(Ariel-Oniel) Your Last

1.3K 161 10
                                    

"Aku, Ariella Calista Ichwan. Member generasi 6. Memutuskan untuk lulus dari JKT48."

Kata kata yang keluar dari mulut Ariel itu seketika membuat hati siapapun yang mendengarnya mencelos. Bukan cuma dari Ariel, tapi dari Eve juga. Ditinggal dua sekaligus orang yang berharga adalah salah satu mimpi buruk bagi siapapun.

Semua member menghambur untuk memeluk keduanya. Menyalurkan rasa sedih dan sayang pada kedua saudari itu. Beberapa menangis merasakan sakit. Beberapa lagi tersenyum dan berusaha ikhlas.

Oniel diam di tempatnya. Tidak tau harus apa. Bersama dengan Olla disampingnya yang terus mengelus pundak Oniel. Ia bisa merasakan pundak Oniel yang gemetar dengan pandangan mata yang kosong.

Saat hendak keluar dari stage, dan berpapasan dengan Ariel, Oniel tersenyum. Ariel melihatnya, gadis itu langsung menyambut Oniel.

"Niel," Ariel memeluknya.

"Ci Ariel," Oniel membalas pelukan itu. Hanya sebentar. Oniel tidak mau terlalu larut.


*~"~*


"Apa hal yang membuat kamu bahagia?" Oniel menoleh ke belakang, tepat ke arah Ariel, "Melihat Ci Ariel bahagia." Jawaban itu seketika membuat satu teater jadi riuh.

Bagi semua orang, bahkan bagi Ariel sekalipun, itu hanya candaan. Sebuah gimmick yang mereka lakukan untuk Sharehouse48 tahun lalu. Tapi bagi Oniel, kalimat itu serius.

Gadis sanguin yang kerap menggodanya dengan sebutan 'Suamiku' itu berhasil meluluhkan hati Oniel tanpa ia tau. Oniel sendiri tidak sadar sejak kapan, tapi yang pasti Oniel menyukainya.

Oniel baru saja selesai berganti baju setelah menyelesaikan show, duduk di stationnya sambil mengipasi tubuhnya yang terasa gerah. Ia memejamkan matanya sejenak sambil menghela nafas. Dan kembali membukanya Saat tiba tiba ia merasakan sebuah tepukan di bahu.

"Woi, Niel!" Itu Ariel.

Oniel menoleh, mengernyitkan dahi sebagai tanya bertanya ada apa.

"Tuh tadi jawaban apa tuh maksudnya?" Tanya Ariel.

Oniel jelas tau apa yang Ariel maksud, ia tersenyum menunjukkan deretan giginya, "Ya gakpapa, bercanda aja." Jawabnya. Jelas bohong.

"Dih, tumben banget."

"Yaelah tumben tumben, biasanya juga lo yang mulai duluan, Krib!" Celetuk Eve yang tiba tiba lewat.

"Apesih lo, pelakor?!" Sewot Ariel tidak terima.

Oniel tertawa melihat interaksi keduanya, "Tapi iya Ci, lo biasa bercandain gue, giliran gue bales malah ngeblank." Katanya.

"Ya lo tiba tiba banget nyeletuk."

"Ya kalo nyeletuk mah emang tiba tiba, kalo dirunding dulu jadi nyeleksi namanya." Jawab Oniel kembali dengan jokesnya. Diluar dugaan, yang tertawa justru Shani yang duduknya tidak jauh dari mereka sekarang.

Ariel menghela nafasnya, manahan untuk tidak emosi, "GWS Niel," Ucapnya.

"Get Weeding Soon kan maksudnya?" Oniel menaik turunkan alisnya.

"Terserah lo deh, GWS pokoknya," Ariel kemudian meninggalkannya dan bergabung bersama Cool People.

Oniel terkekeh. Interaksi kecil seperti itu saja membuat hatinya menghangat dan bahagia. Bolehkah Oniel meminta untuk seperti ini lebih lama lagi? Atau selamanya?


*~"~*

'Informasi Mengenai Kondisi Kesehatan Ariella Calista Ichwan'

JKT48 Oneshoot StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang