Flavia-sebelas

250 45 5
                                    

Malam readers. Udah pada makan belum? Udah tidur ya?. Oke deh langsung ke cerita nya aja ya xixi

                                         Happy reading!

Daren kekeh pada pendirian nya yaitu tidak ingin di obati luka nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daren kekeh pada pendirian nya yaitu tidak ingin di obati luka nya. Padahal luka nya bisa dibilang sudah parah

Darah terus menglir ke lantai, bahkan seragam Daren pun sudah berlumur darah nya

Flavia yang semakin takut Daren kenapa kenapa pun langsung menyeret Daren masuk ke dalam UKS

Ia tidak perduli selepas ini Daren akan menghukum nya atau lebih dari itu. Yang terpenting sekarang kondisi Daren lebih penting

Flavia menyuruh Daren agar duduk di brankar dan ia mengambil peralatan untuk mengobati luka yang berada di dalam kotak P3K itu

Flavia memang pintar, bahkan tidak jarang lelaki mengincar nya Karna kecantikan dan juga kepintaran

Mengapa tidka ada lelaki yang mengincar Flavia Karna kekayaan nya?

Karna Flavia memang tidak ingin memberitahu siapapun kalau keluarga nya ini keluarga mampu dan bisa dibilang kaya raya

Yang tahu hanya Daren dan Chelsie sahabat nya

Flavia berjalan ke brankar tempat dimana Daren duduk sambil meringis menaha sakit di tangan nya

"Sok sok an gak mau di obatin tapi ngeringis gitu" ledek nya kepada Daren yang sedang teriak teriak kesakitan sebab Flavia yang menekan bagian luka nya dengan kapas yang sudah di beri alkohol

"Berisik" ketus nya yang langsung membuat Daren terdiam bisu

Entah mengapa Daren pun bingung mengapa saat bersama Flavia nyali nya menciut

Flavia terus menekan dibagian luka Daren yang mampu membuat Daren teriak keras kesakitan

Ia sengaja melakukan ini karna ia tak mau Daren kembali melukai diri nya sendiri

"Lagian lu ngapain sih pake gini ginian segala" kata Flavia yang sedang membereskan peralatan obat nya tadi

"Ck, ini semua gara gara lu" kata Daren

"Dih kok gue yang salah sih" kata Flavia

"Lah emang elu Maemunah, emang nya siapa lagi yang bisa disalahin?" kata Daren

"Ya gak tau, kan bukan gue yang salah" kata nya enteng

"Tau lah males gue" kata Daren yang langsung turun dan pergi dari hadapan Flavia

Flavia yang bingung pun langsung menyusul Daren dan berusaha menggenggam tangan Daren, namun lagi lagi gagal karna Daren langsung menarik tangan nya dari pegangan Flavia

"Dih ku kenapa sih gak jelas banget" kesal Flavia dengan raut wajah bingung dan alis berkerut memandang wajah Daren

"Lu nanya salah lu apa?" kata Daren

"Mikir" singkat nya langsung pergi dari hadapan Flavia yang masih bingung dengan Daren

Ia masuk ke dalam rumah nys dan langsung ke kamar nya untuk rebahan

Sampai di kamar ia langsung mandi dan segera berganti baju lalu tidur di atas ranjang

Ia benar benar merasa bersalah kepada Daren

Tapi ia tak tahu apa yang sedang ia fikirkan sekarang, di fikiran nya bercabang cabang

Ada Alsa, Daren, dan tugas

Bisa gila dia lama lama, Karna Flavia mengantuk dan kecapean ia memutuskan untuk tidur saja

•••

Flavia terbangun pukul 22.53, ia terbangun karna mendengar suara yang tidak asing di kuping nya, bahkan selalu is bawa kemana mana

Udhhh, ya akhirnya ia menemukan hp nya. Pada saat dilihat ternyata Chelsie yang menelfon nya sebanyak 12 kali dan pesan yang belum di baca sebanyak 2089 pesan

Entah Chelsie memang Karna gabut atau apa ia membuka chat tersebut, ia membaca pesan demi pesan yang dikirim Chelsie kepada nya

Di sana berisi ajakan Chelsie kepada nya untuk bermain bersama di rumah nya karna ya Chelsie belum boleh main keluar rumah

Jadi jangan salah kalau Chelsie selalu gak ada di sekolah belakangan ini

Flavia membalas pesan Chelsie singkat padat dan jelas

'ok'

Sangat padat dan jelas. Ia kembali melanjutkan tidur nya yang tertunda karna hp nya yang terus bergetar dan berbunyi

•••

Ke esokan hari nya Flavia bangun lebih awal untuk mandi dan bersiap siap ke rumah Chelsie

Mengapa ia tak sekolah? Jawaban nya karna sekarang hari libur yaitu Minggu makanya dari itu Chelsie mengajak nya main

Padahal niat nya ia ingin mager mageran di kamar dan terus bergelut dengan selimut seharian full ini

Tapi tak bisa karna Chelsie, tidak ia tak menyalahkan Chelsie. Namun Chelsie seperti nya salah jadwal Karna sudah mengajak nya bermain hari ini

Ia segera turun ke bawah untuk sarapan bersama sang Bunda dan Ayah

"Pagi Bunda, Ayah" sapa nya kepada Bunda dan Ayah

"Pagi cantik nya ayah, mau kemana udah rapih gini?" tanya Ayah karna melihat penampilan Flavia yang rapih dengan tas selempang kecil yang berwarna kontras dengan baju dan celana nya


                             Ketik:author baik ayok up!
    
                                        Wajib vote!
                                           🪐🪐

FlaviaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang