Hallo semua, semoga hari ini indah dan menyenangkan, baca dengan bijak ya, dan maaf untuk ke typoan di cerita aku
Happy reading!
Siang ini Chelsie sudah di perbolehkan pulang oleh dokter,sebab kondisi Chelsie sudah membaik hanya perlu rutin meminum obat
Flavia sudah pulang ke rumah nya kemarin pagi dan tidak balik lagi ke rumah sakit se usai kepergian nya kemarin
Entah mengapa
Chelsie menjadi trauma karna kejadian kemarin se waktu di gedung sekolah
Ia jadi pendiam dan hanya berbicara kepada orang tertentu saja. Seperti Flavia, Alsa, dan orang tua nya
Chelsie sedang melamun di kamar nya, memikirkan hal yang belum sempat ia temui jawaban nya
Ia benar benar trauma dengan kejadian di gedung sekolah kemarin, bagaimana tidak. Ia di culik bahkan hampir di bunuh oleh orang yang bahkan belum pernah ia temui di mana pun
Namun Chelsie untung nya membawa ponsel nya dan berhasil menelfon Flavia ya walau sempat ketahuan oleh penculik nya
Chelsie jadi susah untuk berbaur lagi dengan orang baru, seperti seseorang yang selalu di musuhi dan di bully
Chelsie mengambil ponsel nya dan membuka aplikasi antar pesan di dalam nya
Ia mengirim pesan ke pada Flavia, jujur Chelsie merindukan Flavia, terakhir kali ia melihat wajah cantik teman nya itu saat ia di selamatkan dari penculik. Dari situ ia belum sempat melihat wajah Flavia kembali
Seusai mengirim pesan kepada Flavia ia menaruh kembali ponsel nya di atas nakas dekat ranjang nya dan mulai menarik selimut untuk menutupi tubuh nya sebatas dada
•••
Ponsel Flavia berbunyi mengisyaratkan ada sebuah pesan seseorang yang mengirim nya pesan lewat benda pipih tersebut
Flavia mengambil ponsel nya dan segera membuka kunci ponsel nya, dengan perasaan canggung ia membuka pesan yang baru saja terkirim kepada nya
Chelsie.
Pesan itu dari Chelsie, entah mengapa mood nya semakin tidak baik
Bukan, bukan Karna cemburu atau marah kepada Chelsie soal Alsa. Tapi ia lebih memilih berjaga jarak dengan Chelsie agar ia tak makin tersakiti oleh Alsa dan Chelsie
Mungkin ia bisa di katakan egois dan bodoh
Tapi memang dasar nya ia bodoh soal percintaan. Bodoh. Bodoh. Dan bodoh
Ia menaruh kembali ponsel nya dia atas meja dan melanjutkan makan siang nya yang sempat tertunda tadi
•••
"Assalamu'alaikum Via" kata Daren yang sedang mengetuk pintu rumah Flavia dengan menenteng sebuah plastik berwarna putih
"Waalaikumsalam"
Objek pertama yang Flavia lihat saat ia membuka pintu ia lah Daren yang sedang tersenyum manis kepada nya
"Lah lu ngapain kesini?" kata Flavia
"Mau main aja, emang nya gak boleh?" kata Daren sambil melenggang masuk ke dalam rumah Flavia, padahal Flavia belum menawari nya untuk masuk ke rumah gadis itu
"Heh gak ada sopan santun nya banget sih" kata Flavia
Daren tidak menyahuti Flavia yang sedang mengomeli nya, ia duduk santai di sofa ruang tamu Flavia sambil membuka plastik berwarna putih yang ia bawa
"Daren gue itu lagi ngomong, lu dengerin gue ngomong gak sih" kata Flavia
"Iya gue denger. Udah anjing dari tadi marah marah terus" kata Daren
"Bodo, siapa coba yang nyuruh lu ke rumah gue, gak Nerima tamu gue" kata Flavia
"Gue gak nanya wlee" kata Daren dengan lidah nya yang ia julurkan ke Flavia
Flavia pergi ke dapur untuk mengambil minum untuk nya dan juga Daren teman biadab nya
"Lu gak jenguk Chelsie?" kata Flavia
Flavia menggeleng kan kepala nya dua kali dengan tangan nya yang masih memegang gelas yang berisi air putih
"Kenapa emang?" kata Daren
"Gak papa"
"Dih aneh lu, biasa nya juga setiap saat sama Chelsie" kata Daren
Flavia diam dan tetap diam, ia enggan menjawab pertanyaan teman nya ini
"Heh jawab lu, kerasukan setan bisu apa lu" kata Daren
"Sembarang kalau ngomong" kata Flavia
"Ya lagian dari tadi di ajak ngomong diam aja, gue kira bisu" cicit nya yang masih bisa di dengar jelas oleh Flavia
"Kurang ngajar lu, udah main ke rumah orang gak bilang bilang, sekarang malah ngatain gue" kata Flavia, sebenarnya mood nya sedang tidak bagus dan hancur sehancur hancur nya hari ini, bisa jadi seterus nya maybe
Daren tidak menjawab perkataan Flavia barusan
"Eh udah jam 4 sore nih, gue pulang dulu ya" kata Daren yang sedang memakai jaket nya
"Sana gih pulang, gue juga gak ngarep lu dateng ke rumah gue" kata Flavia
"Wah gak ada terima kasih nya nih anak" kata Daren
Hai readers, seperti biasa spam komen dan vote di cerita aku ini ya, makasih
Wajib vote!
🪐🪐
KAMU SEDANG MEMBACA
Flavia
Teen FictionFlavia Narana gadis cantik nan anggun yang terlahir di keluarga sederhana, dan tidak pernah menyusahkan orang orang disekitarnya dan juga Flavia sangat berusaha untuk menyembunyikan kesedihan nya di depan orang-orang, karna ia tahu mereka hanya pena...