MAKAN MALAM

71 8 0
                                    

Halo sobatch👋
Semoga hari kamu menyenangkan.

Dipersilahkan membaca untuk pembaca yang terhormat.

Sungkem dari author🙏

Sungkem dari author🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

6.MAKAN MALAM

Sejak pertengkaran kecil tadi Rendy memutuskan untuk menemani Yera sampai pulang latihan, ya walaupun Rendy harus duduk kram didalam mobil selama hampir lima jam.

Sekarang  Rendy sendiri memilih tidur dengan bantalan stir mobil. Jika lehernya sakit itu sudah pasti karena yang terpenting gadisnya tidak marah lagi.

Beberapa menit kemudian Yera baru saja keluar sambil clungak clinguk dan matanya langsung menatap mobil yang tadi ditumpangi. Mungkin sudah menjemputnya batin Yera, berjalan cepat lalu masuk kedalam dan meletakkan baju latihannya dibelakang.

Matanya menatap laki-laki yang tertidur sedikit pulas itu hingga bibir mungilnya tertarik dan membentuk lengkungan senyum. "Manis sekali," guman Yera mengelus rambut Rendy hingga membuat Rendy menggeliat.

"Eh?" Ucap spontan Rendy menjauhkan wajah dari tangan Yera.

"Kamu sudah kembali?" Imbuhnya sambil meregangkan otot lehernya. Krek.

"Kamu menungguku sejak tadi? Kenapa tidak pulang saja?" Rendy tersenyum melihat kekhawatiran dimata Yera.

"Aku tidak ingin terlambat dan kena amuk darimu. Mangkanya aku menunggumu disini sampai leherku sakit," jawab Rendy diakhiri kekehan kecil.

"Maaf ya dan trima kasih banget buat kamu yang selalu sabar denganku," suara lembut Yera menyapu indra pendengarnya bahkan itu seolah mantra yang bisa menghilangkan rasa sakit dilehernya.

"Tak apa, bukankah itu juga tugasku untuk mengerti perasaanmu, baby," Rendy mengelus pipi lembut dan halus Yera. Tentu saja bukankah sebiji wijen skincare milik gadisnya ini?

Pipi Yera tersembur merah merona. Inilah yang paling Rendy suka dari Yera kerena terlihat semakin manis dihadapnya. "Ibu memintaku untuk mengajakmu makan malam," ucap Rendy menyalakan mobil dan mulai menjalankannya.

"Hari ini?" Tanya polos Yera.

"Tahun depan. Ya hari ini dong sayangku," gereget Rendy.

Lagi lagi pipi Yera merah tetapi Yera langsung menggeleng cepat membuat Rendy dibuat bingung. "Besok saja gimana? Aku sangat lelah hari ini atau aku menginap dirumahmu?"

Mendengar kata 'menginap' Rendy dibuat senang, jarang sekali  gadisnya menawarkan diri untuk menginap. Asik dapat tidur nyenyak kalau ditemani gadis secantik Yera jika tidur bersama. "Sendiri! Aku tahu jalan pikiran kotormu itu, aku akan menginap dan kita akan tidur dikamar masing masing," imbuh Yera.

"Alah sayangmah gitu sama aku," rengek kecil Rendy membuat Yera terkekeh tapi Yera tidak boleh lulus karena bisa saja Rendy memanfaatkannya.

"Coba tanya Yana dibolehin ngak," kekeh Yera.

YANA&GALANG [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang