Flavia-dua puluh empat

166 26 4
                                    

Malam readers

Happy reading

Ke esokan pagi nya Flavia sudah siap dengan seragam sekolah nya dan tas ransel nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ke esokan pagi nya Flavia sudah siap dengan seragam sekolah nya dan tas ransel nya

Karna sekarang sudab menunjuk kan jam 06.45 Flavia memutuskan untuk turun ke bawah agar perut nya bisa terisi

Sampai di bawah ia bertemu dengan Heaven dan adik nya yaitu Arga

"Bunda sama Ayah kemana? tumben pagi pagi gini gak ada di rumah, biasa nya lagi makan" kata nya sambil melirik arloji di pergelangan tangan nya

"Kemana?" tanya Flavia melirik Heaven namun tak di tanggapi oleh sang kaka, sekarang melirik ke Arga

"Lagi ke luar kak, gak tau kemana" kata Arga

"Kaka makan dulu aja, nanti di anter sama pak supir ke sekolah nya" kata Arga yang langsung di kecup puncak kepala nya oleh Flavia

Adik nya yang satu ini memang sangat perhatian kepada nya, berbeda dengan Heaven yang judes dan bersikap dingin

"Nanti kaka berangkat bareng Daren, jadi yang di anter pak supir kamu aja ya dek" kata Flavia

"Yaudah kak, tapi gak papa kan?"

"Gak papa dong"

Mereka melanjutkan sarapan nya dengan suasana yang hening dan tenang. Masing masing dari mereka larut dalam pikiran nya sendiri, tidak ada yang membuka suara di saat mereka sarapan

Hanya deruhan nafas mereka yang dapat terdengar kecil

•••

Sarapan pagi sudah selesai. Mereka melanjutkan aktivitas mereka seperti hari hari sebelum nya yaitu berangkat ke sekolah dengan kendaraan nya masing masing

Flavia yang di jemput oleh Daren

Arga yang di antar oleh supir

Heaven yang membawa motor ninja nya sendiri

Memang keturunan goodloking dan goodmoney

Flavia sedang menunggu ke datangan Daren untuk menjemput nya ke rumah menuju sekolah

"Lama banget sih nih anak, kayak punya hal penting aja pagi pagi" dumel Flavia yang lelah menunggu kedatangan Daren

Sudah 15 menit berlalu tapi Daren tetap tidak datang. Sangat mengulur waktu, tau gini ia berangkat bersama pak supir dan Arga saja tadi

Agar dia tidak perlu menunggu Daren yang sangat lama seperti siput

Entah Darwn lupa untuk menjemput nya atau Daren masih dalam perjalanan ke arah rumah nya

Padahal rumah mereka dekat, hanya berjarak dua komplek. 10 menit pun dapat sampai ke rumah Flavia dari rumah Daren

Saat Flavia sedang sibuk memainkan handphone nya tiba tiba datang suara deru motor yang sangat berisik. Dan hal itu dapat mengganggu pendengaran Flavia

Flavia mendongak melihat siapa seseorang yang telah melakukan hal ini ke pada nya

Saat mengetahui pelaku nya adalah Daren teman cowo nya sendiri Flavia langsung menghampiri Daren dengan muka yang sangat kesal

"Dari mana aja sih lo, lama banget" marah Flavia dengan tangan yang sudah bersidekap dada

"Tadi gue kebelet anjing. Galak banget, telat 20 menit doang kan" kata Daren dengan enteng nya sambil melihat arloji di pergelangan tangan nya

"20 menit gak lama nyed" kata Flavia dengan tangan yang memukul helm yang berada di kepala Daren

"Iya maaf, gak usah nge gebuk kepala gue juga" kata nya sambil mendumel

"Udah ayo jalan, nanti telat lo gue salahin" kata Flavia yang langsung loncat ke atas motor Daren

"Heh pelan pelan, nanti jatoh gimana" kata Daren sambil memegangi stang motor nya agar ia tak oleng

"Hehe" cengir Flavia yang membuat Daren kesal akan hal itu

Mereka akhir nya berangkat ke sekolah pukul 07.30

"Lo kan yang kemarin nabrak mobil gue" teriak Flavia kepada Daren

"Hah?" teriak Daren karna tidak mendengar apa perkataan yang barusan di lontarkan oleh Flavia karna suara deruman kendaraan yang berasal dari orang sekitar nya

"Yang kemarin nabrak mobil gue lo kan?" teriak Flavia lebih keras dan tepat di kuping Daren yang terhalang helm

"Iya, kok lo bisa tau?" kata Daren dengan gelak tawa nya yang membuat Flavia kesal

"Yehh belegug, kurang kerjaan lo monyed. Mobil gue di tabrak tabrak" kata Flavia saat mereka sudah memasuki gerbang sekolah

"Ya kan gue gabut aja gitu, jadi nya gue tabrak deh mobil lo hehe" cengir nya tak berdosa saat membuka helm fullface nya

"Udah ah ayo masuk, ribet banget. Mana panas banget lagi, gara gara lo nih telat jemput gue jadi keburu panas, udah tau panas itu bisa bikin kulit hitam. Nanti kalau gue hitam terus gak ada yang mau sama gue gimana, emang lo bisa bikin kulit nya putih lag--" ucapana Flavia terpotong karna jari telunjuk Daren berada di mulut nya

"Udah diem, sekarang kita masuk"

Wajib vote
🪐🪐

FlaviaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang