Chapter 7

9.6K 1.2K 18
                                    

Cerita ini hanyalah fiksi belaka

Cerita ini hanyalah fiksi belaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥀🥀🥀

"Apa yang terjadi?" Tanya Aldric pada kedua prajurit yang baru saja kembali setelah melaksanakan perintahnya.

"Mereka diserang pria bertopeng, Your Grace. Kedelapan prajurit kita selamat namun 3 diantaranya mengalami luka cukup berat oleh sayatan pedang." Jelas Louis pada tuannya.

"Kami berhasil melumpuhkan 7 dari 10 pria bertopeng itu, tapi ketika kami ingin melepas topengnya dan mengintrogasi mereka, tubuh mereka mendadak kaku dan dari mulutnya mengeluarkan busa. Mereka bunuh diri dengan menegak racun, Your Grace. Sedangkan 3 lainnya tak berhasil kami kejar." Ujar Alex menambahkan penjelasan Louis. Louis dan Alex terlihat sangat kumal, pakaiannya penuh percikan darah, tubuh mereka pun penuh keringat dan tanah.

Aldric menghela nafas lelah, sebenarnya siapa lagi yang ingin menyerangnya? Batin Aldric.

Saat ini dia dan istrinya sedang berada di salah satu desa yang pertama kali dirinya temui tadi, tanpa pikir panjang melihat istrinya yang pucat, Aldric memutuskan mencari bantuan di desa itu dan beruntung ada warga yang mau menampung mereka dan memberi pakaian baru.

Saat itu dirinya bahkan tidak sadar akan keberadaan 8 prajurit lain yang ikut dengannya karena atensinya hanya pada Calyta. Karena itu, setelah memastikan kondisi istrinya Aldric memerintahkan Louis dan Alex untuk mencari keberadaan para prajurit namun kabar mengejutkan lah yang dia terima.

"Apa mereka sudah menerima perawatan?" Tanya Aldric.

"Mereka sudah diberi pertolongan pertama oleh warga desa, Your Grace." Jawab Louis.

"Apa tidak ada ahli medis di desa ini?" Tanya Aldric lagi.

"Tadi saya sudah berbicara pada kepala desa, katanya ahli medis bertempat tinggal di kota. Saat ini mereka hanya bisa memberi ramuan herbal pada prajurit, Your Grace." Balas Alex.

"Besok kalian panggil ahli medis kesini. Sekarang bersihkan tubuh kalian dan istirahatlah." Tukas Aldric tegas.

"Baik, Your Grace." Seru kedua prajurit itu bersamaan.

"Hm Your Grace, ada hal lain yang ingin saya katakan." Ujar Alex.

Menatap prajuritnya itu Aldric berujar tegas, "Katakan!"

"Your Grace, kuda yang tadi menarik kereta anda diberi obat yang menyebabkan kuda hilang kendali. Saya merasa obat itu akan bereaksi setelah beberapa saat untuk meninggalkan kecurigaan kita. Selain itu kami menemukan jarum-jarum kecil di kaki dan badan kuda, mungkin dalam perjalanan tadi mereka menembakkan jarum itu sehingga kuda semakin tak terkendali." Jelas Alex.

Aldric geram, tangannya terkepal dimasing-masing sisi. Matanya terpejam berusaha meredam emosi. Marah dan emosi dalam situasi ini tidaklah baik dalam mengambil sebuah keputusan. Sebenarnya siapa serangga yang ingin mengganggu ketenangannya.

The Unmatched LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang