TRAGEDI NYLEMPUNG GOT

54 6 0
                                    

Halo sobatch👋
Semoga hari kamu menyenangkan.

Dipersilahkan membaca.

Sungkem dari author🙏

13. Tragedi Nyemplung Got

"Yana!!!" Panggil Yena dan Yera  dengan keras. Langkahnya yang semula ingin ke kelas menjadi diurungkan dan berjalan mendekati gadis cantik sedikit kurus itu.

"Ish bisa ngak sih jangan teriak!? Bisa bisa budeg gue!" Kesal Yana merengut kesal.

"Ealah Yan, lo tau ngak sih kita itu kangen banget sama lo. Udah hampir seminggu loh kita ngak ketemu. Lo kemana aja?" Tanya Yena yang diangguki temen disampingnya.

"Biasalah bokap ngurung gue gara gara gue minum," sahut cuek Yana mulai berjalan ke kelas dan diikuti dua temannya.

"Ya salah lo sendiri sih. Gue bilang jangan minum minum, eh lo nya aja yang bandel," Yena mendengus kesal. Padahal Yena sudah sering memperingati agar tidak minum, tapi tetap saja dilakuin. Yana akuin memang Yana salah buat nenangin stressnya tapi mau gimana lagi? Cuma itu yang bisa dilakuin selain disuntik bius.

"Udah ngak usah bawel atau lu mau disembrot sama Yana," bisik Yera sebelum membuka permen kesukaanya lalu berjalan cepat meninggalkan Yena yang kembali mendengus lebih kasar.

"Dengkus mulu lo!" Sembur Dion.

Yena menatap sinis cowok yang sudah berani mencangklongkan tangan dilehernya. Sejak duduk berdua waktu study tour, cowok ini sudah berani mendekatinya padahal dulu tidak ada yang berani. Entah Yena harus bersyukur atau tidak. "Serah gue lah!! Yang dengus gue kenapa lo sewot! Pergi sana lo dari gue dan jangan deket deket gue lagi!!" Teriak Yena bagai toa mesjid.

"Dih pakek nyuruh gue pergi. Ngak inget lo? Kemarin waktu kejebur got malah triak nama gue padahal banyak banget orang disekitar lo. Gii miinyi  ditiling Diin," Dion tertawa puas setelah melihat wajah masas gadis disampingnya.

"Ih resek banget sih lo!" Yena menepis tangan Dion lalu berlari kecil mengusul temannya yang sudah tidak terlihat batang hidungnya.

Flasback kemarin

Yena menatap sinis pasangan yang baru saja keluar dari pintu kantin. Sedangkan Yena hanya terduduk sendiri setelah ditinggal temannya. Daripada terus saja kesal sendiri, Yena memutuskan untuk pergi ke taman belakang. Namun sayang ditengah perjalan tak semulus meminta uang dari emak.

"Woi minggir! Minggir!!!" Teriak orang dibekang krumunan. Yang membuat Yena menoleh kebelakang.

Matanya melotot saat melihat Handika, anak ips 3 tengah berdiri diatas ban yang melaju kearahnya. Karena jarak antara ban dan Yena sangat dekat, terpaksa Handika meloncat tetap saat sebelum menyundul Yena hingga menyemplung got.

YANA&GALANG [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang