cw // wound, blood
"Aw ... " Alen meringgis kecil saat kakinya tak sengaja tersenggol oleh Juju yang sekarang sudah duduk di karpet ruang tengah.
Begitu terkejutnya Junghwan kala melihat bercak darah yang merembes dari kaos kaki putih milik Nalendra.
"Len ... Len, kaki lo— kaki lo kenapa?" katanya panik
"Eh, engga apa-apa itu mah."
Mendengar hal itu, Andra yang semula fokus pada pekerjaannya di laptop bersama Harsa pun memutuskan datang mendekat.
"Kenapa?" tanya lelaki kelahiran April tersebut.
"Engga, engga apa-apa yah Ju?" ucap Alen pada Juju sembari menutupi kakinya dengan tangan. Namun Junghwan tidak menjawab dan hanya memandangi pria itu heran.
Andara berdesis tak sabar, memukul pelan tangan Alen dan menjauhkan dari kakinya.
"Len, berdarah? Sini gue liat." katanya hendak menurunkan kaos kaki tersebut.
"Biar gue aja." cegah Alen sembari menutupi kakinya lagi. Sebenarnya itu terasa sakit sejak masih di mobil, tapi semula ia tak begitu memperdulikan.
Dengan perlahan ia lepas benda yang menutupi kaki kirinya tersebut, menampilkan luka lecet di beberapa bagian, juga jempolnya yang nampak memerah.
"Len, kaki lo lecet!" itu Juju, mulai mengusap pundak lebar sang sahabat, sedang Andara hanya terdiam memandangi sambil berjongkok di hadapannya.
Dan saat kaki kanannya ikut terekspos, ketiga anak adam tersebut langsung terkejut bukan main. Pasalnya bukan hanya luka lecet, melainkan kulit yang menggelembung dengan darah yang mengucur dari sana.
Tanpa banyak basa-basi, Andara langsung bangkit dari posisi semula. "Gas, ada obat merah sama kassa?"
"Nggak ada Ndra, buat?"
"Itu Alen—gue ke minimart dulu kalo gitu. ada nitip?"
"Beli cola we, Ndra ... biar barengan." seru Harsa yang membuat Andra otomatis menoleh pada Alen; meminta izin apakah dirinya boleh membeli minuman bersoda tersebut.
Alen mengangguk kecil, dibalas dengan senyuman oleh yang lebih tua.
"Lo sama Juju mau titip apa?"
"Apa aja Kak." seru Junghwan yang saat ini mengipasi kaki Nalendra dengan buku di tangan.
Dengan begitu, Andra langsung mengambil kunci motor yang tergantung di dinding ruang tamu. "Gas, gue pake dulu yah?"
"Yo, hati-hati."
›:‹
"Kalau sakit bilang."
Kini pasangan suami tersebut sudah berada di sofa kamar yogas; dengan kedua kaki Alen yang di naikkan ke atas bantalan kursi sedang Andara dengan telaten memberikan obat pada lukanya yang telah dibersihkan dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married by Accident | hajeongwoo [ ✓ ]
Fanfictiondua pemuda yang berasal dari kota yang berbeda harus berbagi tempat tinggal saat haruto andara melanjutkan pendidikan di kota bandung. meski hampir setahun tinggal dalam satu atap, akur bukanlah kata yang tepat untuk menggambarkan keduanya. keadaan...