∆ HAPPY READING ∆
Nanon sudah siap dengan seragam sekolahnya. Ia mengambil tas dan langsung keluar kamar menuruni tangga dan duduk di meja makan.
Disana sudah ada Tay yang sedang menikmati nasi goreng buatan mamanya. Newwiee yang baru datang membawa segelas teh untuk sang suami. "Kamu mau sarapan nasi goreng atau roti, Non?" Tanya Newwiee halus.
"Roti, pa." Jawab Nanon sambil meletakkan tasnya ke kursi sebelah. Diam-diam Tay melirik putra bungsunya. Ia masih kesal dengan Nanon yang melepaskan kucingnya. Sampai pagi ini kucing Oren miliknya belum pulang.
Nanon memang memanggil Newwiee dengan sebutan papa dan Tay dengan sebutan Ayah.
Nanon menyadari itu. Namun ia tak peduli. Nanon hanya mengedik kan bahunya lalu menerima roti yang sudah di olesi selai oleh sang papa.
"Hin, Pluem jadi pulang besok?" Tanya Tay ketika selesai memakan nasi gorengnya.
"Dia belum ngasih kabar lagi. Tapi mungkin jadi sih."
"Kangen deh sama anak itu. Dia itu penurut, ramah lagi." Ujar Tay sambil melirik ke arah Nanon.
Ohhh lagi nyindir ternyata.
Newwiee yang melihat itu pun langsung paham. "Hei, kamu gaboleh gitu ihh."
"Nanon berangkat." Ujar Nanon berdiri lalu mengambil tasnya dan berjalan pergi.
"Nanon . . . Ini ga di habisin dulu?"
Percuma. Nanon sudah keluar dari rumah mana mungkin menjawab perkataan Newwiee. "Ini salah kamu sih, Tay. Jadi pergi kan dia."
"Kok aku sih, Hin?"
"Yakan emang kamu. Coba aja kamu akur sama Nanon. Gak sindir-sindiran kaya tadi. Pasti hubungan kalian bakal deket."
***
Aj dan Jj baru saja berangkat sekolah dan berjalan melewati koridor sambil saling merangkul. Oh iya, Aj dan Jj itu merupakan saudara kembar yang memiliki muka yang sama. Sampai terkadang guru bahkan teman-temannya sering keliru saat memanggilnya.Sedang asik berjalan tiba-tiba . . .
"Dorrr!"
Ada yang mengageti mereka dari belakang. Aj dan Jj tersenyum senang. Siapa lagi yang sering mengageti mereka kecuali Ssing?
Bukannya marah, mereka malah saling ber tos. "Lu berangkat sendiri?" Tanya Jj saat tak melihat Ohm di sebelah Ssing.
Biasanya Ohm akan berangkat dengan Ssing. Namun kali ini sepertinya tidak.
"Kaga masuk tu anak hari ini."
"Lah kenapa emang?"
"Katanya sih takut, soalnya dia belum ngerjain tugas kimia. E-ehh kimia?! Anjing gue juga belum ngerjain." Ssing memelotot kan matanya.
"Emang ada tugas?" Tanya Jj polos.
"Ada. 10 soal." Jawab Aj santai.
"Lah lu ngapain ga ngasih tau gue kalo inget?! Kan kita serumah!"
"Percuma juga. Lu palingan juga kaga bisa ngerjain."
"Bener juga sih."
Ssing hanya menyimak pembicaraan si kembar. Bagaimana ini? Guru kimia nya sangat galak.
Mereka masih berdiri di tempat sambil memikirkan cara untuk kabur dari sekolah. Lebih baik bolos dari pada di hukum bukan?
Tapi bagaimana caranya? Sekolah ini sangat ketat. Jika sudah masuk ke dalam lingkungan sekolah, para murid dilarang untuk keluar sebelum jam pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu Rumit || Namon
Teen Fiction[HIATUS] WARNING !! Cerita ini mengandung unsur BL. HOMOPHOBIC JAUH-JAUH SANA !! . Menceritakan tentang kisah percintaan masa remaja pada umumnya. Nanon Korapat, sosok lelaki yang cuek, selalu egois dan keras kepala. Lelaki itu mempunyai sang kekasi...