Rimuru Tempest X High School DxD (Tensura X HSDXD)

Chapter 13: Tantangan Rating Game

GK ada opening, cuman AMV



Issei POV

Mimpi indah.

Aku berada di sebuah katedral.

Mengenakan pakaian pengantin pria.

Dan tebak siapa yang kunikahi.

Dia adalah Ketua.

K-kalau begini, apa yang akan kulakukan pada malam pertama?

Apa aku harus mengambil inisiatif.

Tapi....kalau kami menikah pasti akan punya anak dan untuk punya anak sudah pasti akan melakukan.......

Bayanganku tentang ketua tanpa busana dan berada di kasur yang sama denganku muncul.

Rias:"Issei, silahkan.."

Ohhhh!

G-gawat, aku hampir saja mimisan, untunglah aku menutupinya sebelum darahnya keluar dari sana.

Penghulu:"baiklah, kau boleh mencium pasanganmu sekarang."

M-mencium?

??:"kelihatannya kau sedang bersenang-senang yah anak sialan."

Issei:"huh? Darimana suara tadi?"

*GRAKK.....

Issei:"uoh!"

Sesuatu berwarna merah terang muncul di depanku dan cara munculnya sama seperti membuka mata.

Siapa itu?

??:"benar, aku ada di dalam dirimu."

Issei:"si-siapa?!"

Seseorang berbicara padaku.

??:"ini aku..."

Muncul sebuah kobaran api di depan mataku.

??:"aku yang telah berbicara denganmu selama ini.

Tapi, karena kau lemah, mungkin kau tidak bisa mendengar suaraku, kecuali orang itu."

Orang itu?

Dan lagi, siapa dia?!

Dia bilang ada di dalam tubuhku.

Issei:"aku tidak mengerti apa yang kau katakan!"

??:"itu terserah pada dirimu.

Mulai sekarang sebagai teman yang ditakdirkan bertarung bersamamu."

Issei:"sebenarnya kau siapa?"

Rimuru:"Yo, apa yang kau lakukan pada Issei?"

Suara Rimuru terdengar.

Dimana dia? Apa yang sebenarnya terjadi sekarang?

??:"oh Rimuru yah...."

Huh?

Dia mengenal Rimuru?

Siapa sebenarnya mereka ini?

Rimuru:"jangan kau lakukan itu."

Rimuru mengatakan itu dan seketika, sebuah mata berwarna merah, atau yang merupakan mata Sharingan Rimuru muncul di atas sana lalu memperhatikan kami.

Rimuru:"kalau kau berani melakukannya, kau akan tau akibatnya."

??:"benarkah? Kekuatanmu sekarang sama sekali tidak bisa menandingi ku, bahkan kita tidak setara."