Chapter 4

11K 1.5K 38
                                    

Cerita ini hanyalah fiksi semata...
Selamat membaca ❤

Selamat membaca ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥀🥀🥀


"Sejauh ini pergerakan di sekitar pelabuhan terlihat aman, seperti tidak ada kecurangan." Ujar pria tampan berambut pirang yang tak lain adalah Putra Mahkota, Arthur.

Saat ini Arthur dan Aldric sedang berada di Istana Putra Mahkota. Aldric memberikan beberapa dokumen bukti penggelapan permata Nair. Louis, Alex dan beberapa ksatria terlihat menjaga kediaman Putra Mahkota dari luar.

"Mereka terlalu cerdik, Yang Mulia." Tukas Aldric tenang.

"Semua bukti mengarah pada Baron Renart, aku tidak bisa membuat Athelyna sedih, Duke." Ujar Arthur gelisah memikirkan keluarga kekasihnya yang saat ini sedang dilanda masalah.

"Kita akan mengecoh mereka. Yang Mulia tenang saja, masalah ini pasti bisa kita selesaikan dengan baik. Kita akan berusaha sebaik mungkin." Ujar Aldric lugas, nadanya sangat tenang tanpa emosi membuat Arthur sedikit kagum pada sahabatnya yang selalu mampu mengendalikan emosi bagaimanapun keadaannya.

Arthur tersenyum, perasaannya sedikit tenang, "Benar, pasti mereka memiliki celah. Iya kan?" Ujar Arthur.

Aldric hanya mengangguk sekilas menanggapi perkataan sahabatnya.

"Aku tidak menyangka, Yang Mulia Raja bisa melakukan hal ini demi putra kesayangannya, bahkan mengabaikan para rakyat apalagi pekerja yang tidak mendapat bayaran. Aku tidak bisa membayangkan jika kasus ini tidak terkuak, bagaimana penderitaan para rakyat?" Tukas Arthur geram, tangannya mengepal erat.

Bagaimana bisa para bangsawan menindas kaum yang lemah, jika saja daerah pertambangan Nair tidak berada di bagian timur Briniel, pasti kejadian pencurian ini tidak akan terjadi hampir setahun. Daerah timur adalah daerah paling jauh dari ibukota, tidak seperti daerah yang sering dikunjungi Arthur yang masih dekat jangkauan ibukota. Kunjungan yang dilakukan oleh pengawas biasanya 3 bulan sekali dan selama ini tidak ada laporan mencurigakan, laporan keuangan kerajaan yang Arthur periksa pun tidak ada kejanggalan. Ternyata semua karena ada campur tangan Raja dibalik semua ini.

"Jika saja saat itu tidak ada pekerja yang kabur dan meminta bantuanmu, maka masalah ini tidak akan pernah muncul di permukaan, Aldric." Ujar Arthur.

"Anda benar Yang Mulia, ternyata alasan kita tidak pernah diperkenankan memantau daerah pertambangan dan hanya diberi laporan saja adalah karena keserakahan." Ujar Aldric.

"Bagaimana keadaan pekerja yang kamu selamatkan 1 bulan yang lalu?" Tanya Arthur teringat pekerja yang menjadi kunci masalah ini terbongkar.

The Unmatched LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang