I'M KEY 3

2.4K 172 11
                                    

"Key lapar!" ucap Keyla cemberut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Key lapar!" ucap Keyla cemberut.

"Iya sebentar aku pesenin." Juan bangkit dan memesankan nasi goreng.

"Brie sekalian ya Ju!" ucap Aubrie cengengesan.

"Iyaa!" sahut Juan.

"Gue juga." ucap Dino.

"Ogah." ucap Juan datar.

"Adek sialan!" maki Dino membuat Keyla dan Aubrie tertawa.

"Nih." Juan datang membawa kan 2 piring nasi goreng.

"Lah gue beneran kaga dibeliin Ju?" tanya Dino.

"Gak!" ucap Juan galak.

"Anak setan emang!" Dino menoyor kepala Juan lalu pergi memesan makanan.

"Dino!" ucap Juan tajam.

"Ape lo? lo pikir gue takut?! ya iyalah!" Dino cengengesan.

"Juju gak boleh gitu tau sama Abang." ucap Keyla membuat Juan menoleh.

"Apa?" tanya Juan menatap manik mata Keyla.

"Gak boleh gitu sama Abang Dino." ucap Keyla polos.

"Kenapa emang?" tanya Juan tersenyum tipis.

"Kan bang Dino abangnya Juju." Keyla menggeleng.

"Bukan, lahirnya di cudahin dia mah." celetuk Juan saat Dino kembali kemeja mereka.

"Hah?!" pekik Aubrie terkejut.

"Napa Brie?" tanya Dino bingung.

"Abang? kata Juan Abang lahirnya di ludahin, kok bisa?" tanya Aubrie polos membuat Juan tertawa sedangkan Dino membulat kan matanya.

"Heh! yakali di ludahin bisa jadi manusia!" ucap Dino membuat mereka tertawa.

"Bisa aja Abang." ucap Keyla polos.

"Gimana?" tanya Dino bingung.

"Abis diludahin terus di sulap, Ting! jadi Abang!" pekik Keyla membuat Juan makin tertawa.

"Gini amat jadi Abang dinistain terus!" ucap Dino kesal membuat mereka tertawa.

Juan menyuapi Keyla makan sedangkan Keyla hanya bermain handphone.

"Ju." panggil Bila membuat mereka menoleh.

"Kenapa sayang?" tanya Juan menatap kearah Bila.

"Laper? duduk sini!" ucap Juan menepuk bangku di sebelah nya.

Bila mengangguk, lalu duduk di samping Juan, "Juju! aaa!" ucap Keyla membuka mulut nya, Juan menyuapi Keyla kembali.

"Ju lapar!" ucap Bila kesal.

"Sebentar," Juan meletakan sendok, "Kamu makan sendiri dulu Key!" ucap Juan menepuk kepala Keyla pelan lalu memesankan makanan untuk Bila.

Keyla mengangguk lalu menyuapi dirinya sendiri. Juan kembali lalu meletakan makanan untuk Bila, mengambil alih sendok yang di pegang Keyla.

"Ih sendok Key!" ucap Keyla membulatkan matanya.

"Aa~" Juan menyuapi Keyla membuat Keyla mengangguk paham lalu makan.

"Kamu gak pesan Ju?" tanya Bila.

Juan menggeleng, "Masih kenyang, kamu makan gih!" ucap Juan mengelus rambut Bila.

"Mau aku suapin?" tanya Bila, Juan menggeleng.

"Enggak usah, gih kamu makan." ucap Juan.

Keyla mendengus kesal ia dari tadi sudah mangap namun Juan tak kunjung menyuapinya, Keyla langsung menarik sendok yang berada di tangan Juan lalu melahap nya membuat Juan terkejut.

Aubrie dan Dino yang melihat nya hanya tertawa, sedangkan Juan hanya cengengesan ia sibuk memandangi Bila yang sedang makan.

Saat pulang sekolah, Keyla dan Aubrie melangkahkan kaki nya menuju parkiran. "Abang!" pekik Keyla membuat Fiko menoleh.

"Sini!" ucap Fiko melambaikan tangan nya membuat Keyla tersenyum senang dan  berlari menghampiri Abang kadung nya, Fiko Geraldian Putra, yang menjabat sebagai CEO.

"Abang ngapain?" tanya Keyla berdiri didepan Fiko.

"Jemput kamu dong," ucap Fiko mengelus rambut Keyla sayang.

"Sekalian makan siang!" Fiko menarik lengan Keyla menuju mobil.

Aubrie? ia sudah pulang bersama Dino.

Fiko menjalankan mobilnya menuju restoran, yang disitu sudah ada kedua orang tua nya.

"Mama, papa!" sapa Keyla.

"Halo sayang, kok Keyla udah pulang?" tanya Adi, papa Keyla.

Keyla mengangguk, "Tadi banyak jam kos guru guru pada rapat jadi di pulangin."

Santi, mama Keyla mengangguk mendengar perkataan Keyla, "Udah, ayo makan."

Mereka makan dengan tenang sambil mengobrol ringan. Selesai makan, Santi memilih untuk pulang sedangkan Keyla ia ikut kekantor bersama Fiko.

"Abang! beli jajanan dulu biar Keyla ngga laper nanti pas nunggu Abang kerja!" cerocos Keyla membuat Fiko mengangguk.

"Iya sayang." ucap Fiko.

Sesampainya di kantor, Keyla turun dengan wajah masam nya. "Kan kata Key tadi beli makanan dulu!"

"sttsss diem!" ucap Fiko mengandeng tangan Keyla masuk ke dalam ruangan nya.

Saat berjalan masuk ke dalam ruangan Fiko, banyak yang menyapa Keyla dengam ramah. Tentu saja mereka menyapa Keyla karena Keyla adalah anak dari Adi dan adik dari Fiko yang sangat mereka segani di kantor ini.

Fiko dan Keyla masuk ke dalam ruangan Fiko, Keyla langsung mendudukkan badan nya di sofa, melipat tangan nya di depan dada. Fiko berjalan menuju ruangan khusus untuk diri nya saat lembur.

Lalu Fiko keluar dengan dua kantung plastik di tangan nya lalu menyerahkan nya kepada Keyla.

"Nih!" ucap Fiko membuat Keyla memekik kegirangan.

"Yes! makasih Abang!" ucap Keyla membuat Fiko terkekeh lalu duduk di kursi nya.

"Kamu diem yang anteng di situ ya jangan berisik!" ucap Fiko membuka laptopnya, Keyla hanya mengangguk.

"Ciap bos!"

"Ciap bos!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'M KEY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang