Flavia-empat

398 71 32
                                    

Malam readers. Anw happy new year

Happy reading

"Kirain gue tadi siapa yang nabrak" kata Flavia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kirain gue tadi siapa yang nabrak" kata Flavia

"Kebetulan juga tadi gue lagi nyari buku buat besok, gak disangka sangka ketemu sama lu" kata Daren

Ya lelaki yang di temui Flavia di gramedia tadi adalah Daren, ya walau mereka belum sangat akrab tapi tidak ada kecanggungan di antara mereka

Di tengah ke sunyian yang menyelimuti mereka Daren ingin memulai percakapan yang ringan ringan namun ia masih sedikit gengsi untuk memulai nya. Baru saja Daren akan membuka mulut untuk berbicara Flavia sudah berbicara terlebih dahulu

"Lu pulang pake apa?" Kata Flavia

"Pake mobil, tapi ya hujan terus gue lupa bawa payung tadi ke sini, jadi gue nungguin hujan reda aja dulu" kata Daren

"Oh iya deh" Kata Flavia

"Lu mau pulang bareng gue gak?" Kata Daren sambil melirik ke arah Flavia

"Emang nya gak ngerepotin?" Kata Flavia

"Gak lah, makanya gue nawarin ya karna gue gak kerepotan" kata Daren

Hujan sudah mulai mereda dan langit yang mendung sudah kembali cerah seperti biasa nya

"Ayo Fla hujan nya udah reda ini, nanti gue takut keburu hujan lagi" kata Daren

"Yaudah ayo" kata Flavia sambil memangut tangan Daren

•••

Hari sudah malam namun belum ada tanda tanda kasur yang sangat lembut di tiduri oleh Flavia, gadis cantik itu masih berkutat dengan alat tulis nya di karenakan ada tugas dadakan yang di beri oleh guru nya

Disaat sedang fokus menulis ada sebuah notifikasi dari benda berbentuk gepeng dan persegi panjang di atas kasur Flavia

Flavia beranjak ke kasur untuk mengambil benda tersebut dan memasuk kan kata sandi ke benda tersebut lalu segera pergi ke aplikasi yang guna nya untuk saling bertukar kabar dan lain nya

Di paling atas pembicaraan tersebut muncul nama sahabat nya yaitu Chelsie yang sudah mengirimi ia beberapa pesan, yang menurut nya tidak penting Karna ini juga sudah malam palingan Chelsie hanya bosan dan memberi pesan kepada diri nya

Flavia balik lagi ke meja belajar nya dan meneruskan tulisan yang tadi sempat tertunda, namun konsentrasi nya terus terganggu karena bunyi notifikasi dari benda gepeng tersebut

Flavia yang kesal pun akhir nya beranjak kembali ke kasur dan mengambil benda tersebut dengan perasaan kesal

Chelsie lagi ternyata yang mengirim pesan ke pada nya, awal nya Flavia tidak berkenan untuk membalas pesan tersebut, bahkan membaca nya saja tidak

Namun Chelsie terus mengirimi ia pesan dan me nelfon nya, dengan perasaan campur aduk ia membuka pesan dari Chelsie dan muncul lah berderet pesan yang panjang di dalam nya

Flavia kaget dan shock membaca pesan yang dikirim oleh Chelsie ke pada nya

Tanpa menunggu lama ia membalas pesan Chelsie dengan singkat padat dan jelas lalu segera keluar kamar dan pamit ke bunda dan ayah nya

"Bunda Flavia mau ke luar sebentar ya" kata Flavia

"Emang nya kamu mau kemana cantik malam malam keluar?" Kata Bunda

"Ada barang yang harus aku beli Bun, soal nya besok harus di kumpulin" kata Flavia

"Kenapa gak beli tadi sore aja, kenapa harus malam?" bukan Bunda yang bersuara tetapi Ayah sekarang yang bersuara

"Flavia lupa yah tadi, boleh ya cuman sebentar aja kok" kata Flavia berusaha membujuk ke dua orang tua nya

"Yaudah hati hati, pulang nya jangan malam malam" kata Ayah "jangan lupa baca doa juga ya nak"

"Siap ayah, yaudah Flavia berangkat ya, Assalamu'alaikum" kata Flavia

"Waalaikumsalam" jawab dua pasangan yang sedang berpelukan sambil menonton televisi di ruang tamu

•••

Dengan perasaan khawatir dan cemas Flavia mencari ojek di sekitar rumah nya, namun nihil. Ia tak menemukan ojek di sekitar rumah nya

Flavia berusaha menelfon Daren untuk meminta tolong, dan akhirnya Daren menolong Flavia

"Kita mau kemana emang nya Fla?" kata Daren

"Ke gedung IPA ren" kata Flavia yang berhasil membuat Daren kaget

"Loh ngapain?" kata Daren

"Udah jalan aja" kata Flavia

Sampai di sana Flavia langsung turun dari motor Daren dengan cepat, ia berlari ke arah gedung IPA

Sampai di dalam gedung, kaki nya melemah, penglihatan nya pelan pelan menghitam, ia shock dan ketakutan

Daren yang melihat nya pun ikut shock, bagaimana tidak di dalam gedung terdapat

Wajib vote
🪐🪐

FlaviaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang