Malam readers. Udah pada makan belum? Udah tidur ya?. Oke deh langsung ke cerita nya aja ya xixi
Happy reading!
Daren kekeh pada pendirian nya yaitu tidak ingin di obati luka nya. Padahal luka nya bisa dibilang sudah parah
Darah terus menglir ke lantai, bahkan seragam Daren pun sudah berlumur darah nya
Flavia yang semakin takut Daren kenapa kenapa pun langsung menyeret Daren masuk ke dalam UKS
Ia tidak perduli selepas ini Daren akan menghukum nya atau lebih dari itu. Yang terpenting sekarang kondisi Daren lebih penting
Flavia menyuruh Daren agar duduk di brankar dan ia mengambil peralatan untuk mengobati luka yang berada di dalam kotak P3K itu
Flavia memang pintar, bahkan tidak jarang lelaki mengincar nya Karna kecantikan dan juga kepintaran
Mengapa tidka ada lelaki yang mengincar Flavia Karna kekayaan nya?
Karna Flavia memang tidak ingin memberitahu siapapun kalau keluarga nya ini keluarga mampu dan bisa dibilang kaya raya
Yang tahu hanya Daren dan Chelsie sahabat nya
Flavia berjalan ke brankar tempat dimana Daren duduk sambil meringis menaha sakit di tangan nya
"Sok sok an gak mau di obatin tapi ngeringis gitu" ledek nya kepada Daren yang sedang teriak teriak kesakitan sebab Flavia yang menekan bagian luka nya dengan kapas yang sudah di beri alkohol
"Berisik" ketus nya yang langsung membuat Daren terdiam bisu
Entah mengapa Daren pun bingung mengapa saat bersama Flavia nyali nya menciut
Flavia terus menekan dibagian luka Daren yang mampu membuat Daren teriak keras kesakitan
Ia sengaja melakukan ini karna ia tak mau Daren kembali melukai diri nya sendiri
"Lagian lu ngapain sih pake gini ginian segala" kata Flavia yang sedang membereskan peralatan obat nya tadi
"Ck, ini semua gara gara lu" kata Daren
"Dih kok gue yang salah sih" kata Flavia
"Lah emang elu Maemunah, emang nya siapa lagi yang bisa disalahin?" kata Daren
"Ya gak tau, kan bukan gue yang salah" kata nya enteng
"Tau lah males gue" kata Daren yang langsung turun dan pergi dari hadapan Flavia
Flavia yang bingung pun langsung menyusul Daren dan berusaha menggenggam tangan Daren, namun lagi lagi gagal karna Daren langsung menarik tangan nya dari pegangan Flavia
"Dih ku kenapa sih gak jelas banget" kesal Flavia dengan raut wajah bingung dan alis berkerut memandang wajah Daren
"Lu nanya salah lu apa?" kata Daren
"Mikir" singkat nya langsung pergi dari hadapan Flavia yang masih bingung dengan Daren
Ia masuk ke dalam rumah nys dan langsung ke kamar nya untuk rebahan
Sampai di kamar ia langsung mandi dan segera berganti baju lalu tidur di atas ranjang
Ia benar benar merasa bersalah kepada Daren
Tapi ia tak tahu apa yang sedang ia fikirkan sekarang, di fikiran nya bercabang cabang
Ada Alsa, Daren, dan tugas
Bisa gila dia lama lama, Karna Flavia mengantuk dan kecapean ia memutuskan untuk tidur saja
•••
Flavia terbangun pukul 22.53, ia terbangun karna mendengar suara yang tidak asing di kuping nya, bahkan selalu is bawa kemana mana
Udhhh, ya akhirnya ia menemukan hp nya. Pada saat dilihat ternyata Chelsie yang menelfon nya sebanyak 12 kali dan pesan yang belum di baca sebanyak 2089 pesan
Entah Chelsie memang Karna gabut atau apa ia membuka chat tersebut, ia membaca pesan demi pesan yang dikirim Chelsie kepada nya
Di sana berisi ajakan Chelsie kepada nya untuk bermain bersama di rumah nya karna ya Chelsie belum boleh main keluar rumah
Jadi jangan salah kalau Chelsie selalu gak ada di sekolah belakangan ini
Flavia membalas pesan Chelsie singkat padat dan jelas
'ok'
Sangat padat dan jelas. Ia kembali melanjutkan tidur nya yang tertunda karna hp nya yang terus bergetar dan berbunyi
•••
Ke esokan hari nya Flavia bangun lebih awal untuk mandi dan bersiap siap ke rumah Chelsie
Mengapa ia tak sekolah? Jawaban nya karna sekarang hari libur yaitu Minggu makanya dari itu Chelsie mengajak nya main
Padahal niat nya ia ingin mager mageran di kamar dan terus bergelut dengan selimut seharian full ini
Tapi tak bisa karna Chelsie, tidak ia tak menyalahkan Chelsie. Namun Chelsie seperti nya salah jadwal Karna sudah mengajak nya bermain hari ini
Ia segera turun ke bawah untuk sarapan bersama sang Bunda dan Ayah
"Pagi Bunda, Ayah" sapa nya kepada Bunda dan Ayah
"Pagi cantik nya ayah, mau kemana udah rapih gini?" tanya Ayah karna melihat penampilan Flavia yang rapih dengan tas selempang kecil yang berwarna kontras dengan baju dan celana nya
Ketik:author baik ayok up!
Wajib vote!
🪐🪐
KAMU SEDANG MEMBACA
Flavia
Teen FictionFlavia Narana gadis cantik nan anggun yang terlahir di keluarga sederhana, dan tidak pernah menyusahkan orang orang disekitarnya dan juga Flavia sangat berusaha untuk menyembunyikan kesedihan nya di depan orang-orang, karna ia tahu mereka hanya pena...