Happy Reading!
Dentingan di ponsel terdengar ketika Julya baru saja memasuki kamarnya. Ia segera mengecek ponsel dan kakinya mencoba untuk menutup pintu dengan mendorongnya.
Saat membuka ponselnya ia mengerutkan kening karena satu pesan yang ia dapat dari nomor tidak dikenal. Ia pun segera membukanya.
-Lagi apa? Udah istirahat?
Lya segera mengetahui nama si pengirim detik itu juga. Ia mulai mengetik sesuatu untuk membalas pesan tersebut.
Ini baru mau,
-Oh, yaudah istirahat dulu sana.
Lya mulai menaiki kasurnya dan tersenyum kecil saat membaca balasan yang terkirim. Ia pun kembali membalasnya
Oke,
Lya pun menyempatkan untuk menyimpan nomor tersebut dikontaknya. Dan setelahnya ia kembali mendapatkan pesan
Bara
-Mau gue temenin?
Lya tertawa kecil melihat isi pesan itu. Aneh pikirnya.
Ga usah.
Bara
-Loh, kenapa?
Lya kembali mengetikan pesan, rasanya ia sedikit tertarik dengan percakapan kecil ini.
Soalnya mau mandi dulu:)
-Oh,
Hanya itu balasannya namun detik berikutnya satu pesan kembali muncul
Bara
-Siapa tahu mau ditemenin juga:)
Serius ini Bara? Batin Julya tak menyangka, ternyata Bara tipe orang yang suka menggombal lewat pesan.
Haha... Lucu kak:))
-Ga juga,
-Kamu yang lucu.Tiba tiba tangannya tidak bisa digerakkan. Lya bingung harus membalas apa, jari-jarinya mengetik sesuatu untuk membalas namun kembali dihapus terus menerus hingga ia mati kata saat itu juga dan memilih segera keluar dari chatan tersebut.
Kenapa Bara bisa begitu manis lewat sebuah pesan?
Belum pernah ia bertukar pesan dengan laki laki yang bisa membuatnya gugup seperti ini. Bahkan sedari dulu ia dan Januari pun kalau berchatan pasti selalu berakhir dengan ribut dan harus ia yang mengalah atau Januari.
Jika sama sekali tidak ada yang mau mengalah maka perdebatan pun akan terus berlanjut.
Itulah kita. Sama sama keras kepala.
Tiba tiba Lya teringat kembali akan perasaannya terhadap Januari yang sudah mulai muncul. Namun sekali lagi ia akan mencoba untuk menghapus rasa itu sebelum terlambat.
Sepertinya Bara dapat membuatnya melupakan Januari dan masalahnya.
Tapi bagaimana pun ini baru pertemuan yang kedua kalinya dengan Bara. Ia belum terlalu mengenal Bara. Tapi mungkin ia akan mencoba membiarkan Bara untuk mendekatinya.
Karena ia tahu Bara sedang mencoba mendekatinya saat ini. Mungkin ia akan membiarkannya untuk itu.
"Julya?,"
Lamunannya buyar kala pintu kamarnya terbuka menampilkan Emma yang masuk berjalan mendekatinya.
"Eh, Mamah. Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Friendzone!
Teen FictionDON'T COPPY MY STORY!! [SLOW UPDATE & REVISI BERLANGSUNG] Januari Gefana dan Julya Karina adalah teman semasa kecil karena kedua orangtuanya yang dari awal saling bersahabat. Januari memiliki masalah kelam saat remaja karena pergaulannya. Itu semua...