Chapter 11

6.7K 923 26
                                        

Cerita ini hanyalah fiksi belaka

Cerita ini hanyalah fiksi belaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥀🥀🥀

Disebuah ruangan usang dan penuh debu, seorang pria berambut merah berusaha membuka kelopak matanya yang terasa berat, apalagi kepalanya terasa seperti mendapat hantaman keras. Pria itu mengerjap beberapa kali berusaha sadar sepenuhnya.

"Dimana ini?" Gumam pria itu pelan, setelah kesadarannya kembali sepenuhnya, dirinya merasa kaget berada di tempat asing yang kumuh dalam kondisi terbaring serta terikat dibagian tangan dan kaki.

"Aduh." Ujarnya mengaduh karena banyak bergerak membuat tangannya semakin sakit terkena gesekan tali. Saat pria itu mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan, netranya sedikit membelalak ketika melihat seorang wanita berambut pirang dalam balutan gaun putih dalam kondisi yang sama sepertinya. Bedanya wanita itu duduk bersandar di dinding tidak tergeletak sepertinya.

"Hei, bangun!" Seru pria itu sedikit keras. Namun wanita yang tak lain adalah Calyta itu masih diam ditempatnya.

Pria rambut merah itu tak hilang akal dia berusaha untuk duduk lalu ketika melihat sebuah kaleng bekas yang tergeletak tak jauh dari tempatnya diikat tanpa pikir panjang pria itu menyeret tubuhnya berusaha meraih kaleng itu.

'Pluk'

"ALDRIC!" Seru Calyta lantang setelah terbangun karena lemparan keras di kepalanya.

Pria rambut merah itu yang tadi melempar kaleng dengan sekuat tenaga seketika melotot kaget ketika mendengar sebuah nama keluar dari mulut wanita di depannya.

"Aduduh...hish sakit!" Ujar Calyta. Tak terima mendapat lemparan Calyta seketika mencari sumber lemparan keras yang menimpanya dan manik matanya menemukan seorang pria rambut merah dalam kondisi menyedihkan dan menatapnya aneh.

"ASTAGA! A-aku diculik..." pekik Calyta kaget ketika sadar akan situasi, setelah melihat pria didepannya yang terikat, dia langsung sadar akan kondisinya saat ini. Netranya langsung mengedar keseluruh ruangan.

"Aldric? Duke Allard? Bagaimana kau mengenalnya?" Tanya pria itu memicing kearah Calyta. Calyta yang mendapat pertanyaan yang baginya konyol itu langsung menatap nyalang pria didepannya.

"Tentu saja aku tahu. ALDRIC ITU SUAMIKU!" jawabnya dengan lantang.
Pria itu hanya menatapnya aneh.

"Kenapa menatapku begitu? Terpesona? Maaf ya suamiku lebih unggul segalanya dari dirimu. Aku tidak tertarik terlibat dalam drama cinta segitiga, jadi jangan coba-coba untuk menyukaiku." Ujar Calyta penuh penekanan. Suaminya itu produk langka, tidak akan ada yang bisa menggesernya dari tipe ideal Calyta. Lagian dia tidak berminat mempermainkan pernikahan dengan drama dicintai atau mencintai orang lain.

"Jangan terlalu percaya diri nona. Dirimu tak sebanding dengan gadisku, Athelyna." Jelas pria rambut merah dengan santai disertai oleh tatapan penuh cemooh yang sangat kentara.

The Unmatched LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang