ngerasa bersalah sama Winter, Tiff. Dia pasti kecewa berat sama aku, aku menikah lagi tanpa sepengetahuan dia apa lagi saat itu baru 1 bulan kepergiannya Taeyeon" Ucap Hendry dengan rasa bersalahnya

My Step Sister ♡ | Winrina ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang