(Adel-Ashel) Lets Take a Break

1.5K 131 8
                                    

"Lo tuh ngerti kan kak perasaan gue? Lo juga pasti sakit hati kan kalau Ci Ariel kayak gitu, ya kan?"

Sudah dari sekitar satu jam yang lalu Adel mondar mandir di kamar Oniel sambil terus mengoceh, menceritakan kekesalannya. Sedangkan Oniel terlihat jengah dan menguap.

Oniel baru saja tertidur setelah begadang semalaman mengerjakan tugasnya, saat tiba tiba Adel datang dan membangunkan dengan paksa. Kantung mata warna hitam bahkan masih tercetak jelas. Dan Adel langsung menghujani gadis itu dengan segala permasalahan soal hubungannya dengan sang pacar.

"Seenggaknya dia kan bisa izin dulu ke gue,"

"Ya kalo dia izin, gak bakal lo bolehin." Oniel memotong ucapan Adel.

"Nah! Itu tau, gue gak suka."

Oniel menepuk dahinya. Kesal. Ingin sekali rasanya ia menonjok Adel tepat di wajah. Seingatnya, waktu kecil Adel sering makan sayur dan otaknya sehat.

"Ya masa lo biarin aja sih Kak, kalo misal Ci Ariel jalan sama mantannya?" Protes Adel ketika melihat respon Oniel.

"Pernah." Jawab Oniel.

Adel melotot, "Lo gila ya?!" Ia meninggikan suaranya sampai Oniel yang mendengarnya terkejut.

Oniel mengelus dadanya lalu menghela nafas. Tangannya lalu bergerak menepuk pinggiran kasur, isyarat untuk Adel duduk.

Adel menerjap beberapa kali. Berusaha mencerna sampai kemudian paham apa yang Oniel isyaratkan padanya. Gadis bongsor itu mendekat dan duduk di samping Oniel.

"Lo pernah gak sehari aja gak chat dia sama sekali?" Tanya Oniel, matanya menatap dalam dan tajam, "Atau minimal lo gak nanyain gitu dia lagi dimana, sama siapa aja, ada kegiatan apa aja hari ini, pernah gak?"

Adel yang ditatap seperti itu merasa merinding. Ia lantas menggeleng, "Gak pernah."

"Dia ngeluh apa coba ke lo tiap kali kalian kayak gini?"

Adel mencoba mengingat, "Dia bilang, 'Kamu tuh overposesif, terlalu ngekang'. Dia bilang gitu."

"Nah!" Oniel menjentikkan jarinya, "Lo ngerti kan sekarang maksudnya apa?"

"Dia pasti selingkuh?"

Bug!

Kali ini Oniel benar benar memukul wajah Adel dengan bantal. Kelewat kesal pada Adel yang tidak bisa diajak berpikir secara kepala dingin sebentar saja.

Oniel menarik selimutnya, "Suka suka lo lah, gue mau lanjut tidur!" Lalu memejamkan matanya.

Adel lantas langsung menyibakan selimut itu, "Ish Kak! Bantuin gue dulu," Rengeknya sambil mengguncangkan bahu Oniel.

Oniel tidak peduli pada rengekannya. Justru selimutnya kembali ia tarik sampai menutupi kepala. Membuat Adel mendesah pasrah.

"Ah, tau gitu gue curhat sama Kak Lulu aja!"

Adel melangkahkan kakinya keluar kamar.


*~"~*


Tangan Adel baru saja akan membuka pintu kamar Lulu, namun pintu itu sudah terbuka lebih dulu dari dalam. Lulu yang membukanya. Keduanya sama sama terkejut.

"Mau ngapain lo?" Tanya Lulu.

"Gue mau curhat." Jawab Adel.

Lulu mangut mangut, "Gue mau ke minimarket depan dulu beli pembalut,"

"Yaudah gue tunggu di kamar lo,"

JKT48 Oneshoot StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang