KELUARGA BAHAGIA MILIK SI MISKIN

102 10 0
                                    

Halo sobatch👋

Tak ingin berbasa-basi, dipersilakan membaca untuk pembaca yang terhormat.

Sungkem dari author🙏

Sungkem dari author🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4. KELUARGA BAHAGIA MILIK SI MIKIN

Galang berjalan kaki hingga berhenti tepat dihadapan gadis yang menekuk wajahnya. Kenapa gadis ini sangat ngotot ingin bermalam dirumah sempit miliknya? Ah mungkin ingin mencoba jadi miskin sesaat, fikirnya.

"Gue kira lo ngak datang," guman Galang membuka pintu gerbang lalu mempersilahkan Yana untuk masuk duluan.

"Tidak mungkin gue tidak datang sedangkan gue sendiri yang ingin kesini," ucap Yana berhenti didepan pintu kayu yang sedikit dimakan rayap dan lampu sedikit remang tapi didalam terdengar sangat ramai.

"Aku pulang," ucap Galang membuat ayah, ibu dan adiknya menoleh kearah pintu terbuka. "Kamu sudah pulang nak? Tumben sekali biasanya pulang tengah malam," ucap Ibu Galang yang bernaman Yanti.

"Iya, hari ini ada yang mau mengingap disini mangkanya aku pulang cepat," jawab Galang menggeser tubuhnya agar yang lain bisa melihat gadis cantik bersweeter hijau muda itu.

"Hai selamat malam," sapanya dengan penuh kecerian lalu berjalan mendekat kearah orang tuanya yang sedang duduk dan menyalimi dengan sangat sopan. Galang tidak mengira jika Yana bisa memiliki sifat sopan padahal yang sering didengar Yana itu sangat minim akhlak, apalagi sering beradu cek cok dengan guru tapi malam ini Galang melihat sendiri senyum tulus dari gadis yang berbincang panjang dengan keluarganya.

"Tapi rumah kami kecil dan sempit. Aku nyakin kamu tidak akan bisa tidur jika menginap disini. Aku tidak bermaksud mengusirmu tapi aku merasa tidak enak jika kau terganggu dalam tidur," ucap Yanti mengenggam tangan hangat Yana.

"Ibu jangan katakan itu atau nanti aku akan susah tidur. Lagipun ini keinginanku sendiri jadi tolong ijinkan aku menginap disini ya plis," Yana mengeluarkan jurusnya yaitu puppy eyes.

"Biarkan saja dia menginap disini sayang," ucap Yanto, ayah Galang.

"Baiklah kamu boleh menginap disini, kamu akan tidur dengan kami berempat," putus Yanti.

"Kami? Berempat?" Beo Galang.

*
Nyinggg

Plak!

Nyinggg

Plak!

Suara dari nyamuk yang terus saja terbang mengganggu tidur malam Yana bahkan saking gregetnya sama nyamuk Yana tidak sadar menabok dirinya sendiri dengan keras membuat Yanti sedikit menggeliat.

"Digigit nyamuk terus ya nak?" Guman Yanti dengan mata masih tertutup sambil tangan sibuk menarik selimut hingga sebatas leher lalu memeluk Yana dengan hangat.

YANA&GALANG [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang