Flavia-enam

355 68 16
                                    

Hallo semua, semoga hari ini indah dan menyenangkan, baca dengan bijak ya, dan maaf untuk ke typoan di cerita aku

                                               Happy reading!

Siang ini Chelsie sudah di perbolehkan pulang oleh dokter,sebab kondisi Chelsie sudah membaik hanya perlu rutin meminum obat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang ini Chelsie sudah di perbolehkan pulang oleh dokter,sebab kondisi Chelsie sudah membaik hanya perlu rutin meminum obat

Flavia sudah pulang ke rumah nya kemarin pagi dan tidak balik lagi ke rumah sakit se usai kepergian nya kemarin

Entah mengapa

Chelsie menjadi trauma karna kejadian kemarin se waktu di gedung sekolah

Ia jadi pendiam dan hanya berbicara kepada orang tertentu saja. Seperti Flavia, Alsa, dan orang tua nya

Chelsie sedang melamun di kamar nya, memikirkan hal yang belum sempat ia temui jawaban nya

Ia benar benar trauma dengan kejadian di gedung sekolah kemarin, bagaimana tidak. Ia di culik bahkan hampir di bunuh oleh orang yang bahkan belum pernah ia temui di mana pun

Namun Chelsie untung nya membawa ponsel nya dan berhasil menelfon Flavia ya walau sempat ketahuan oleh penculik nya

Chelsie jadi susah untuk berbaur lagi dengan orang baru, seperti seseorang yang selalu di musuhi dan di bully

Chelsie mengambil ponsel nya dan membuka aplikasi antar pesan di dalam nya

Ia mengirim pesan ke pada Flavia, jujur Chelsie merindukan Flavia, terakhir kali ia melihat wajah cantik teman nya itu saat ia di selamatkan dari penculik. Dari situ ia belum sempat melihat wajah Flavia kembali

Seusai mengirim pesan kepada Flavia ia menaruh kembali ponsel nya di atas nakas dekat ranjang nya dan mulai menarik selimut untuk menutupi tubuh nya sebatas dada

•••

Ponsel Flavia berbunyi mengisyaratkan ada sebuah pesan seseorang yang mengirim nya pesan lewat benda pipih tersebut

Flavia mengambil ponsel nya dan segera membuka kunci ponsel nya, dengan perasaan canggung ia membuka pesan yang baru saja terkirim kepada nya

Chelsie.

Pesan itu dari Chelsie, entah mengapa mood nya semakin tidak baik

Bukan, bukan Karna cemburu atau marah kepada Chelsie soal Alsa. Tapi ia lebih memilih berjaga jarak dengan Chelsie agar ia tak makin tersakiti oleh Alsa dan Chelsie

Mungkin ia bisa di katakan egois dan bodoh

Tapi memang dasar nya ia bodoh soal percintaan. Bodoh. Bodoh. Dan bodoh

Ia menaruh kembali ponsel nya dia atas meja dan melanjutkan makan siang nya yang sempat tertunda tadi

•••

"Assalamu'alaikum Via" kata Daren yang sedang mengetuk pintu rumah Flavia dengan menenteng sebuah plastik berwarna putih

"Waalaikumsalam"

Objek pertama yang Flavia lihat saat ia membuka pintu ia lah Daren yang sedang tersenyum manis kepada nya

"Lah lu ngapain kesini?" kata Flavia

"Mau main aja, emang nya gak boleh?" kata Daren sambil melenggang masuk ke dalam rumah Flavia, padahal Flavia belum menawari nya untuk masuk ke rumah gadis itu

"Heh gak ada sopan santun nya banget sih" kata Flavia

Daren tidak menyahuti Flavia yang sedang mengomeli nya, ia duduk santai di sofa ruang tamu Flavia sambil membuka plastik berwarna putih yang ia bawa

"Daren gue itu lagi ngomong, lu dengerin gue ngomong gak sih" kata Flavia

"Iya gue denger. Udah anjing dari tadi marah marah terus" kata Daren

"Bodo, siapa coba yang nyuruh lu ke rumah gue, gak Nerima tamu gue" kata Flavia

"Gue gak nanya wlee" kata Daren dengan lidah nya yang ia julurkan ke Flavia

Flavia pergi ke dapur untuk mengambil minum untuk nya dan juga Daren teman biadab nya

"Lu gak jenguk Chelsie?" kata Flavia

Flavia menggeleng kan kepala nya dua kali dengan tangan nya yang masih memegang gelas yang berisi air putih

"Kenapa emang?" kata Daren

"Gak papa"

"Dih aneh lu, biasa nya juga setiap saat sama Chelsie" kata Daren

Flavia diam dan tetap diam, ia enggan menjawab pertanyaan teman nya ini

"Heh jawab lu, kerasukan setan bisu apa lu" kata Daren

"Sembarang kalau ngomong" kata Flavia

"Ya lagian dari tadi di ajak ngomong diam aja, gue kira bisu" cicit nya yang masih bisa di dengar jelas oleh Flavia

"Kurang ngajar lu, udah main ke rumah orang gak bilang bilang, sekarang malah ngatain gue" kata Flavia, sebenarnya mood nya sedang tidak bagus dan hancur sehancur hancur nya hari ini, bisa jadi seterus nya maybe

Daren tidak menjawab perkataan Flavia barusan

"Eh udah jam 4 sore nih, gue pulang dulu ya" kata Daren yang sedang memakai jaket nya

"Sana gih pulang, gue juga gak ngarep lu dateng ke rumah gue" kata Flavia

"Wah gak ada terima kasih nya nih anak" kata Daren

Hai readers, seperti biasa spam komen dan vote di cerita aku ini ya, makasih

                                                       Wajib vote!
                                                          🪐🪐

FlaviaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang