Seme Husband 17

1.5K 252 36
                                    

Happy Reading!
🔥










Tokyo, 07:55 AM.

Sasuke menatap pantulan dirinya pada cermin. Setelan jas formal berwarna serba hitam membalut tubuhnya yang tinggi tegap. Setelah memastikan tidak ada yang aneh, ia menoleh ke arah ranjang; di mana terdapat gulungan selimut di tengah-tengahnya.

Di balik gulungan selimut itu, adalah Sakura. Sasuke tidak tahu apakah gadis musim semi itu sudah bangun atau belum, karena sejak ia memasuki kamar untuk bersiap pergi ke kantor, Sakura masih bergulung selimut, bahkan setelah ia selesai berpakaian.

Dengan pelan, Sasuke melangkah mendekati ranjang, lalu berdiri di sampingnya. Ia menatap gulungan selimut dengan tanpa ekspresi. Sejak ia membawa Sakura pulang semalam, gadis musim semi itu langsung menyembunyikan dirinya di balik selimut. Tidak ada apa pun yang Sakura katakan, membuatnya berpikir kalau gadis itu masih marah padanya.

Helaan napas keluar dari celah bibir Sasuke, ia menatap jam tangannya. "Aku akan pergi ke kantor. Jangan pergi ke mana pun tanpa seizinku," katanya.

Tidak ada jawaban dari Sakura, membuat Sasuke membalikkan tubuhnya, kemudian berjalan ke arah pintu. Sebelum ia keluar dari kamar, ia kembali melihat ke arah ranjang. Masih tidak ada pergerakan dari Sakura, ia pun melangkah keluar, lalu menutup pintu kamar dengan pelan.

Clek!

Suara pintu yang ditutup, membuat Sakura menyibak selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Ia menoleh ke arah pintu kamar dengan raut sendu, lalu beralih menatap jendela. Kedua matanya terasa berat, dapat ia pastikan kalau kedua matanya sangat sembab.

"Kenapa semua ini harus terjadi padaku?" tanya Sakura dalam hati.

Rasanya Sakura ingin kembali menangis jika mengingat kenyataan; Sasuke adalah seorang homoseksual. Ia masih tak habis pikir, dan ingin menganggap semuanya adalah mimpi. Tapi, selaras apa pun ia menyangkalnya, tak bisa mengubah apa pun.

Seulas senyum pahit tersungging di bibir Sakura. Ia pikir, ia adalah perempuan paling bahagia di dunia ini, karena berhasil menjadi pendamping pria yang sejak dulu ia cintai. Tapi, begitu tahu Sasuke adalah gay, ia merasa kalau semua yang ada di dunia ini seolah sedang menertawakannya.

Sakura terkekeh, ia mendudukkan  dirinya, lalu turun dari atas ranjang. Dengan langkah sempoyongan, ia berjalan ke arah kamar mandi. Ia membersihkan diri hingga menghabiskan waktu satu jam, karena sebagian besar ia gunakan untuk melamun di kamar mandi.

Selesai mandi, Sakura keluar, lalu menuju lemari. Tanpa semangat, ia mengambil pakaian dalam dan dressnya secara acak, lalu memakainya. Usai berpakaian dan menyisir rambutnya, ia mengambil tasnya dari dalam lemari, lalu keluar dari kamar.

Ekspresi datar tertera di wajah cantik Sakura, ia menuruni anak tangga hingga sampai di lantai bawah, lalu melangkah ke arah pintu utama mansion.

"Nona Sakura? Anda ingin pergi ke mana?" tanya Ayame, yang kebetulan melihat Sakura. Ia langsung menghampiri majikannya itu. "Tuan Sasuke sudah berpesan, kalau Anda tidak boleh keluar, Nona."

Langkah kaki Sakura terhenti untuk beberapa detik, sebelum ia kembali melangkah——tak menghiraukan apa yang Ayame katakan. Hal tersebut, tentu saja membuat Ayame terkejut.

"Nona—"

"Aku tidak peduli," sela Sakura, lalu keluar dari mansion. Ayame meremas kedua tangannya dengan cemas.

"Bagaimana ini? Jika Tuan Sasuke tahu, apakah dia akan memecatku?" tanya Ayame gelisah.

Di luar mansion, Sakura berjalan ke arah gerbang. Begitu sampai, ia membuka gerbangnya sendiri, kemudian keluar. Ia beruntung karena tidak ada satpam yang berjaga, membuatnya bisa keluar tanpa ada yang mencegah.

Conquer SEME Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang