1. Presentasi

358 73 41
                                    

Apa kabar?

jangan lupa follow agar kalian tidak ketinggalan dengan kelanjutan cerita ini.

jangan lupa votmen nya juga, Gomawo.

Kumpulan kata yang dijadikan sebuah kalimat lalu dibaitkan menjadi paragraf dan disatukan dalam sebuah karangan biasa.

Happy reading💚

"Setelah menjadi harapan keluarga, disaat itulah tanggung jawab besar dimulai"- Beban Keluarga

______________

1. Presentasi

Seluruh atensi siswa kelas 12 IPA 2 mengarah pada satu kelompok yang berdiri di depan mereka, kelompok itu sedang mempresentasikan tugas yang diberikan oleh gurunya. mereka terdiri dari Devanie, Megan, Erlangga serta Mirza. Para siswa yang menjadi pendengar terlihat diam memperhatikan, bahkan untuk bergerak pun mereka takut. 

Penyebabnya ialah sosok guru yang bernama Ibu Maura, beliau terkenal sangat killer diantara guru-guru yang lain, bukan killer dalam artian galak, beliau tidak akan memukul ataupun memarahi para siswa yang membuat keributan saat pembelajaran sedang berlangsung. 

Ibu Maura bermain dengan nilai saat mengajar, hal ini yang membuat para siswa takut. Bahkan ada rumor yang mengatakan, ada salah satu siswa yang tidak naik kelas karena nilai pelajaran dengan Ibu Maura anjlok.

"Jadi teman-teman sekalian, dapat disimpulkan bahwasanya, ikatan kimia itu merupakan sebuah proses fisika, yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil, sekian dari kami jika ada kesalahan kami mohon maaf," papar Devanie dengan senyuman terpantri diwajahnya.

"Tepuk tangan dulu, pada kelompok empat yang sudah menyelesaikan presentasinya," seru Ibu Maura diiringi oleh tepuk tangan dari para siswa.

Ibu Maura menoleh ke arah Devanie." Nah, sekarang coba tanya sama teman-teman kamu, apakah mereka ada pertanyaan,"

Sontak keempat remaja itu terperanjat, sesi tanya jawab ini yang membuat degup jantung mereka berdetak dua kali lipat, bagaimana tidak, setiap presentasi yang membuat deg-degan itu bukan pada penjelasan yang di paparkan, tetapi pada sesi tanya jawab.

Oke, jika pertanyaannya seputar pengertian materi pembelajaran tidak masalah, tapi jika sudah ditanyai tentang contoh ataupun rumus, mohon maaf mereka akan mundur. Apalagi sekarang pelajaran Kimia yang sangat tidak disukai keempat remaja itu.

"Ayo, apalagi! cepat tanya, waktu kita hanya sebentar lagi," lanjut Ibu Maura melirik ke arah arloji yang sedang beliau kenakan.

Megan menyikut lengan Devanie," Lo aja deh Van." bisiknya

"Kok gue lagi sih," seru Devanie kesal.

"Cepat! sebelum saya kurangi nilai kalian," desak Ibu Maura.

"Ba-baik teman-teman, mungkin dari makalah yang kami paparkan, ada yang kurang mengerti, bisa dipertanyakan agar dapat kita diskusikan bersama," ucap Devanie sembari mendelikan mata ke arah teman-temannya, serta menggelengkan kepalanya mengisyaratkan kepada teman-temannya untuk tidak bertanya.

Seluruh siswa mengalihkan pandangannya ke arah yang berbeda, ada siswa yang menatap foto bapak presiden yang terpampang di atas papan tulis, ada siswa yang menatap ke arah daftar piket yang tertempel di dekat pintu, ada juga siswa yang pura-pura menulis, intinya mereka tidak mau bertanya.

Funfflugel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang