38. PROM NIGHT

2.3K 102 117
                                    

Hola

Lama nggak update🥹🫶🏻

Aku mau ucapin selamat menunaikan ibadah puasa!! Maaf telat🥹💔

Beberapa langsung loncat ya.. karena aku mau ngejar ending dan partnya udah aku hitung❤️

So..

Happy reading💙💙💙

•••

Dua bulan berlalu...

Hari demi hari, minggu berganti minggu, berhasil mereka semua lalui, kini keadaan semuanya kembali seperti semula. Senyum yang mulanya padam, sekarang mulai kembali menampilkan betapa manisnya senyuman tersebut.

Iyan, mulai membiasakan diri tanpa adanya seorang penyemangat di hidupnya. Setelah beberapa bulan yang lalu ia kehilangan salah satu orang yang berati dalam hidupnya, kini, perlahan ia mulai keluar dari keterpurukannya, mungkin sedikit merasakan rindu saat orang-orang membahas kembali kekasihnya, Sella.

Hari ini tepat menjadi hari terakhir ujian kelulusan bagi para murid kelas 12. Setelah semua lembar kertas ujian dikumpulkan pada masing-masing pengawas, kemudian sang pengawas mulai keluar dari kelas, semua berteriak heboh lantaran berhasil melalui ujian dengan lancar.

Semua murid berpelukan serta bersalaman, saling memberikan ucapan selamat satu sama lain. Tak terasa, tiga tahun bergandengan, bersama-sama menuntut ilmu di SMA Laksana, kini sebentar lagi mereka harus rela saling melepaskan untuk mengejar impian masing-masing.

Nathan serta teman-temannya, tengah berkumpul di rooftop sekolah. Asap mengepul ke udara saat Guntur baru saja meniup asap rokok, mendorongnya keluar dari mulut.

"Nggak kerasa kita udah mau lulus aja, tinggal selangkah lagi dan setelah itu kita pisah, ngejar cita-cita masing-masing," celetuk Guntur, mengingat lagi kenangan yang mereka lalui bersama, mungkin tak banyak, namun sangat berkesan bagi semuanya.

"Kalian mau lanjut ke mana?" tanya Guntur menatap empat sahabatnya.

"Gue mau lanjut ke UI," jawab Rio mendapat anggukan dari si penanya.

"Keren juga lo! Selama jadi teman gue, lo teman paling polos dan oon, anak mami lagi," ucap Guntur mengundang dengusan kesal dari Rio.

"Sialan lo!" umpat Rio menatap sinis Guntur yang duduk di seberang, terdapat meja panjang yang menjadi penghalang antara mereka.

"Yang lain gimana?" tanya Guntur menatap tiga temannya.

"Gue di UI juga," jawab Iyan seraya meletakkan ponselnya, memilih fokus dengan teman-temannya, menghabiskan sisa waktu yang ada, mengingat ke depannya lagi mereka pasti akan sulit untuk sekedar kumpul seperti sekarang ini.

Guntur mengangguk paham. "Kalian berdua?" Guntur menunjuk Nathan dan Shaka, dua temannya yang irit bicara, namun akan berbeda jika sudah bersama pasangan masing-masing.

"Sama."

"Di UI juga, Nat?" Nathan mengangguk sebagai jawaban, membuat Guntur juga ikut menaik turunkan kepalanya pertanda mengerti, setelah itu ia menatap Shaka menunggu laki-laki itu berbicara.

"Lanjutin bisnis bokap," jawab Shaka seperlunya.

"Di?" tanya Guntur lagi, temannya yang satu ini memang gemar sekali bicara setengah-setengah. Bukannya tak paham, hanya saja perusahaan keluarga Shaka amat banyak mulai dari penginapan, rumah makan, dan salah satunya sekolah yang sekarang mereka tempati dalam menimba ilmu.

"Berlin," jawab Shaka singkat saja, namun meletakkan ponselnya di meja, ia juga tak ingin menyia-nyiakan waktu bersama teman-temannya, walau ia tahu, yang mereka bahas pasti jauh dari kata penting.

Gardenia | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang