Chapter 8: Raynare

597 42 11
                                    

OPENING!!


Setelah pertarungan melawan pendeta sesat, Rimuru dan Issei Diba kembali ke ruang klub untuk disembuhkan.

Namun, Rimuru dijadikan prioritas utama untuk menyembuhkannya.

Denyut jantungnya sudah sangat melemah dan bahkan tubuhnya mulai terasa dingin.

Issei tidak peduli dengan keadaannya dan dia mencoba untuk membantu Rias dalam menyembuhkan Rimuru entah bagaimana caranya.

Rias melarangnya dan menyuruhnya untuk tenang karena kehidupan Rimuru saat ini tidak menentu.

Rias memprioritaskan keselamatan Rimuru karena Rimuru menutup matanya tanpa reaksi sama sekali.

Dia berusaha untuk menyembuhkan Rimuru seorang diri dengan dibantu oleh Akeno untuk menyalurkan kekuatan sihirnya kepada Rias.

Di sisi lain, luka yang Issei terima hanya diberikan perban dan pertolongan pertama setelah peluru emas yang bersarang di dalam kaki Issei dikeluarkan.

Issei menunggu di dalam ruang klub sambil berharap Rimuru dapat diselamatkan.

Mereka semua mengkhawatirkan keselamatan Rimuru.

Rias terus berusaha untuk untuk menyembuhkan Rimuru, namun berapa kali pun dia mencoba mengembalikan mata Rimuru, dia tidak bisa melakukannya.

Rias merasa khawatir karena salah satu pelayannya mungkin saja sudah mati, namun Rimuru masih memiliki aliran sihir di dalam tubuhnya yang masih bergerak.

Mungkin detak jantungnya sudah berhenti, namun tidak dengan aliran sihirnya.

Baru pertama kali, Rias melihat kasus seperti Rimuru.

Bidak pion yang dia tempatkan pada Rimuru sudah hancur dan itu berarti Rimuru telah mati.

Namun, yang paling aneh dari segalanya adalah Rimuru itu sendiri.

Tubuhnya tidak berhenti mengalirkan energi sihir ke seluruh anggota tubuh.

Itu tentunya membuat mereka semua terkejut pada Rimuru.

Termasuk Issei, awalnya, saat dia mengetahui kalau detak jantung Rimuru berhenti, dia hampir saja menangis.

Namun di saat yang tepat, Rias memeriksa keadaan tubuh Rimuru.

Dia membuka baju Rimuru, dan melihat sebuah Sarashi yang diikat pada dadanya dengan sangat kuat.

Rias bahkan tidak mampu melepaskannya, begitu juga dengan Koneko.

Mereka semua bingung dan mencoba mencari tau kenapa Rimuru mengenakan Sarashi yang diikat begitu kencang pada tubuhnya.

Namun, semua itu teralihkan karena mereka berniat untuk memeriksa keadaan Rimuru.

Rimuru masih hidup.

Itulah yang membuat mereka semua bisa bernafas lega.

Namun, detak jantungnya tidak kunjung kembali.

Issei menggendong Rimuru menuju rumah mereka untuk beristirahat.

Luka di kakinya telah disembuhkan oleh Rias dan dia bisa berjalan kembali walaupun cukup sulit membawa Rimuru sambil berjalan.

Issei:"uhh...berat."

Issei berjalan di malam hari menuju rumahnya.

Issei melihat kebawah dengan senyuman masam.

Rimuru Tempest X High School DxD (Tensura X HSDXD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang