Prolog

19.6K 1.7K 90
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata.
Selamat membaca ❤

Selamat membaca ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥀🥀🥀

"Kamu tidak bisa melakukan ini padaku, Mathew." Ucap seorang gadis cantik ditengah guyuran hujan. Gadis itu tidak percaya tunangannya berciuman dengan sahabat baiknya.

"Aku sudah tidak mencintaimu lagi, kau gadis membosankan yang tidak bisa menyenangkan pria, kampungan, dan bodoh. Kau tidak punya kaca ya? Lihat penampilan lusuhmu itu, ckckck mana ada lelaki yang betah dengan gadis membosankan sepertimu. Setidaknya Hana pintar merawat diri." Lelaki yang merupakan tunangan gadis itu melontarkan kata-kata tajam padanya.

"Benar. Kau seharusnya tau diri Yura, kau hanyalah gadis bodoh dan miskin. Mana cocok dengan kak Mathew yang merupakan seorang polisi dengan jabatan tinggi. Oh iya selain itu aku punya sekedar informasi untukmu,Yura sebenarnya aku tidak pernah menganggapmu sahabat!" Kata Hana tajam dan sinis.

"Tidak. Kalian tidak bisa melakukan ini padaku, hikss...hikss." gadis itu tidak terima atas perlakuan kedua orang tersebut, dia masih menggelengkan kepalanya tidak percaya, air mata terus keluar dari matanya.

"Hubungan kita sudah selesai Yura, selamat tinggal." Mathew berlalu pergi dengan menggandeng Hana sahabatnya. Yura menangis frustasi di tengah hujan, dalam hati dia mengucapkan sumpah serapahnya.

"Lihat saja, akan kuhancurkan hidup kalian!" Yura saat ini bertekat untuk balas dendam dan memberi pelajaran bagi mereka berdua nanti. Saat ini yang bisa dia lakukan hanya menangis dan mengeluarkan semua bebannya. Dia masih lemah dan tak punya kekuatan.

"Hikss...hiks...hiks... apa aku tidak boleh bahagia?" Yura menangis pilu ditengah hujan.

***

"Cut!" Seru sutradara pada Catherine.

"Aktingmu sangat mengesankan. Kerja bagus, cukup untuk hari ini." Kata sutradara memberikan pujian pada Catherine, artis pendatang baru yang mempesona. Wajah gadis itu sudah terpampang pada beberapa iklan dan drama di tv padahal ini baru tahun kedua dirinya berkarir.

"Terima kasih atas kerja keras kalian semua." Catherine membungkukkan badan pada semua staff dan artis yang ada di lokasi, tak lama kemudian manajernya datang membawa handuk dan menuntunnya untuk berganti pakaian.

"Kak Rei, aku besok tidak ada jadwal kan? Aku ingin jalan-jalan besok, please!" Catherine mengeluarkan jurus andalan rayuan dengan puppy eyesnya pada manajer Reina yang mendampinginya sejak debut.

Manajer Reina yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya sembari tersenyum melihat kelakuan artisnya yang sedikit menjengkelkan bila keinginannya tidak terpenuhi.

"Baiklah, tapi kau harus tetap menjaga pola makanmu karena lusa ada pemotretan produk kecantikan. Jadi jangan makan berlebihan!" Balas manajernya dengan penuh ancaman.

"Siap bos." Ucap Catherine semangat sambil menirukan gestur tentara yang sedang memberi hormat. Melihat itu manajernya hanya tertawa dan menyentil dahinya.

"Awww, kak Rei" Ujar Catherine cemberut sembari menyentuh dahinya yang sedikit sakit.

***

Catherine dengan penyamaran lengkapnya yaitu masker dan kacamata serta topi, saat ini sedang berada di sebuah taman hiburan di kota Belguti (nama kota fiksi, semua di cerita ini menggunakan latar fiksi).

Dia memang senang menghabiskan waktu sendiri ketika luang untuk melupakan jadwal sibuknya. Dengan semangat gadis itu berjalan kesana kemari untuk melihat wahana mana yang akan dicobanya.

Saat sedang asyik melihat-lihat, dia tidak sengaja menabrak seorang wanita paruh baya dan terjatuh dengan posisi duduk. Tak hanya itu dia terkena tumpahan kopi. Nasibnya memang buruk sekali sekarang, saat akan berdiri, dari atas seekor burung menjatuhkan kotoran di rambutnya.

"Arghhh." Catherine mempoutkan bibirnya kesal akan kesialan yang menimpanya berurutan.

Lagi-lagi saat akan membersihkan rambutnya dengan tisu, dari arah berlawanan ada rombongan anak TK yang berlarian menabraknya.

Catherine kehilangan keseimbangan, waktu berjalan lambat baginya, jika ini film maka dia yakin adegan ini akan diiringi musik dramatis dan tentunya dengan efek slow motion.

Catherine meringis pusing, tubuhnya terbawa kesana kemari oleh bocah-bocah yang berlarian menyeruduknya seperti banteng.

Tubuh Catherine akhirnya terjatuh terjerembab ke sebuah got, setelah secara terombang-ambing kesana kemari. Posisinya saat ini benar benar tidak elegan, tubuh tengkurap dan wajah yang terkena air got. Catherine malu sekali sekarang apalagi dia jadi tontonan banyak orang, mau dibawa kemana harga dirinya.

Saat dirinya mencoba untuk bangun kemudian kabur, tiba-tiba kepalanya sangat pusing, seolah-olah seperti terkena batu yang besar, dadanya sesak, nafasnya tersengal dan kesadarannya hilang saat itu juga.

Artis pendatang baru itu meninggal terkena serangan jantung.

Artis pendatang baru itu meninggal terkena serangan jantung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥀🥀🥀

Mohon kritik dan sarannya❤️

The Unmatched LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang