✍️ pertolongan

155 82 13
                                    

Semenjak kejadian di kantin tadi, Aira dan Anna saling diam. Anna memikirkan bagaimana bisa devan tau tentang Aira dan Aira heran sedekat itu kah Anna dan Devan.

Kringggg!!!

"hmm.... an gua duluanya" ucap Aira berpamitan.

"eh iya iya" jawab Anna.

¤¤¤¤¤¤

Aira berjalan menuju parkiran, dari jauh ia melihat devan sudah ada di sana.

"yuk" ucap Aira ke devan.

Devan tidak menjawab Aira, ia bingung.
bukan hal yg biasa tapi ia dapat merasakan bahwa Devan agak berubah.

Di perjalanan, keduanya hanya diam tidak ada yang membuka pembicaraan,sampai akhirnya...

"Makan ga?"tanya Devan.

"Eh ga deh "jawab Aira.

"Oh yaudah"jawab Devan.

Tidak aneh sih Devan tidak memaksanya, hanya saja perubahan itu dapat dirasakan oleh Aira.

Perjalanan pun rasanya sangat lambat, ntah lah apa karna mereka yang tak saling ngobrol, motor Devan berenti di depan rumah Aira.
Aira turun melepaskan helm dan memberikannya ke pada Devan.

"Nih.makasih ya" ucap Aira kepada Devan.

"Hm" balas Devan.

Setelah mengantar Aira pulang, Devan pun langsung pulang, ia langsung beristirahat, hari ini karena cukup melelahkan.

¤¤¤¤¤¤


Kini Aira sudah berada di dalam kamar, pikirannya tak henti henti memikirkan tentang ada hubungan apa Devan dan Anna?alih alih pusing memikirkan itu tiba-tiba suara ponsel nya berbunyi,

Ting!

08225678xx:haiii

Pesan itu dari orang yang tak Aira kenal bahkan nomor nya saja tidak di simpan oleh Aira,apa kah salah sambung?atau orang jahil?

Aira: iya,siapa?

Balas Aira ke sipengirim itu,tidak butuh waktu lama untuk Aira menunggu jawaban pesan itu.

08225678xx: lu cantik banget tadi,lu anak yang baru bikin gua jatuh cinta sama lu

Aira mengerutkan dahi "apa-apaan ini,apa yang ia katakan, cinta?"Aira saja tidak mengenalnya bagaimana mana bisa jatuh cinta,ada ada saja. Aira tidak membalas lagi pesan orang tersebut dia tidak ingin mengambil pusing Karena ia sudah cukup pusing untuk hari ini.

Pukul menunjukkan jam 8 malam, Aira baru saja selesai melakukan sholat isya. ia segera turun karna ibunya memberitahu untuk makan malam.

terlihat jelas sudah ada ayah dan ibunya di sana, tapi Aira tidak melihat kakaknya.

"Malam ayah,ibu "Aira menyapa ayah dan ibunya sembari duduk.

"Malam" serempak kedua orang tua Aira sambil tersenyum.

"Abang mana?" tanya Aira.

"Abang udah pulang ke kos, katanya besok mau ketemu dosen" jawab ibu sambil mengambil nasi dan lauk untuk ayah.

"Kok ga pamit sama aku? "jawab Aira rada kesal.

"Aira, tadi kamu ketiduran Abang ga tega bangunin katanya. tapi dia bilang udah pamit lewat wa kok" kali ini bukan ibu yang menjawab tapi ayah.

Aku mengangguk dan mengingat setelah ada pesan tak di kenal, aku tidur hingga aku belum menyentuh hpku sama sekali.

"Emang jam berapa Abang berangkat" tanya Aira lagi, membuat ibu tersenyum hangat.

AIRA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang