HAPPY READING!!
____________________________
Seorang gadis asik dengan bantal dan kasurnya tanpa peduli waktu sudah menunjukan pukul berapa. Dia adalah Julya Karina gadis cantik dengan sifat malasnya.
Beruntung hari ini hari minggu. Tidak membuatnya merasa terganggu oleh sekolah. Namun seseorang menarik selimutnya.
Mau tak mau ia harus membuka matanya dengan terpaksa. Saat ia mendudukan dirinya diatas kasur pandangannya jatuh pada seseorang yang asik menonton Tv dengan santai setelah apa yang dilakukannya.
Gdebugh
"Fuck" umpat Januari setelah mendapatkan lemparan maut dari sang Ratu macan yang baru bangkit dari kematian.
Dengan santainya Lya kembali tidur tanpa peduli dengan kemarahan seseorang saat ini.
Januari mendekat pada Lya yang kembali terlelap. Ia mencari ide supaya bisa membangunkan gadis ini tanpa menyentuhnya.
Januari berjalan mendekati meja rias dan tersenyum licik. Ia mengambil sebuah Miniatur Paris dan mengetuk ketukannya dengan meja hingga menghasilkan bunyi.
"Kayaknya bagus nih kalo gue jadiin gantungan kunci gudang" ucap Januari enteng
Seketika gadis dengan guling dipelukannya langsung membulatkan matanya ia melompat dari kasur dan mengambil Miniatur dari tangan Januari.
"Enak aja lo, jangan pernah lo sentuh ini!" sengit Lya dengan rambutnya yang acak acakan
Namun Januari hanya mengangkat bahu tak peduli, tujuannya sudah tercapai untuk membangunkan gadis itu.
Paris milik Lya adalah hadiah dari almarhumah sang neneknya tahun lalu. Maka dari itu Lya sangat menyayanginya dan tak ada yang boleh menyentuhnya. Ah, seharusnya ia simpan miniatur Paris ini dalam peti agar terhindar dari bahaya. Namun sayang keindahan miniatur Paris ini pasti tidak akan terlihat.
"Ngapain lo pagi pagi dikamar gue?!" ketus Lya
"Pagi? Yakin pagi?" Januari menahan tawanya
Lya hanya mengangguk pelan kali ini sedikit ragu
Januari berjalan mendekatinya membuat Lya siaga satu. Tiba tiba telapak tangan menempel di dahinya sontak Lya menatap Januari bingung.
"Sakit lo." lontar Januari dan melewati Lya begitu saja keluar dari kamar.
Lya segera memegang keningnya namun tak ada rasa panas sedikit pun, detik selanjutnya ia tersadar dan berlari menuju jendela kamarnya.
Sontak ia langsung melihat jam di dinding dan membulatkan matanya ketika jam menunjukan pukul 12.00 siang.
*****
Ting tong
Bel rumah berbunyi membuat Januari yang tengah menonton Tv disofa menatap kearah pintu rumahnya yang tidak terlalu jauh. Baru ia hendak turun dari sofa untuk membuka pintu, namun Jenny datang terlebih dahulu untuk membuka pintu.
Januari pun memilih kembali menonton Televisi sambil memakan Snake ditangannya.
"Siapa Mah?" tanya Januari yang tak mengalihkan pandangannya dari Tv didepannya.
"Ini Lya," balas Jenny dengan seorang gadis dibelakangnya.
"Bunda ke dapur ya Lya" pamit Jenny
Setelah kepergian Jenny Bunda Januari, Lya segera duduk disofa tepat disebelah Januari. Ia langsung mengambil Snake ditangan Januari tanpa permisi membuat Januari meliriknya sambil berdecak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Friendzone!
Teen FictionDON'T COPPY MY STORY!! [SLOW UPDATE & REVISI BERLANGSUNG] Januari Gefana dan Julya Karina adalah teman semasa kecil karena kedua orangtuanya yang dari awal saling bersahabat. Januari memiliki masalah kelam saat remaja karena pergaulannya. Itu semua...