DRAMA

60 6 0
                                    

Halo sobatch👋
Semoga hari kamu menyenangkan.

Dipersilahkan membaca untuk pembaca yang terhormat.

Sungkem dari author🙏

Sungkem dari author🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

9. DRAMA

Setelah tiga hari dua malam, akhirnya rombongan sekolah kembali ke Kediri untuk menyiapkan ujian sekolah.

Ujian? Sudah hampir didepan mata. Tinggal hitungan hari lagi. Kelas 12 sudah tidak ada waktu bermain karena sebentar lagi masa depan mereka sudah akan dimulai.

Persaingan nilai sudah menjadi hal wajar untuk sekolah dalam atau luar negri. Mereka menghabiskan waktu untuk mendapatkan nilai yang mereka impikan. Tetapi jika memiliki IQ rendah, hanya bisa mengelus dada sambil celingak celinguk. Sebenarnya mereka sudah berusaha semaksimal mungkin tapi mau bagaimana lagi jika IQ rendah.

Tetapi banyak orang diluar sana lebih sukses dengan IQ rendah. Karena mereka lebih banyak pengalaman daripada IQ tinggi. Mungkin.

Hari ini Galang masih sibuk melayani pelanggang yang terus berdatangan. Bahkan meja hampir penuh dan itu membuat semua waiter kelelahan tetapi mereka tetap memamerkan senyum ramah.

"Kau tidak pulang?" Tanya waiter laki-laki yang usianya lebih tua daripada Galang.

"Sebentar lagi aku akan pulang. Lagipun aku besok sudah meminta cuti untuk dua minggu kedepan," sahutnya meletakkan piring kotor di watefel.

"Ah iya benar. Kau harus rajin dan semangar agar kau kelak bisa menjadi orang sukses," cakapnya.

"Tentu dan bulan depan juga kontrak kerja ku juga sudah habis," Galang menerawang dapur yang sudah lama menjadi tempatnya bekerja.

"Aku hanpir melupakan itu. Apa kau tidak ingin meminta perpanjangan kerja?" Galang tidak menjawabnya melainkan melontarkan senyum pada orang yang sudah dianggap kakak itu.

"Nomer 31!" Seru koki.

"Segera datang! Baiklah aku akan mengantarkan menu terakhir setelah itu aku akan pulang," Galang menepuk bahu kakaknya sebelum pergi mengantarkan makanan cepat saji.

"Lo? Lo kerja disini Galang?" Tanya Serlin terkejut melihat pemuda tampan menyajikan pesanannya.

"Ini pesananmu," ucap Galang meletakkan makanannya lalu pergi begitu saja. Entah mengapa Galang begitu tidak menyukai kehadiran Serlin, entah itu disekolah atau diluar sekolah.

*
"Ibu aku pulang!" Galang berucap dengan nada yang sedikit keras agar semua orang bisa mendengarnya, termasuk tetangga.

Yanti tersenyum tulus menyambut kehadiran pemuda tampan yang sudah dirawat bagai anaknya itu. Anak yang tidak pernah mengeluh sekalipun terkadang tidak kebagian makan dan selalu berucap jika sudah makan ditempat kerja.

YANA&GALANG [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang