(Chika-Mira) Prioritas

1.8K 149 1
                                    

Ini masih pukul 9 pagi, dan mood Chika sudah turun drastis. Sebetulnya hari ini akan jadi hari yang menyenangkan untuk Chika karena Mira menjanjikan untuk makan siang nanti. Chika sudah mempersiapkan semuanya dengan baik. Tapi semuanya harus hancur beserta dengan moodnya ketika Mira menelpon dan membatalkan janji mereka sejam yang lalu.

"Chik, sorry ya, aku minta maaf banget kayaknya harus ngebatalin rencana kita hari ini. Oniel sakit, demam dari semalem. Lulu lagi gak bisa dateng karena acara keluarga. Aku gak mungkin ninggalin dia sama bocil bocil disini,"

Begitulah yang Mira katakan padanya tadi pagi. Alasan masuk akal setelah kemarin Mira izin padanya untuk menginap bersama anggota JMT di apartemen Adel. Mira bilang ia akan berangkat dari sana nanti.

Namun pikiran Chika masih berkecamuk dan kesal. Memangnya kenapa kalau Oniel demam? Memangnya hanya Mira yang bisa jaga? Bukannya ada Adel, Olla, dan Flora yang juga bisa? Mereka bertiga kan bukan anak kecil. Buktinya saat Mira sakit dulu, Adel menjadi salah satu yang merawat Mira dengan baik dan telaten. Kenapa Mira setidak percaya itu pada mereka? Chika yakin Oniel juga tidak masalah jika hanya dijaga oleh Olla, Flora, dan Adel.

Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Mira membatalkan janjinya dengan Chika untuk alasan seperti ini. Mira sering kali lebih memprioritaskan teman temannya dibanding Chika yang notabenenya adalah pacarnya. Terutama semenjak graduate. Tiada hari tanpa Mira menyebut nama setidaknya salah satu dari anak JMT. Chika mengerti, sangat mengerti seperti apa persahabatan Mira dan teman temannya itu, tapi tidak salah kan jika Chika merasa berhak untuk egois dan ingin diprioritaskan oleh Mira sebagai pacarnya?

*~"~*

Chika terbangun dari tidur siangnya karena suara dering di handphonenya. Setengah sadar, Chika mengecek siapa yang menelpon. Nama Mira terpampang disana, membuat kesadaran Chika sepenuhnya kembali. Ia melihat jam, pukul 1 siang. Ada apa Mira menelpon jam segini?


"Halo? Ini pacar aku bukan?" Suara dari sebrang sana menyambut begitu Chika mengangkat telponnya.

"Bukan," Jawab Chika masih kesal.

"Yaah yaudah deh aku matiin aja kali ya. Aku nyarinya pacar aku," Kata Mira, "Bye, sayang. Aku tutup nih ya?"

"Kak Mira!"

Chika dapat mendengar suara tertawa Mira, "Iyaa sayang, aku bercanda."

"Hmm," Chika hanya berdehem.

"Kok gitu sih jawabnya? Kamu marah ya sama aku?"

"Nggak."

"Kok jawabnya gitu? Kamu marah ya karena batalin janji tadi pagi?"

"Hmm."

Mira menghela nafasnya, "Yaudah yuk, sekarang kamu siap siap. Aku jemput, kita makan siang sesuai janji kemarin. Aku kesana setengah jam lagi," Katanya.

Chika mengernyitkan dahi, "Tadi katanya Oniel sakit, mau jagain. Udah jaga Oniel aja daripada dia kenapa kenapa."

"Udah. Aku barusan anterin Oniel pulang, makanya sekarang kita bisa jalan,"

"Pantes," Gumam Chika tanpa suara, "Yaudah iya aku siap siap," Katanya pada Mira.

"Nah gitu dong, sayangnya aku. Siap siap yang cantik ya. Eh jangan deng, kamu kan udah cantik, nanti makin cantik akunya kewalahan," Mira tertawa setelah itu.

JKT48 Oneshoot StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang