I already posted this chapter on twitter, but decide to post on wattpad too. please enjoy!
Mobil yang dikendarai Andara melesat membelah jalanan di Kota Bandung. Malam itu bukanlah akhir pekan, lalu lintas terbilang lenggang bahkan hanya beberapa kendaraan yang nampak.
Terhitung sudah hampir satu tahun sejak kelulusannya dari bangku universitas. Bukannya kembali ke Ibu Kota, lelaki itu memilih untuk menetap di Kota Kembang tempat ia meniti karirnya di sana.
Sudah satu tahun pula Andara mulai memberanikan diri untuk pindah ke huniannya sendiri setelah melewati bertahun lamanya tinggal bersama Yogas dan kawan lain di kontrakan. Meski rasa sepi terkadang menerpa, akan tetapi sudah waktunya ia untuk hidup mandiri dan tak tergantung lagi pada orang lain.
Rumah Andara terletak tak jauh dari kantor, hanya menempuh jarak sekitar tiga puluh menit perjalanan dan sampailah ia pada sebuah bangunan bertingkat dengan gaya sederhana jika ditilik dari luar. Sejujurnya lelaki itu tertarik pada rumah ini sebab mengingat sang mantan suami yang senang dengan hunian yang minimalis. Meski berulang kali menyangkal pada diri sendiri - apa mau dikata, Nalendra masih sebegitu berpengaruhnya di kehidupan Andra.
Diparkirkannya sedan hitam yang menggantikan SUV Mercy miliknya yang telah menemani selama masa kuliah. Banyak hal baru yang terjadi pada hidupnya, seperti pencarian memori indah bersama satu-dua orang baru, namun berujung tak mampu ia jadikan kekasih. Entah sejak kapan hatinya jadi sebegitu pemilih, Andara seakan enggan untuk didekati terlebih menjalin hati.
Tangannya kemudian memutar knop pintu, menyalakan saklar lampu yang menempel pada dinding di dekat sana. Harum vanila yang berasal dari humadifier yang ia nyalakan pagi tadi masihlah dominan menyambut inderanya, mengantarkan langkah kaki jenjang pemuda itu untuk masuk lebih dalam lagi ke area rumah.
Berbeda dari tampilan luar, suasana di dalam rumah Andara berkesan elegan juga hangat. Lantainya dilapisi parket kayu dengan dinding berwarna putih gading. Ada partisi yang membatasi antara ruang tamu dan ruang keluarga, dihias dengan lukisan yang didesain olehnya juga sang sahabat Harsana.
Area ruang keluarga terbilang cukup luas, berisikan sofa berwarna senada yang seringnya menjadi tempat lelaki itu berleha-leha di waktu luang.
Sedang halaman belakangnya dilengkapi dengan kolam renang yang baru saja ia renovasi. Dengan pintu kaca besar yang membatasi area rumah dan halaman belakang, membuat ruangan itu jauh dari kesan sumpek yang ia hadapi selama tinggal di sepetak kamar kontrakannya dahulu kala.
Meooow~
Kucing hitam yang baru saja terbangun dari tidurnya menghampiri Andara yang baru saja rampung melepas kaos kaki. Salmon kemudian menduselkan tubuh pada sela kaki Andara, membuat antensinya penuh diberikan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married by Accident | hajeongwoo [ ✓ ]
Fanfictiondua pemuda yang berasal dari kota yang berbeda harus berbagi tempat tinggal saat haruto andara melanjutkan pendidikan di kota bandung. meski hampir setahun tinggal dalam satu atap, akur bukanlah kata yang tepat untuk menggambarkan keduanya. keadaan...