09

6K 801 64
                                    

a/njeongwoo; nalendra [alen]haruto; andara [andra]seungmin; sekala putra [kala]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

a/n
jeongwoo; nalendra [alen]
haruto; andara [andra]
seungmin; sekala putra [kala]

"

Coba jujur deh sama gue tentang hubungan lo sama Andra."

Nalendra tertegun sebentar, menyimpan menu yang sedari tadi ia genggam ke atas meja. "Jujur apaan deh?" jawabnya sembari memberi kode guna memesan.

Ia memutuskan memesan lemon iced tea, melempar senyuman serta ucapan terima kasih seiring kepergian sang pramusaji.

"Jadi," Sekala yang sudah tak sabar menunggu jawaban adiknya kembali menodong Alen untuk berbicara. "Lo sama Andra awalnya engga punya hubungan spesial 'kan?"

"A-ada, kok! Kita pacaran udah lama." tukas Nalendra.

"Halah, Dek. Lo baru dideketin orang aja udah takut. Gue baru kepikiran mana mungkin sih lo mau diajak gak bener sama Andra?"

"Ya emang kenapa nggak mungkin!?" ucap Alen yang sebetulnya membela diri, namun hal itu malah membuat pipinya sendiri bersemu merah; dengan bodohnya mengakui perbutan yang bahkan tidak pernah terlintas di otak.

Tapi ternyata, hal itu mampu membungkam pertanyaan Sekala. Lelaki yang terpaut beberapa tahun di atasnya kini sudah menyandarkan tubuh di kursi belakang. Duduknya tidak setegang di awal walau tatapan darinya masih lekat-lekat memandangi.

"Gue cuma ngerasa ada something yang berusaha lo tutupin, Alen. Tapi kalo lo ogah cerita ya-gue sih gak masalah." Sekala mengambil ponselnya dari dalam tas. "Lagian kita bukan mau ngobrolin soal itu 'kan?"

Si Nalendra mengangguk beberapa kali. Meski masih sedikit terkejut berkat pertanyaan sang kakak, ia mencoba bertingkah sebiasa mungkin. Takut jikalau Sekala mencurigainya lagi.

"Papah udah ada di Singapura dari minggu kemarin, Len. Ini info yang gue dapet tentang jadwal penerbangan dia."

Nalendra meraih ponsel yang disodorkan. Netranya langsung terpusat pada sebuah e-mail yang melampirkan kode penerbangan sang ayah berikut informasi lainnya.

"Lo dapet dari mana, Kak?"

"Gak usah difikirin. Yang harusnya lo tanyain, ngapain bokap diem lama di sana?"

Sang adik membuang nafas berat, benar juga perihal apa yang Sekala ucapkan.

"Itu cewek masih ngedeketin bokap apa?"

"Gue mikirnya gitu, Len."




›:‹








Ruru:

gue ke sana

Alen:

Married by Accident | hajeongwoo [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang