Conquer SEME Husband [END]

Seme Husband 5

Happy Reading!
🔥

Setelah menjalani pemberkatan dan semua tradisi pernikahan; antara keluarga Haruno dan Uchiha hingga berjam-jam lamanya, kini pasangan yang sudah resmi menjadi suami istri itu sedang melakukan pemotretan——disaksikan oleh banyak orang yang ada di sekitar mereka.

Dengan wajah merah sempurna, Sakura meletakkan kedua tangannya di dada bidang Sasuke, lalu menghadap ke arah kamera. Bulu kuduknya meremang, kala Sasuke memeluk pinggangnya. "Uuuuuh. Waktu ... ayolah cepat berlalu, aku sangat malu," batinnya, berharap pemotretan tersebut segera selesai.

Namun, apa yang Sakura harapkan tidak terjadi. Sang fotografer terus memintanya berganti-ganti pose, dan harus lebih dekat lagi dengan Sasuke. Mau tak mau, ia pun menurutinya, walau rasanya ingin pingsan karena debaran jantungnya yang menggila.

Bagaimana tidak, ini adalah kali pertama Sakura dekat dengan laki-laki, lantaran sebelumnya ia selalu menjaga jarak; tidak ingin membuka hatinya untuk siapa-siapa selain pada Sasuke. Selama mengenyam pendidikan pun, ia lebih memilih bersekolah di sekolah khusus perempuan.

"Bagus. Sekarang, cobalah untuk menggendong mempelai Anda, Tuan," tutur sang fotografer.

Mendengar itu, Sakura meremas gaun yang ia pakai. "A-apa? B-bagaimana ini? Aku tidak tahu berapa berat badanku. Bagaimana kalau Sasuke-kun keberatan?" racaunya dalam hati.

Sasuke menatap Sakura, kemudian langsung menggendong gadis musim semi itu tanpa ragu——bridal style. Tidak ada perubahan ekspresi di wajah rupawannya, tetapi hal tersebut tidak mengurangi karismanya sedikit pun.

Dengan kedua mata membulat, Sakura menatap Sasuke. "S-Sasuu," panggilnya.

"Hn," gumam Sasuke tanpa menatap Sakura.

"M-maaf ... kalau aku berat," cicit Sakura malu-malu.

Pandangan Sasuke beralih pada Sakura. "Hn."

"Nona, peluk leher suami Anda, dan kalian bisa saling bertatapan," kata sang fotografer, membuat Sakura terkejut.

"A-apa?" Sakura menatap sang fotografer. "T-tapi—"

"Lakukan saja," sela Sasuke.

Sakura mengulum bibir bawahnya, kemudian memeluk leher Sasuke. Ia merasakan kepalanya seolah mengeluarkan asap, saat menatap wajah Sasuke dengan jarak kurang dari sepuluh centi meter. Tak bisa ia ungkiri, ia begitu terpesona dengan ketampanan yang Sasuke miliki.

Tidak ada yang kurang dari Sasuke——nyaris sempurna tanpa celah. Sepasang mata hitam legam bungsu Uchiha itu, seakan membius Sakura. Semua hal yang ada di sekitarnya seakan lenyap, keadaan menjadi hening. Sakura merasakan kalau ia hanya berdua saja dengan Sasuke.

"Aku baru sadar ... Sasuke-kun semakin tampan," puji Sakura dalam hati.

Tanpa sadar, Sakura mengulas senyum manis, dan mendekatkan wajahnya hingga ujung hidungnya menyentuh ujung hidung Sasuke. Ia tidak menyadari adanya perubahan pada raut wajah Sasuke, karena terlalu fokus pada mata hitamnya yang memukau.

Fugaku mengulas senyum melihat kedekatan Sasuke dan Sakura, begitupula dengan Mebuki, Kizashi, serta Itachi. Mereka terus berdoa agar Sasuke dan Sakura bahagia, dan membangun rumah tangga dengan baik.

"Sangat bagus. Terima kasih atas kerja samanya, Tuan, Nona," ucap sang fotografer, menyelesaikan acara pemotretan.

Kesadaran Sakura belum juga kembali, membuat Sasuke menatapnya dengan dahi mengerut bingung. Hingga sesaat kemudian, ia terkejut saat Sakura semakin mendekatkan wajahnya. Dengan cepat, ia menolehkan kepalanya, sehingga bisa merasakan tekanan lembut pada pipinya; ciuman Sakura.