(Flora-Freya) Aturan Anti Cinta

2.4K 231 14
                                        

"Purora!"

Teriakan itu membuat Flora yang sedang makan jadi tersedak. Ia terbatuk sambil mencari minum. Beruntung Olla membantunya memberikan minum sambil menepuk pelan leher belakangnya.

"Thanks," Ucap Flora pada Olla, lalu ia beralih pada seseorang yang tadi memanggilnya, "Ada apasih Frey? Harus banget teriak teriak gitu?"

Freya tertawa, "Iyaa deh maaf yaa," Ucapnya sambil mengusap bahu Flora.

"Ada apa?" Tanya Flora lagi.

"Gakpapa. Emang gak boleh manggil?"

Flora tidak menjawab dan kembali melanjutkan makannya yang sempat tertunda. Sesekali matanya melirik pada Freya yang duduk di sampingnya sambil bermain handphone dengan tenang.

Olla selesai makan lebih dulu. Ia bangkit dan membereskan bekas makannya, "Flo, Fre, Gue duluan ya mau nyamperin Lulu di stage," Pamitnya pada Flora dan Freya yang hanya dijawab dengan deheman.

Seperginya Olla dari sana, keadaan menjadi hening diantara keduanya. Masih sibuk dengan kegiatan masing masing. Freya dengan handphonenya, dan Flora dengan makanannya yang semakin sedikit semakin ia makan dengan perlahan.

Freya tiba tiba menyimpan handphonenya dan mengalihkan pandangan pada Flora, "Lama banget makannya. Sengaja ya?" Tanya Freya.

Flora menoleh, "Ha? Sengaja gimana? Aku makan emang gini kok," Jawabnya. Tentu saja berbohong.

"Bohong," Freya menghela nafas dan menyandarkan punggungnya ke kursi, "Bilang aja gak mau ngeladenin pacarnya. Iya kan?"

Mendengar itu sontak Flora memutar kepalanya melihat sekitar, "Fre, kita masih di teater. Kalo ada yang denger gimana?" Bisiknya agak kesal.

"Gak ada siapa siapa selain kita berdua di backstage ini, Flora. Panik banget," Kata Freya, "Lagian mereka pasti cuma bakal ngira perkataan aku itu bercanda."

"Ya tapi kan..."

"Semakin kamu panik sama 'candaan' itu, malah ngebuat mereka mikir yang nggak nggak. Udahlah Flo, tenang aja."

Flora menghela nafasnya. Freya tidak mengerti seberapa takutnya Flora saat ini. Takut hubungan mereka berdua diketahui yang lain, terutama member JMT. Bisa habis Flora dihajar kakak kakaknya, ditambah Adel yang akan ngambek dan mendiamkannya.

Sudah hampir satu tahun Flora menjalin hubungannya dengan Freya. Dan ya, tidak ada satupun yang tau kecuali mereka berdua satu sama lain. Baik staff maupun member hanya menganggap keduanya dekat sebagai rekan kerja yang akrab karena umurnya tidak jauh berbeda. Tapi jauh dari lubuk hati keduanya berbeda.

Flora lama menyimpan rasa pada seniornya yang satu itu, sejak Academy. Flora jatuh pada senyum Freya yang semanis caramel. Sampai akhirnya ia menyatakan sukanya.

"Aku suka senyum semanis karamel Kak Freya. Apa Kak Freya mau nerima aku?"

"Dengan satu syarat, gak boleh ada yang tau soal ini. Termasuk sahabat sahabat kamu dan sahabat sahabat aku, apalagi kakak kakak staff. Kamu tau kan peraturan kita?"

Itulah yang saat itu Freya katakan padanya. Ya, aturan anti cinta. Aturan yang sudah tertulis sejak lama, sejak sebelum grup ini terbentuk. Aturan yang sebenarnya malah membuat rasa penasaran para remaja disini makin membara.

Jujur saja, dalam hati terdalam Flora sangat ingin membanggakan pacarnya itu pada orang orang. Memberi tahu bahwa seorang Freyana Jayawardana adalah miliknya. Karena sering kali ia merasa cemburu jika ada yang menjadi sangat dekat dengan Freya. Saat Jessi memeluk Freya contohnya. Atau saat Olla mengelus kepala Freya dengan bebasnya di depan Flora. Saat itu Flora sangat ingin menyingkirkan tangan Olla, bahkan tangannya sudah hampir bergerak, tapi ia sadar itu hanya akan menimbulkan kecurigaan member lain serta pertengkaran di JMT.

JKT48 Oneshoot StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang