Jangan lupa vote, follow dan komen.
Kumpulan kata yang dijadikan sebuah kalimat, lalu dibaitkan menjadi paragraf dan disatukan dalam sebuah karangan biasa.
Happy Reading💚
"Istirahat sejenak, sebelum kembali memikirkan hal yang harus dipikirkan."- Fathaan.
______________
4. Istirahat
Pukul 14.15, bel sekolah berbunyi menandakan para siswa telah mengakhiri kegiatan belajar hari ini. Devanie yang berada di ruang uks juga turut mendengar bunyi bel itu, Ia sudah berada di uks selama hampir tiga jam, Devanie sempat mengikuti pembelajaran meskipun masih dengan kondisi lemah serta badan meriang. Hanya dua pelajaran yang diikutinya, sebelum rasa kantuk menyerang akibat efek dari obat yang diberikan Fathaan.
Sebenarnya Fathaan juga ingin menemani Devanie di uks. Namun, dilarang oleh gadis itu karena Ia tidak ingin membuat Fathaan ketinggalan pelajaran akibat menjaga dirinya.
Devanie bangun dari ranjang uks sembari meregangkan otot-otot yang terasa letih. Tubuhnya tidak terasa lagi menggigil seperti tadi pagi, mungkin obat yang diberikan Fathaan cepat bereaksi dalam tubuhnya. Hampir tiga jam tertidur membuat rasa kantuk dan pusing yang dirasakan Devanie sedikit berkurang.
Setelah melipat kembali selimut yang dipakainya, Devanie keluar dari uks, tapi belum sempat membuka pintu uks, seseorang membukanya dari luar, alhasil tubuh mereka saling bertubrukan.
"Aw, siapa sih masuk tanpa ketuk pintu." Devanie mendongak kepalanya, ternyata Ia bertubrukan dengan Fathaan yang tampak terburu-buru.
"Maaf Dolphini, lagi buru-buru, soalnya anak osis udah nungguin. O, ya badan kamu udah enakkan." Fathaan menyentuh kening Devanie, dan tersenyum lega karena demamnya sudah turun.
"Ini tas kamu, langsung pulang dan kembali istirahat," ucap Fathaan dengan menyerahkan tas berwarna biru pada Devanie.
"Hari ini ada rapat osis ya?" tanya Devanie sambil menggadeng tasnya yang diberikan oleh Fathaan.
"Iya, mendadak. Pak Toni ingin segera menerima hasil kegiatan bulan kemarin, serta rancangan kegiatan bulan ini, mau tidak mau rapat harus diadakan," jawab Fathaan.
"Gue ikut, kan gue sekretarisnya."
"Gak boleh! kamu pulang lalu istirahat," tolak Fathaan tegas, walaupun keadaan Devanie sudah membaik, tetapi Ia harus istirahat.
"Sama aja Thaan, walaupun lo suruh gue istirahat dirumah, gue gak bisa istirahat. Kalau dirumah gue harus jadi babu, jadi mana ada waktu istirahat. Pokoknya, gue ikut rapat."
"Tap-".
Devanie meninggalkan Fathaan yang belum menyelesaikan omongannya. Fathaan mendengus melihat Devanie yang sangat keras kepala, Ia menyusul Devanie, menyejajarkan langkahnya dengan langkah gadis itu.
"Sini, biar aku aja yang bawa tasnya." Fathaan mengambil alih tas Devanie yang sudah bertengger di pundaknya.
Sesampainya di ruang osis mereka melihat sudah banyak siswa dari kelas lain yang notabene nya menjabat sebagai anak osis berkumpul di ruangan itu, tidak ketinggalan Mirza, Megan dan Erlangga di antara siswa-siswa tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Funfflugel
Teen Fiction"KAMU ADALAH KIASAN FILOSOFI LUMBA-LUMBA." Devanie, dialah gadis yang membentuk persahabatan "Beban Keluarga", karena menurut ibunya Devanie adalah beban keluarga, dirinya di pandang sebelah oleh Ibunya, dan selalu dibanding-bandingkan dengan saudar...