Flavia-delapan

305 67 26
                                    

Malam semua, gimana kabar kalian hari ini, semoga baik ya!
Makasih buat semua yang udah baca cerita aku, semoga kedepan nya makin banyak yang baca cerita aku. Aamiin!

                                              Happy reading!

                                              Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Shhh awhhh sa-kkit shh" ringis Flavia

"Pelannnhh pelanhh shh awhh"

"Dikit lagi selesai, lu diem dulu" kata Daren yang masih menuangkan alkohol ke kulit Flavia yang terluka

"Uddahh ishh awhh sakitt renn" ringis nya semakin keras seiring air mata yang turun

Daren tidak menggubris ringisan Flavia yang meminta nya untuk berhenti. Kalau ia menuruti permintaan Flavia yang ada Flavia infeksi

"Diem" tegas nya kepada Flavia yang sedang menahan rasa perih

Selang 10 menit Daren sudah selesai mengobati luka Flavia dan juga sudah memperban luka Flavia

"Udah gak usah nangis, gak sakit kan?" kata Daren yang mendapat plototan tajam dari Flavia

Daren meringis melihat tatapan tajam Flavia yang siap membunuh tanpa menyentuh

Flavia langsung turun dari brankar nya dan melenggang keluar dari UKS tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada Daren yang sudah membantu nya

Daren mengikuti arah pergi Flavia, ia tersenyum melihat Flavia yang sedang menahan emosi nya

"Lucu"

•••

Bel sekolah sudah bunyi menandakan waktu istirahat sudah tiba. Flavia keluar kelas dan pergi ke kantin untuk mengisi perut nya dengam makanan yang lezat

Di sana ia dapat melihat Zaskia yang sedang bergelayut manja di tangan kanan Daren. Lebih parah nya Daren membiarkan Zaskia bergelayut di lengan nya

Entah lah Flavia cemburu atau bagaimana, yang pasti ia tak suka melihat Zaskia berdekatan dengan Daren

Flavia menyukai Daren?

Flavia memiliki rasa lebih ke Daren?

Flavia berharap ke Daren?

Ia rasa itu tidak mungkin, namun hati nya menjawab iya, iya, iya, dan iya

Mungkin...

Ia menyukai orang seperti Daren, kalau di jadikan film kurang lebih judul nya "Teman jadi cinta"

Ia berdialog sendiri sambil meminum minuman nya dengan mata yang tertuju ke arah Daren dan Zaskia

Teman teman Daren yang sadar pun langsung saling membuang tatapan satu sama lain yang mengisyarat kan "ada apa?"

Slaska yang penasaran pun bertanya kepada Daren

"Lu ada masalah apa ren sama Flavia?" kata Slaska

"Gak ada"

"Lu liat Zaskia kan lagi bergelayut manja tuh di lengan lu" kata Slaska

"Hm"

"Bodoh. Tanpa lu sadari dari tadi ada yang memperhatikan lu ren" kata Slaska

"Siapa?" kata Daren

"Entah, cari aja sendiri"

Daren mulai menelusuri setiap sudut kantin dan mata nya tertuju pada gadis yang sedang menunduk di meja kantin paling pojok

Daren segera melepaskan Zaskia yang sedang bergelayut di lengan nya. Zaskia terjatuh karna dorongan Daren yang kasar yang dapat membuat siapa pun jatuh ke bawah

Zaskia menatap sengit ke arah Daren yang mulai meninggalkan nya. Mata Zaskia mengikuti arah Daren pergi

Lagi

Lagi

Dan lagi

Kenapa harus Flavia?-batin Zaskia

Daren duduk berhadapan dengan Flavia yang masih belum menyadari kedatangan nya

Daren terus memandang Flavia

Pemandangan yang cantik, gratis lagi-batin Daren

Flavia mendongak karna ia merasa ada yang janggal dari tadi. Dan benar saat ia mendongak betapa kaget nya melihat Daren yang sedang menatap nya dengan senyum hangat nya

"Kaget ya?" kata Daren sambil mencubit kecil hidung mancung Flavia yang langsung mendapat tatapan mematikan dari Flavia

Entah mengapa Flavia jadi lebih sensitif akhir akhir ini, seperti...

Akhh sudah lah

"Kenapa gak di makan makanan nya?" kata Daren sambil berusaha meraih tangan Flavia. Flavia langsung menarik kasar tangan nya yang berada di genggaman Daren

Daren menatap bingung Flavia. Mengapa Flavia menjadi seperti ini, ada apa?

Ia mempunyai salah?

Jawaban nya sudah pasti "iya" namun Flavia enggan memberitahu kepada Daren apa yang membuat nya marah dan berkahir sensitif seperti ini

"Lu kenapa Fla?" kata Daren

"Gak papa" singkat Flavia

"Gak usah bohong, gue ini temen lu" kata Daren

"Gue ini temen lu" kalimat yang akan selalu Flavia ingat. Ia pikir Daren mempunyai rasa lebih kepada nya, ternyata ia hanya di anggap teman biasa oleh Daren

"Heh jawab, malah bengong" kata Daren

"Gue gak papa" kata Flavia sambil mengalihkan pandangan nya ke arah lain selain mengahadap Daren

"Heleh bohong" kata Daren

Apa ini? Flavia cemburu karna Daren dekat dengan Zaskia?

It's a fucking

Bukan itu yang ia mau, ia hanya inhin bersahabat dengan Daren, tidak lebih dan kurang

"Yeuhh malah diem aja" kata Daren

Flavia pun gelisah dengan kehadiran Daren di depan nya

"Lu cemburu liat Zaskia gelayutan di lengan gue?, lu cemburu liat Zaskia dekat dengan gue?" tanya Daren yang dapat membuat Flavia terdiam bisu sambil kembali menatap Daren

Hai readers, capek juga ya hhe. Tapi gak papa karna aku senang

                                               Wajib vote!
                                                  🪐🪐

FlaviaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang