Flavia Narana gadis cantik nan anggun yang terlahir di keluarga sederhana, dan tidak pernah menyusahkan orang orang disekitarnya dan juga Flavia sangat berusaha untuk menyembunyikan kesedihan nya di depan orang-orang, karna ia tahu mereka hanya pena...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mereka melewati drama menangis karna kangen akhirnya mereka memutuskan untuk perhi ke dapur
Karna Flavia yang memang sudah lapar dan juga Chelsie yang belum sarapan
Dia dapur mereka bertemu dengan Bibi yang sedang mengelap meja marmer hingga mengkilat
"Wihh Bibi rajin banget, keren nih" kata Flavia
Bibi tersipu malu karna ucapan Flavia "enggak non, biasa aja ini mah" kata Bibi
"Bi aku sama Flavia mau makan, Bibi udah masak belum?" kata Chelsie
"Bibi udah masak kok non" kata Bibi
"Ok deh. Bibi udah makan bi?" kata Flavia
"Udah non tadi Bibi juga udah makan" kata Bibi
"Yaudah Bibi permisi dulu ya non" ksta Bibi kepads Chelsie dan Flavia
"Iya bi" jawab Chelsie dan Flavia serempak
Mereka berdua duduk di meja makan dengan perasaan tenang sekali kali di iringi candaan kecil untuk membuat meja makan tidak sunyi
"Eh Chel kemarin kan Zaskia di panggil ke ruang bk" kata Flavia
"Gue tau. Gue udah tau semua yang terjadi di sekolah selama gue gak sekolah" ksta Chelsie tenang. Namun dapat mengundang batu dari Flavia
"Uhukk uhukk" batuk Flavia karna tersedak makanan
"Lu makanya kalau makan pelan pelan jangan ngelamun" kata Chelsie sambil menyodorkan gelas yang berisi air putih
"Maaf..." cicit Flavia
"Gue kan kaget tadi reflek pas lo ngomong gitu" kata Flavia memberi tahu apa yang membuat ia sampai tersedak
"Ya gue emang udah tau semua nya. Mulai dari lu di bully pas jslan di koridor, disiram air panas dan di tampar. Pas di tolongin Alsa dan lu berantem sama Daren depan UKS pun gue tau" jelas Chelsie
Flavia di buat melotot dan menganga dengan penjelasan yang baru saja di ucapkan oleh Chelsie
"KOK BISA???" teriak Flavia
"Lu gak cemburu kan Alsa nolongin gue? Lu gak marah kan ke Alsa karna dia nolongin gue? Jangan marahin Alsa ya jni semua salah gue Chel" kata Flavia memohon kepada Chelsie
"Gak lah, ngapain juga gue marahin dan cemburu Alsa nolongin lu. Malah gue seneng karna ada pelindung buat lu kalau gue lagi gak ada di samping lu" kata Chelsie
"Aaaaaa makasihhh" kata Flavia sambil berhambur kepelukan Chelsie
"Sama sama sayangg kuuuu" kata Chelsie membalas pelukan Flavia tak kalah erat
"Udah ah makan dulu nanti baru pelukan lagi" kata Chelsie
Mereka kembali makan dengan suasana yang seperti pertama, yaitu sunyi dan tenang. Mereka larut dalam pikiran masing masing
Entah apa yang membuat mereka larut dslam pikiran masing masing
Saat mereka sednag makan tiba tiba ada tukang paket yang memencet bel rumah sebanyak dua kali
Bibi langsung berlari ke pintu dan membuka nya. Bibi mengambil paket itu dan membawa nys ke ruang makan tempat keberadaan dua remaja yang sedang makan itu
"Ini paket siapa bi?" kata Chelsie saat melihat Bibi membawa paket itu ke ruangan makan
"Gak tau non paket siapa, non buka aja Bibi gak berani" ksta Bibi menyuruh Chelsie untuk membuka paket yang datang psgi psgi begini
"Yaudah nanti aku buka di atas" ksta Chelsie kembali makan
"Iya non, Bibi ke belakamg dulu ya non" kata Bibi yang di balas anggukan oleh Flavia dan Chelsie
Mereka sudah selesai makan dan mereka pun sudah membereskan meja makan dan kursi kursi nya
Mereka naik ke atas dengan Chelsie yang membawa paket di tangan kiri nya dan tangan kanan nys yang menggandeng tangan Flavia
Mereka memasuki kamar dan menutup pintu lagi
Chelsie dan Flavia yang penasaran akan paket yang datang pagi ini pun saling bertatapan. Daoat di katakan tatapan dari mereka adalah tatapan bertanya
"Buka aja Chel" kata Flavia meyakinkan Chelsie
Mengapa mereka sampai panik seperti ini? Karna di perumahan Chelsie dan Flavia tidak boleh ada paket yang datang atau masuk ke perumahan mereka. Sebab itu mereka sering ke mall karna untuk membeli sesuatu yang sebenarnya bisa di beli lewat online namun tidak di perbolehkan masuk ke perumahan nya
Dan pada akhirnya mereka memutuskan untuk membuka paket tersebut dengan perasaan yang daoat di bilang aneh dan gemetar serta di selimuti rasa takut
Chelsie mulai mengambil gunting yang bersda di atas meja belajar nya dan mulai menggunting pinggiran kotak serta menggunting solasi yang menyelimuti kotak itu
Saat semua nya sudah di gunting Chelsie mulai membuka kotak tersebut dengan perlahan
