5. Gadis Kecil

270 52 8
                                    

Seperti pasar. Begitulah hal yang cocok untuk menggambarkan keadaan kelas 11 IPA 3 kali ini.

Jamkos. Siapa sih yang tidak menyukainya? Para guru sedang rapat tanpa memberikan tugas ke mereka. Dengan catatan semua murid harus tetap berada di dalam kelas.

Seperti biasa, pasti ada beberapa anak yang sedang konser di depan papan tulis dengan sapu.

"Gue ikut dong woyy!" Ujar Drake yang baru datang dari luar sambil membawa dua buah ember di tangannya.

"Wih, ambil di mana lu?"

"Maling di toilet."

"Bentar-bentar, dari pada nyanyi lagu ga jelas mending kita bagi tugas aja."

"Boleh tuh. Gini, gue sama Ssing vokal. Drake sama Ohm tuh pake ember. Aj, Jj gegayaan gitar pake sapu, terus sisa cowoknya main pake meja. Yang cewe lu pada harus nyawer." Ujar Apon membagi tugas.

"Dih ogah. Mending buat beli makanan dari pada kasih ke lu pada." Ujar Lily dari bangkunya.

"Bener tuh, mending buat beli skincare."

"Pelit lu pada ahh."

"Udah-udah biarin aja. Yuk boys kita mulai."

"Satu!"

"Dua!"

"Tiga!"

"Kau dulu pernah bilang kepada diriku
Untuk memulai cinta ini
Tetapi setelah kita jalani
Aku merasa tertipu."

Ssing mengawali lagunya. Semua penjuru mata mengarah ke arahnya. "Kok lagu ini si anjirr." Apon melirik ke arah Ssing. "Udah lanjut aja."

"Ucapan mu manis di bibir saja
Buat ku luluh jadinya
Semua cinta yang kamu berikan
Ternyata hanya settingan."

Apon menyambung lirik lagu yang di nyanyikan oleh Ssing.

"AKU BUKAN BONEKANMU
BISA KAU SURUH SURUH
DENGAN SEENAK MAUMU
AKU BUKAN BONEKANMU
BISA KAU RAYU RAYU
KALAU KAU BOSAN PERGI DAN MENGHILANGKAN."

Satu kelas bernyanyi bersama. Sungguh sangat ramai sekali. Chimon tersenyum melihat ke depan. Ah, kelas ini sungguh menyenangkan sekali.

Sedangkan Nanon hanya duduk tanpa ikut bernyanyi. Ia malah fokus menatap ke arah Chimon yang sedang tersenyum manis.

TOK TOK TOK TOK

"BUKA PINTUNYA!" Seru seseorang dari luar.

"Duh Bu Ladda anjir gimana gini." Ujar Ohm yang mengintip dari lubang kecil. Memang sebelumnya pintu kelas sempat mereka kunci.

"Cepetan buka!"

"Iya elahh bu, sabar napa dah." Ssing berjalan ke arah pintu dan membukanya.

"Apa yang kalian lakukan?! Kalian tau? Ini sekolah bukan pasar maupun lapangan luar." Bu Ladda menatap ke arah mereka dengan tajam.

"Yah si ibu, kan gada yang bilang kalo ini pasar." Jawab Drake santai.

Bu Ladda sudah sangat sabar dengan kelakuan mereka. Ia hanya menghela nafas lelah. "Kalian bereskan ini semua sekarang. Lima menit lagi jam pembelajaran kembali berlangsung." Ujar Bu Ladda lalu pergi. Percuma saja jika berdebat dengan mereka. Apalagi Ssing dan Drake.

***
"Lily, besok mau dimana kerja kelompoknya?" Tanya Chimon yang sedang duduk di kantin bersama Lily, Drake, Love, dan Prim.

Sekedar info, Prim dan Lily ternyata teman dekat. Dan rumah mereka pun tak jauh.

Terlalu Rumit || NamonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang