Rimuru yang mengamuk dan berniat menghancurkan dunia apapun yang dia lihat berhasil dihentikan dengan sangat mudah oleh Hinata sang Dewa Utama keempat.
Jiwa Rimuru dilepaskan dari tubuhnya dan dilemparkan ke dunia bawah yang di dalamnya memiliki Man...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rimuru POV
Rias:"besok, kita akan berlatih di tempat yang sudah kutentukan, jadi sepulang sekolah, kalian harus pulang dan bersiap membawa semua yang kalian butuhkan."
Issei:"ya Ketua!"
Asia:"ya Ketua-san."
Rimuru:"ya baiklah..."
Jadi, sebelum Rating Game dimulai, kami harus berlatih terlebih dahulu.
Aku juga ingin berlatih.
Meskipun kalian mengira bahwa kemampuanku dalam bertarung sudah sempurna, kalian salah besar.
Ada banyak kesalahan yang pernah kulakukan saat bertarung, namun semua itu ditutupi dengan tubuh fisikku yang sangat keras.
Semua seranganku sebelum menjadi manusia sangatlah fatal, bahkan satu benturan serius tanpa sihir saja mampu membuatku membelah planet.
Tapi sekarang, aku berbeda.
Aku butuh penyesuaian kekuatanku sendiri untuk berjaga-jaga kalau tubuhku tidak kuat menahan beban serangan yang bisa kulakukan dengan tubuh ini.
Memang tubuh iblis cukup kuat, namun ingat bahwa aku adalah setengah manusia?
Yap, jika aku menggunakan satu teknik pembunuh Dewa, ambil contoh dari teknik pertama yaitu Kibo no Hakai.
Hasilnya, mungkin kekuatan penghancur yang sangat besar bisa kulakukan, namun staminaku akan langsung lenyap setelah melakukan satu serangan.
Beban yang dibutuhkan untuk melakukan serangan itu setara dengan hidupku, jika aku menggunakannya dengan ceroboh, aku akan mati.
Aku bisa bertahan berkat tubuh fisik dan kekuatanku yang sangat kuat.
Sungguh, tubuh ini lemah.
Ini masih pagi, dan kami seperti biasa akan berkumpul di ruang klub untuk cek kehadiran bersama.
Aku mengikuti Issei karena aku tidak tau apa yang harus dilakukan di kelas selain mengobrol dengan duo mesum itu.
Setelah selesai, kami diperbolehkan pergi ke kelas kami masing-masing dan mengikuti pelajaran.
Aku masih berpikir latihan apa yang cocok untukku.
Kau tau? Aku tidak perlu latihan fisik karena aku bisa menutupinya dengan sihir.
