Flavia-Dua

679 87 56
                                    

Malam readers

Happy reading

Semenjak kejadian kemarin malam, Flavia jadi seorang yang lebih pendiam bahkan dia tidak mau bertemu dengan siapapun termasuk orang tua nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semenjak kejadian kemarin malam, Flavia jadi seorang yang lebih pendiam bahkan dia tidak mau bertemu dengan siapapun termasuk orang tua nya

Kehancuran nya datang kembali saat dia bangun tidur tadi, bagaimana dia tidak hancur kembali kalau berita yang dia dapatkan adalah tentang Chelsie dan Alsakia yang resmi berpacaran

Sejak kemarin Flavia tidak ingin pergi kemana pun, bahkan ia keluar karna sekolah, dan di sekolah pun dia tidak ingin bergurau, jangan kan bergurau dia sama sekali tidak berbicara sepatah kata pun di sekolah

Hari ini Flavia niat nya ingin ke suatu tempat yang selalu membuat nya tenang dan tidak merasakan sakit hati sedikit pun, tempat yang tidak pernah diketahui oleh siapa pun bahwa Flavia sering kesana

"Bagusan baju yang mana ya?" Tanya nya pada diri sendiri sambil menjetik kan jari nya ke dahi bahwa dia sedang berfikir

"Nah ini bagus nih, ini aja deh soal nya aku jarang pake baju ini" jawab nya pada diri nya sendiri

•••

Pagi hari menjelang siang tepatnya pukul 10.45 Flavia sudah sampai di tempat tujuan nya yaitu Danau yang sangat suka di kunjungi oleh ia, dan tidak ada yang tau tempat itu adalah tempat kesukaan Flavia

"Hufhh, kalau di ingat lucu juga ya, aku nangis Karna cowo seperti Alsa" kata Flavia

"Kenapa aku bisa jatuh cinta pada nya yang jelas jelas tidak perduli dengan perasaan orang lain ke dia. Dan, dia tidak pernah mau cari tau siapa yang suka kepada nya" gumam Flavia

"Ternyata kalau di ingat ingat aku sudah lama juga ya suka sama Flavia, dan mendam sendiri, gak pernah mau cerita ke siapapun, lihat Alsa natap aku aja rasa nya seperti ada kupu kupu beracun di perut aku" kata nya sambil di iringi kekehan. Kekehan kebenci an

Tak di sangka ternyata ada yang mendengarkan semua perkataan Flavia, bahkan dia tau semua isi pikiran Flavia

!cenayang kali dia

Seseorang tersebut sangat prihatin dan merasa iba ke pada Flavia, bahkan dia tidak ingin perempuan yang dia sayangi harus merasakan hal ini

Dia teman sekolah Flavia, dia menyukai Flavia dan menyayangi Flavia, dia mencintai Flavia, dia gak mau Flavia terluka karna seseorang, bahkan dia tidak segan segan untuk menghabisi orang tersebut, tidak perduli cewek atau cowok

Dia adalah seorang lelaki yang memiliki tampang sempurna, otak cerdas, selalu ada buat Flavia

Namun dia tidak ingin memberitahu siapa pun bahwa dia menyukai Flavia, melihat Flavia ter senyum saja itu sudah membuat nya bahagia, bahkan dia rela Flavia bahagia dengan orang lain, bukan dengan nya

Ternyata waktu terus berjalan dan Flavia pun pulang karna sekarang sudah siang, lelaki itu pun sudah pulang juga, dia hanya ingin melihat Flavia baik baik saja, namun saat dia sampai di depan rumah Flavia, dia melihat Flavia menaiki mobil dan pergi dari pekarangan rumah

•••

Hari sudah malam, tapi Flavia masih bergulat dengan tugas nya, Flavia adalah anak ber prestasi, dia melakukan itu semua demi membuat kedua orang tua nya bangga dengan nya, dan untuk masa depan nya

"Ishh Bu Netty gak kira kira apa ya, ngasih tugas banyak banget, mana suruh di rangkum juga" marah nya, karna tugas yang diberikan oleh guru sangat banyak

"Kalau aku tidur nanti tugas nya gak selesai, kalau aku lanjutin aku nya udah gak kuat" ucap nya "gimana ya, apa aku tidur aja?" Tanya nya pada diri sendiri

"Tapi kalau aku tidur tugas nya gak selesai, trs kan besok pagi harus dikumpulin, tau lah aku capek" kata nya

Dan akhirnya Flavia melanjutkan tugas nya sampai pukul 00.45. Gurunya itu memang sangat suka memberi tugas banyak, katanya biar pada gak main terus, padahal mereka sudah besar, mereka tidak perlu di ingat kan lagi, mereka tahu mana waktu main, mana waktu belajar, mana waktu istirahat

"Nah akhirnya selesai juga" ucap nya sambil ber jalan ke arah kasur, dan berbaring sambil menarik selimut untuk menutupi tubuh nya

•••

Pukul 05.15 Flavia sudah siap untuk berangkat ke sekolah, sekarang dia sedang memasukan buku buku yang ingin dipelajari di sekolah ke dalam tas

"Hishh mata aku jadi ada kantong nya kan, terus ada item item nya" marah nya sambil berkaca untuk melihat mata nya yang menghitam seperti mata panda

"Ini semua gara gara Bu Netty, coba gak ngasih tugas nya banyak banyak, pasti mata aku gak ber kantong dan menghitam seperti ini" marah nya lagi

"Ehh udh jam enam, aku berangkat deh, dari pada marah marah, tapi tetep aja salah Bu Netty" ucap nya sambil mencebir kan bibir nya dan mengambil tas lalu berjalan keluar kamar

Sampai nya di ruang tengah rumah nya, dia melihat Chelsie sedang mengobrol dengan Bunda nya, entah mereka sedang mengobrol kan apa, yang pasti obrolan mereka seru, atau sangat seru

"Nah ini Flavia, Chelsie Flavia kalian berangkat nya hati hati ya, jangan ngebut, nanti kamu jangan lupa sarapan ya" ucap Bunda Flavia ke pada nya

"Iya bundaa, aku nanti makan, bunda jangan khawatir" kata Flavia

"Yaudah sana kalian berangkat, nanti telat loh, oh iya jangan ngebut ya, hati hati" kata Bunda Flavia

"Iyaa, assalamu'alaikum bunda" ucap Flavia dan Chelsie bareng

Ya Chelsie memang sangat akrab dengan Bunda Flavia, bahkan Chelsie sudah memanggil nya dengan panggilan Bunda, dan sudah menganggap nya seperti Bunda nya sendiri

Wajib vote
🪐🪐

FlaviaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang