Haii sebelum nya aku mau ngucapin makasih sama kalian semua karna udah tetep setia sama cerita aku.
Dan, aku juga minta maaf karna ada di beberapa part aku ga kosisten buat panggilan ibu Aira. Kadang menggunakan 'ibu atau ga bunda' aku bener-bener minta maaf🙏
Ga cuman di bagian itu tapi, aku minta maaf di setiap part yang aku tulis.
Tapi tenang aku bakal "REVISI" ulang. Pasti bakal aku Revisi.
Untuk itu mohon pengertiannya.
Buat kalian juga yang nemuin kesamaan cerita aku di orang lain mohon banget di kasih tau aku ya🙏
⚠️Dan untuk beberapa Followers di ig dan wattpad tolong untuk lebih kreatif sendiri, aku ngeliat dari logo, susunan postingan, kalimat-Kalimat di bio wattpad itu hampir sama dengan 'cerita kapit' atau ga langsung dari ig aku sendiri @Fitriaarnayani. Sebenarnya ga masalah cuman masa kalian penulis ga punya kelebihan masing-masing😍⚠️
Udah itu aja deh, maaf kata kalau ada kalimat yang buat hati kalian ga enak❣️
Lansung aja yuk di baca.
Gooo......
__________
Pagi ini Aldo sudah rapi dengan pakainya. Dasi, topi bahkan baju masuk kedalam celana.
Terlihat tidak seperti biasanya."Ganteng banget gua"
Aldo tak pernah menyangka bahwa dirinya benar-benar jatuh cinta kepada Aira sahabat dari saudaranya sendiri.
Aldo berisiap-siap untuk keluar kamar dan sarapan bersama.
"Selamat pagi semua" ucap Aldo dengan senyum bahagia.
Semua orang yang ada di sana menoleh ke arah Aldo yang berjalan menuruni anak tangga.
"Itu saudara kamu Devan? " tanya ayah saat melihat anak sambung nya ini bangun pagi dan ikut sarapan bersama.
"Anak ayah juga" kesal Devan.
"Nama kamu siapa? " intrograsi ayah sebelum Aldo duduk.
"Siap muhamaad aldo anggara" jawab Aldo dengan tegas layak nya tentara.
"nama suadara kamu? " tanya ayah lagi.
"Siap ga kenal" ucap Aldo santai.
Pukulan keras Aldo dapat kan dari Devan.
Mereka tertawa, Terlebih ibunda Aldo.
"Terima kasih karna memberi ku kebahagiaan ini tuhan, aku mohon jangan ambil kebahagian ini dari keluarga ku. Jika boleh tukar saja dengan diri ku"
"kamu baik-baik aja kan do?" Tanya bunda.
Aldo mengangguk. "Aldo berangkat dulu"
"Cepet banget"
Aldo menoleh ke arah ayah.
"Mau jemput pacar, emang kek anak ayah jomblo" Kata Aldo sambil melirik Devan.
Devan memandang sinis ke Aldo, kenapa pagi ini Aldo terlalu banyak bersuara? Efek samping dari jatuh cinta kah?
Aldo berpamitan, Tak lama kemudian disusul dengan Devan.
"Anak-Anak kita udah mulai jatuh cinta"
Mereka berdua berpandangan sambil tersenyum.
¤¤¤¤¤¤
Gua udah di depan
Pesan singkat yang Aira terima dari seseorang yang akhir-akhir mengganggu harinya dan pikiran nya. Membuat Aira menghela nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIRA [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Berdiri di atas jembatan Menatap langit dengan air mata yang terus mengalir. "Kenapa tuhan" Aira bertanya. Kata-kata yang tajam di lontarkan oleh orang-orang kala itu,masih berputar di pikiran nya, telinga nya tak mampu iy...