✍️ Ngedate?

104 69 13
                                    

HAI-HAI GIMANA KABAR KALIAN?SEMOGA SEHAT SELALU YA😚 BIAR BISA KASIH 🌟 DI CERITA AKU  DAN KOMENTAR 💗

LANGSUNG AJA YUK.

SEBELUM ITU JANGAN LUPA FOLLOW AKUN @CERITAKAPIT DAN SEMUA AKUN SOSMED STRONG AIRA,KALAU LUPA ADA DI PRT 10🤭

LANGSUNG AJA👉

__________

(Akhirnya Aldo posting)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Akhirnya Aldo posting)

¤¤¤¤¤¤

Anna dan Mita mencari-cari keberadaan Aira Bertanya-tanya pada siswa/siswi yang ada di sana.

"Aira di mana sih" khawatir Anna. Yang di jawab gelengan singkat oleh Mita.

"Di taman belakang sekolah?" Tanya Mita pada Anna.

Anna berpikir,tidak mungkin sekali Aira pergi kesana. Tapi tidak ada masalahnya jika ia akan mencoba mencari kesana.

"Bisa jadi sih ayok" ajak Anna.

Anna dan Mita kembali berjalan dengan cepat menuju taman belakang sekolah, ada sosok perempuan di sana yang menangis sesenggukan. Dapat di pastikan itu Aira jelas Sira. Tapi Aira tidak sendirian dia bersama dengan laki-laki. Anna dan Mita perlahan mendekat yang di sadari oleh laki-laki tersebut lain dengan Aira yang masih menangis di pelukan pria itu.

Anna terkejut pria itu ialah Devan laki-laki yang 1 tahun belakangan ini dekat dengan dirinya teman laki-laki yang paling dekat bisa di kata dengan TTM (teman tapi mesra).
Anna mencoba tidak memikirkan apa-apa dan bersikap untuk tenang.

"Ra" panggil Mita tidak ada sahutan sama sekali dari Aira.

Mereka mencoba mengerti, Aira sangat syok atas kejadian ini yang di mana hal tak senonoh terjadi di keramaian orang dan di lakukan oleh orang yang ia tidak kenal.

"Gua mau pulang Van" ucap Aira pada Devan.

"Yaudh ayok kita pulang" jawab Devan dengan lembut sesekali mengusap kepala Aira yang mungkin bisa memberikan efek nyaman dan tenang pada Aira.

Mita dan Anna melihat itu semua hanya diam, terlebih Anna.

"Lepas dulu Ra, ini rambut lu udah berantakan banget " ucap Devan. "nih ingusnya aja kemana-mana" lanjut Devan sedikit bercanda.
Aira merapikan rambutnya nya dan membersihkan sisa Air mata pada wajahnya.

"An tolong ambilin tas Aira boleh ga" panggil Devan dan meminta Anna.

Anna yang dari tadi melamun tidak menjawab pertanyaan dari Devan.

"An" senggol Mita pada Anna.

Anna sadar seketika "eh apa-apa" tanya Anna.

"Ngelamunin apasih an" seyum manis dari Devan.

AIRA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang