Akhir

1K 51 7
                                    

Juan menatap kosong batu nisan yang bertuliskan nama Keyla Putri Marghatama.

Juan mengelus batu nisan tersebut, air matanya menetes, Key nya yang cantik dan imut yang biasa menemani hari hari nya kini telah pergi. Pergi meninggalkan dirinya ralat karena dirinya, ya karena dirinya karena kebodohannya karena keegoisan nya Keyla pergi untuk selamanya.

Bodoh bodoh bodoh bodoh Juan. maki Juan pada dirinya sendiri.

Juan terisak pelan memeluk batu nisa Keyla, Juan mengecup pelan batu nisan Keyla. Suara tangisan masih terdengar di telinga nya.

Aubrie, Dinda, bahkan kedua orang tuanya menangisi kepergian si ceria, Keyla.

Key maaf.. maaf Keyla.. maafin Juju.. Juju salah. Gak seharusnya Juju percaya sama Bila, gak seharusnya Juju bentak kamu, maki kamu, caci kamu. Ayo bangun, kamu boleh gangguin Juju, kamu boleh ngomel ngomel sepuasnya. Tapi ayo bangun Keyla.. Keyla.. Juju cemburu sama Bara. Juju gak suka liat kamu sama Bara. Juju egois. Juju sayang Key tapi Juju gak bisa lepasin Bila. Maafin Juju Key.. Ayo bangun Key.. Key ninggalin Juju. Ninggalin Juju untuk selamanya Key.. Batin Juan menangis pilu, Juan menunduk membiarkan air matanya jatuh dengan deras.

Dino hanya diam mengalihkan pandangannya saat melihat bahu Juan bergetar keras, isakan tangisan Juan mulai terdengar keras. Dino mengerjapkan matanya menahan dirinya agar tidak ikut menangis namun sia sia. Kepergian Keyla meninggalkan luka yang sangat dalam bagi Dino. Dino menundukan pandangan nya menatap tanah gundukan di depannya.

Key, liat Juan dia bener bener terpukul Key.. Gak seharusnya kamu ngelakuin hal ini Key, ini terlalu sakit untuk menghukum Juan.. Batin Dino mengusap air matanya kasar.

Lilo mengelus bahu Juan, "Sabar ya Ju memang udah takdir nya Keyla begini.."

Dino ikut menepuk puncak kepala Juan, lalu mengusap nya kasar, "Jangan nangis." itu saja kata yang ia mampu katakan.

Bara keluar dari mobilnya saat merasa dirinya sudah tenang, ia berjalan pelan menuju pemakaman Keyla.

Sayup sayup ia mendengar tangisan Aubrie dan Dinda, saat sampai di depan mahkam Keyla, Bara hanya diam. Hatinya sangat sakit, gadis kecil yang ia cintai telah kandas di telan tanah, gadis yang ceria gadis yang imut gadis yang selalu membawa canda dan tawa kini sudah hilang.

Bara sadar jika ia dan Keyla tidak bisa bersama karena ada nya sebuah perbedaan, yaitu agama. Maka dari itu Bara memutuskan untuk pindah ke negara lain untuk melupakan Keyla namun tadi pagi ia mendapat kan kabar bahwa Keyla sudah tiada membuat jantung nya seakan mati rasa.

Ia yang berniat untuk meninggalkan Keyla tapi mengapa malah gadis itu yang pergi meninggalkan nya? takdir memang tidak adil.

Bara menghela nafas dalam dalam ia tidak mau meninggalkan dendam pada siapapun termasuk Juan. Bara mengeluarkan sebuah surat dari dalam hoodie nya lalu menyodorkan di depan Juan.

Juan mendongak dengan mata merah, air mata nya masih mengalir, "Surat Keyla, buka nanti saat lo sendiri," ucap Bara, Juan mengambil surat tersebut.

"Gue pamit, maaf kalo gue banyak salah sama kalian gue bakalan menetap di LA." ucap Bara sesak, Bara berjongkok di depan makam Keyla.

Bara menghela nafas panjang, Sampai jumpa di kehidupan selanjutnya ya Key.. Batin Bara lalu bangkit ia tidak bisa berlama lama di makam Keyla.

"Gue pamit." ucap Bara.

"Hati hati Bara..." ucap Aubrie membuat Bara menoleh menatap Aubrie yang matanya memerah sembab, Bara mengangguk pelan.

"Jangan nangis terus, kasian Keyla." ucap Bara tersenyum tipis lalu beranjak menuju mobil, ia ingin segera pulang dan menangis meraung raung melepaskan semua sesak di dadanya.

"Iklasin Keyla ya Bar, gue minta maaf." ucap Juan pelan saat Bara menjauh dari pandangannya.

"Udah, ayo pulang.." ucap Dino membuat Juan mengangguk dan bangun.

Juan menantap makam Keyla sekali lagi, Juju gak bakalan lupain Key, kalau Key diizinin untuk hidup satu kali lagi Juju berdoa semoga kita bertemu lagi ya Key.. sering sering dateng ke mimpi Juju biar Juju gak kangen.. dadah sayang.. Batin Juan lalu mereka berjalan menjauhi mahkam Keyla.

Selesai.

I'M KEY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang