Fight for you

2.7K 276 16
                                    

Karina dengan air mata yang kini membasahi wajah cantiknya berlari keluar restoran sambil sesekali berucap lirih agar Winter tidak pergi dan menunggunya namun harapannya tidak terkabul karena saat dia keluar lift dan menuju lobby sang kekasih sama sekali tak terlihat

Begitu pun di luar restoran tidak ada tanda tanda Winter di sana. Karina dengan pikiran kalut dan tangannya yang gemetar mengambil ponselnya lalu menekan kontak Winter kemudian menelponnya

"Winn please....jawab telpon ku sayang, aku mohon...." Lirih Karina dengan ponsel yang dia taruh di telinga berharap suara sang kekasih terdengar dari dalam benda pipih itu namun yang dia dapat hanya suara operator yang mengatakan bahwa no yang dia tuju tidak dapat di hubungi

"Argh! Kenapa ga aktif sih?! Winn please don't do this to me hiks...." Karina kembali menelpon Winter bahkan menyerang Winter dengan banyak chat namun tak ada satu pun yang di balas dan hampir 10 kali Karina menghubungi Winter namun tak ada satu pun yang di angkat oleh gadis itu

BRAK!

Karina membanting hp nya saat percobaan terakhirnya untuk menghubungi Winter tidak berhasil. Akibat suara bantingan yang sangat keras, seluruh orang yang berlalu lalang di depan resto bahkan yang di dalam restoran sontak menaruh antensi padanya. Karina tidak peduli dengan mata orang orang yang memperhatikannya, pikirannya sekarang di penuhi oleh Winter, rasa takut, gelisah, bahkan bersalah. Karina benar benar terlihat seperti pasien sakit mental yang sedang kumat dan baru saja kabur dari rumah sakit

"No gue ga mau Winter ninggalin gue ga! Mama jahat banget! Kenapa ngelakuin ini semua ke gue? Gue salah apa sih sama dia?!" Kesal Karina, dia tidak tau kesalahan apa yang dia perbuat sehingga sang mama bisa dengan tega nya melakukan hal ini, menghancurkan kebahagiaan yang baru saja dia bagun bersama Winter

Karina tau menjalani hubungan ini adalah suatu hal yang seharusnya tak ia jalani namun tidak dengan cinta nya. Cinta tidak pernah salah hanya saja kita tidak pernah tau kepada siapa cinta kita berlabuh tidak peduli perempuan atau laki laki tidak ada yang bisa mengaturnya

"Karina stop sakiti dirimu sendiri!" Ucap seorang lelaki berbadan tegap sambil menahan kedua tangan Karina yang rupanya sedari tadi terus memukul kepalanya karena merasa bodoh, jujur Karina tidak sadar itu

"Lepasin gue!" Karina menepis dengan kasar tangan Taeyeong yang menyentuhnya

"Ok i'm sorry but please don't be like this Karina" Ucap Taeyeong pada Karina jujur saja dia merasa sakit saat melihat Karina seperti ini apa lagi penyebabnya adalah perjodohan mereka berdua

"Jangan pernah sebut nama gue dengan mulut lo itu! Gue ga sudi!" Sungut Karina dengan mata merahnya bahkan alisnya sekarang menukik tajam menandakan bahwa dia sangat marah sekarang

"Ok ok saya ga akan sebut nama kamu, tapi saya mohon tenang dulu ya di sini ramai orang mereka akan anggap kamu aneh"

"Persetan sama pandangan mereka! Intinya gue benci ini, perjodohan ini, lo, mama semuanya! Gue....gue salah apa sih sampai mama harus ngelakuin ini semua ke gue?! Gue ga pernah secinta ini sama orang, sebahagia ini saat mencintai seseorang tapi kenapa di saat gue bahagia harus ada hal kayak gini masuk ke hidup gue?! Gue ga ngerti, salahkah gue cinta sama pacar gue sampai mama harus jodohin gue sama orang yang bahkan asing buat gue. Please tell me!" Ucap Karina menumpahkan semua kekesalannya, amarahnya, rasa bingung, semuanya.

Taeyeong menatap miris Karina yang sekarang terlihat sangat hancur dia juga menatap hp Karina yang sudah hancur berderai di tanah akibat di banting. Taeyeong merasa sangat kasihan terhadap Karina sekaligus merasa bersalah. Sebenarnya Taeyeong tidak mau menerima perjodohan ini namun saat melihat orang yang akan di jodohkan dengannya adalah seseorang yang sangat cantik seperti Karina menurutnya tidak salah mencoba dan lagi dia tidak mau mengecewakan sang mama

My Step Sister ♡ | Winrina ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang