17. UNGU JANDA

3.1K 186 3
                                    

Holaa

Huaa akhirnya bisa update ceffatt!!
Hihii

Siap buat lanjut?😍

Happy reading

•••

Suasana kantin kini tengah riuh, banyak murid berdesak-desakan demi cacing di perut mereka yang sudah meronta-ronta minta dikasih makan.

Lain hal dengan sebelas orang yang tengah duduk santai disalah satu meja yang ada di kantin, menunggu empat siswa yang mereka minta untuk memesankan makanan dengan iming-iming imbalan seratus ribu per orang.

"Nanti pulang mampir ke rumah gue dulu," ucap Nathan sambil merangkul pundak Dhira.

"Ngapain?" tanya Dhira, bukan apa-apa, hampir setiap hari Nathan mengajak ke rumahnya dengan alasan takut Dhira merasa kesepian.

"Nemenin gue makan." Nathan berbisik ke telinga Dhira, agar tidak terdengar teman-temannya.

"Nemenin doang?" tanya Dhira malas.

"Suapin juga," balas Nathan serta menampilkan cengiran.

"Nggak punya tangan ya?" tanya Dhira terdengar seperti sindiran.

"Suapin sambil nonton Sofia!" bisik Nathan sangat pelan.

Dhira terkikik mendengar bisikan Nathan, heran kenapa bisa ada laki-laki luarnya sangar tapi tontonannya Sofia.

Nathan mendengus kesal, sekarang ia sudah tak memikirkan imagenya lagi di depan Dhira, toh ia tak bisa jauh-jauh dari perempuan itu.

Jangan tanya bagaimana teman-teman mereka yang sedari tadi memperhatikan dua pasangan itu dengan ekspresi bermacam-macam, ada yang gigit jari, ada yang kepanasan, ada pula yang mengeluarkan ekspresi ingin muntah.

"Ada yang mau join ke mars nggak? Di bumi udah mulai panas nih," celetuk Sella yang sudah malas menonton adegan romansa di depannya itu.

"Ini nih, akibat AC bocor jadi panas," sambung Freya yang ikut kepanasan, crush aja ga ada apa lagi pacar.

"Emang di sini ada AC ya?" tanya Yara polos, setahunya memang di kantin tidak ada AC karena kantin mereka outdoor.

"Diem lo!" sembur Sella.

"Polos sama bego beda tipis," gumam Sakha.

"Ngomong apa lo?" tanya Vio mendengar samar-samar ucapan Sakha.

"Ga." Vio memutar bola mata malas, seharusnya tadi ia tak perlu bertanya jika tau jawabannya sesingkat itu.

"Cewe kiw-kiw!" Guntur asik menggoda perempuan yang melintas di meja mereka.

"Berasa simulasi di neraka deh." Iyan mengusap keningnya seolah berkeringat.

Nathan hanya menatap malas teman-temannya yang asik berceloteh dan berdebat, mending manja-manjaan sama Dhira.

"Mereka kenapa?" tanya Dhira menatap aneh teman-temannya, tak sadar jika mereka tengah menyindir dirinya.

Gardenia | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang