∆ HAPPY READING ∆
Chimon turun dari mobil Nanon. Seketika mereka menjadi pusat perhatian. Sesuai perkataan tadi, Nanon memang berangkat bersama temannya. Chimon.
'Anjirr jiwa fujo gue.'
'Sialan, mereka gemush banget.'
'Anjirr anjirrr kok lucu.'
Chimon memandang sekeliling bingung. Apa-apaan ini. Jadi dia di ship dengan Nanon? Bagaimana bisa!
"Non?" Panggil Chimon lirih.
"Gausah di dengerin, biarin aja." Mereka kembali berjalan tanpa membalas para murid yang sedang membicarakan mereka.
"Hehh lo berdua makin deket aja." Ujar Ssing yang entah datang dari mana bersama Ohm di sampingnya.
"Kalian . . ." Ohm menggantungkan ucapannya.
"Masuk kelas, udah mau bel." Nanon berjalan terlebih dahulu sambil menarik lengan Chimon.
"Gue mau sama Prim ah kalo mereka putus. Eh tapi dede Love boleh juga." Ujar Ssing ngasal sambil tertawa. Ohm menggelengkan kepalanya dan meninggalkan sahabatnya sendiri.
"WOI OHM TUNGGU GUE NAPE."
.
.Chimon mulai akrab dengan teman-teman Nanon. Kini mereka sedang duduk di meja kantin sambil memakan makanannya.
"Kalian kemarin kemana bolos bareng? Mana kaga ngajak lagi." Ucap Ssing sambil memandang ke arah Nanon dan Chimon.
"Iya anjir, kemarin lo pada di cariin Prim sama Love." Tambah Jj.
"Eh? Hp aku?!" Chimon merogoh semua sakunya. Ia benar-benar lupa. Sejak kemarin menghubungi Gun, ia tak memainkan hp sama sekali.
"Nih." Nanon menyodorkan hp ke arah Chimon. Dia pun langsung mengambilnya. "Kok bisa sama kamu?"
"Di mobil gue kemarin."
"Hah?! Kalian pergi berdua? Kencan?!" Dengan tidak sopan nya Aj berteriak.
"Hubungan kalian apa sih?" Tambah Apon yang sedari tadi diam.
"Astaga banyak miscall." Chimon mengotak-atik hp nya. "Eh aku duluan ya mau nemuin Love, bye bye."
Chimon berjalan setengah lari ke dalam kelas Love. "Perm-"
"Eh Chimon! Bantuin Loverrukk sini cepetan, dia dari tadi nangis perutnya sakit." Prim panik. Chimon yang mendengar bahwa sang kekasih menangis langsung berjalan ke arahnya. Untung kondisi kelas sepi, hanya ada Prim dan Loverrukk saja.
"Kamu kenapa?"
"Mon arghh, perut aku sakit banget hiks." Loverrukk terus memegangi perutnya. Ia sungguh kesakitan. "Sekarang tanggal . . . Astaga tanggal delapan, pantes aja." Chimon berusaha menenangkan pacarnya.
"M-mon sakit banget hiks,"
"Tahan dulu ya." Chimon memeluk kekasihnya. "Prim aku minta tolong ijinin aku sama Loverrukk buat pulang duluan. Aku ga tega banget."
"Iya Mon, lo bawa balik Love aja nanti gue ijinin."
"Makasih. Ayo kita pulang," Chimon menuntun Loverrukk dan membawa tas kekasihnya di tangan kiri. Ia tak mengambil tasnya terlebih dahulu karna tak tega melihat kekasihnya yang menahan kesakitan.
Gadis itu akan mengalami sakit perut yang teramat saat hari pertama menstruasi. Itu sudah biasa di alaminya, namun gadis itu belum terbiasa dengan rasa sakit itu. Apalagi Loverrukk tipikal orang yang gampang lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu Rumit || Namon
Teen Fiction[HIATUS] WARNING !! Cerita ini mengandung unsur BL. HOMOPHOBIC JAUH-JAUH SANA !! . Menceritakan tentang kisah percintaan masa remaja pada umumnya. Nanon Korapat, sosok lelaki yang cuek, selalu egois dan keras kepala. Lelaki itu mempunyai sang kekasi...