Chapter 14 : Lee Taeyong - Its Him, again!

792 106 51
                                    

Selamat datang di chapter nano-nano. Rasakan sendiri sensasinya 😁

Taeyong kira, gadis dihadapannya ini hanyalah gadis manja yang akan mengandalkan koneksi orang tuanya untuk segala hal dalam hidup. Gadis yang senang membuang-buang uang, clubbing dengan teman-temannya, dan rela berpergian ke luar negeri hanya untuk mencari barang-barang limited edition. Gadis manja yang akan merengek apabila keinginannya tidak terpenuhi.

Tapi setelah mengenal Ryujin... gadis ini jauh dari semua perkiraan Taeyong. Ryujin tidak suka mengandalkan koneksi orang tuanya, dia bahkan nggak punya teman, dan dia tentu tidak akan merengek apabila keinginannya tidak terpenuhi. Ryujin hanya akan menangis sendirian saat semuanya tidak berjalan sebagaimana semestinya.

She's so fragile, lonely, and hopeless.

Ryujin sudah terlelap dengan nafas yang teratur, namun nampaknya Taeyong enggan beranjak dari posisinya—ia sedang memandang Ryujin yang berbaring di tempat tidur sementara ia duduk bersila di lantai. Dan bahkan dalam tidurnya... Ryujin terlihat begitu kesepian.

Taeyong mengerjap, mendadak teringat pertemuannya dengan Shin Hakyun tadi pagi.

Shin Hakyun muncul di ruangannya jam sebelas pagi tadi dengan senyum palsu yang membuat Taeyong ingin muntah. Tapi alih-alih muntah, ia justru menghampiri Shin Hakyun dan menjabat tangannya sebagaimana ia menjabat tangan rekan bisnisnya.

"Lee Taeyong, huh?"

Taeyong menatap Hakyun dengan pandangan bertanya-tanya; untuk apa lelaki ini muncul di ruangannya? Ia yakin bahwa Hakyun tidak keruangannya untuk membahas masalah pekerjaan.

"Ya, pak. Saya Lee Taeyong. AEM JJ Hotel."

Shin Hakyun menarik salah satu bibirnya, membentuk seringai yang menyebalkan. Is he gonna show his true color in front of him? Taeyong membaals seringai itu dengan senyum yang sama; lets see what will happen next

"Saya tahu apa yang terjadi sama Ryujin," ucap Shin Hakyun dengan pandangan yang tidak bisa diartikan. "Koneksi saya di kepolisian bilang kalau ada intruder yang mencoba masuk ke apartmentnya."

Taeyong mengalihkan pandangan. Tentu saja dengan koneksi yang Shin Hakyun punya, lelaki itu bisa mencari informasi apapun, termasuk masalah ini. Taeyong kembali menatap Shin Hakyun lalu mengangguk. "Iya, kejadiannya tadi malam."

Shin Hakyun menghela nafas berat lalu tekekeh pelan. "Dan dia bahkan nggak berusaha menghubungi saya."

Taeyong menatap gelas kopi yang asapnya masih mengepul tipis. Ia masih berusaha mencari tahu arah pembicaraan mereka akan kemana. Apa setelah mengobrol tentang kasus ini Shin Hakyun akan berada dipihaknya untuk mencari si intruder atau justru sebaliknya?

"Dia sama sama kamu, kan?"

"Saat kejadian... iya."

"Sekarang?"

"Tidak," Taeyong menukas dengan cepat, tanpa berpikir. "Saya lagi disini sama bapak, nggak sama Ryujin."

Shin Hakyun tertawa dengan ekspresi wajah menahan kesal mendengar jawabannya sementara Taeyong hanya menatapnya dengan polos seolah tidak ada yang salah dengan jawabannya. Lagipula secara logika kan Shin Hakyun tidak bertanya dimana Ryujin, melainkan bertanya apa Taeyong bersama Ryujin sekarang.

"Ngelucu kamu," cibirnya dengan seringai yang masih tersisa di sisi wajahnya. "Dimana Ryujin?"

"She's safe with me. Bapak jangan khawatir!"

"Safe? Seberapa yakin kalau Ryujin aman sama kamu? You don't even know her, Lee Taeyong," Shin Ryujin menatap Taeyong dengan tajam, seolah memberinya peringatan. "Dia cuman safe sama saya dan ibunya. Saya yang tahu harus bersikap gimana sama dia. Kamu nggak tahu apa-apa tentang Ryujin!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Vice VersaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang