TFZ | 3

1K 97 19
                                    

Jangan lupa ramaikan!!!

Happy reading all!

_____________________________

Suasana sekolah SMA Taruna kini sangat ramai oleh para siswa siswi yang sedang menyambut kedatangan murid baru.

Para guru pun ikut meramaikan lapangan, hari ini upacara sekaligus hari perkenalan lingkungan bagi para murid baru. Begitu pula dengan para senior yang sudah berbaris dibarisannya masing masing.

Julya Karina, gadis itu sedang asik dengan ponsel ditangannya tanpa memperhatikan sang guru yang berbicara dimixrofon meminta perhatian pada seluruh muridnya.

"Woi! Denger nggak guru bilang apa?" tegur salah satu siswi yang sepertinya seorang senior.

Lya dengan bodohnya menyengir lebar dan ikut berbaris dengan kelompoknya dengan kesal. Ia sedari tadi sibuk menghubungi Januari, namun tampaknya laki laki itu sedang sibuk.

Acarapun dimulai sampai akhirnya pandangan Lya jatuh pada Januari yang sedang berbaris dengan para teman laki lakinya.

Fokus Lya terus pada Januari yang tampak sangat keren di sana dengan seragamnya yang keluar juga kancingnya terbuka dibagian atas, memperlihatkan kaus hitam polos dibaliknya.

Hingga pandangan Januari bertemu dengannya. Lya segera melambaikan tangannya kemudian menaruhnya ke telinga berulang kali berharap Januari paham maksudnya.

Tanpa mau ribet Januari hanya mengedikan bahu dan kembali menatap sekitar.

Lya yang melihat itu memutar matanya kesal. Awas saja nanti!

Setelah menunggu berabad abad lamanya menurut para siswa, akhirnya barisan pun dibubarkan.

Lya berjalan memasuki kelasnya yaitu kelas X IPA 3.

"Hi, aku boleh duduk disini nggak?" izin seorang siswi disebelah Lya.

"Disini?" tanya Lya memastikan

"Iya" balasnya sambil mengangguk. Gadis itu memakai kacamata bulat.

Lya mengangguk dan segera gadis itu menaruh tasnya dan duduk disebelahnya.

Selama pelajaran berlangsung hingga istirahat Lya tampak tak bersemangat. Moodnya sepertinya sedang kacau hari ini, hingga ia terus mengabaikan gadis kacamata disebelahnya yang terus meliriknya.

"Kita makan ke kantin yuk!" ajak gadis disampingnya

Lya menimbang ajakan gadis disampingnya yang tidak ada salahnya ia pergi ke kantin untuk sekedar minum teh atau yang lain.

Lya pun mengangguk dan beranjak begitu pula dengan gadis kacamata. Mereka berdua keluar kelas menuju kantin.

Sampai dikantin keduanya duduk disebuah meja kursi empat. Masing masing kursi saling berhadapan.

"Nama Aku Alin," ucap gadis itu dihadapan Lya. Lya hanya mengangguk tanpa membalas, kini ia tak harus menyebutnya dengan gadis kacamata lagi.

Alin yang melihat respon gadis didepannya hanya diam tak ingin memperkenalkan namanya juga berusaha membuat situasi tidak canggung.

"Mm, nama kamu?" tanya Alin sambil membenarkan kacamatanya.

"Lya." jawabnya singkat.

Lya segera beranjak untuk memesan teh namun ia kembali berbalik badan menatap Alin yang juga sedang memperhatikannya.

"Lo mau pesen apa?" tanya Lya

Alin tersentak sebelum menjawab "mm, samain kayak kamu aja deh." jawabnya

Terjebak Friendzone! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang