KAMU SEDANG MEMBACA

AIRA [ON GOING]

Teen Fiction

[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Berdiri di atas jembatan Menatap langit dengan air mata yang terus mengalir. "Kenapa tuhan" Aira bertanya. Kata-kata yang tajam di lontarkan oleh orang-orang kala itu,masih berputar di pikiran nya, telinga nya tak mampu iy...

#ceritafiksi #ceritakapit #fiksiremaja #hamildiluarnikah #remaja #strongaira

✍️ Ujung bibir

108 73 6 
                                    

                                              
ASSALAMUALAIKUM SEMUA, GIMANA KABARNYA?SEMOGA SEHAT SEHAT SELALU YA, BIAR BISA KASIH 🌟SAMA KOMENTAR DI CERITA AKU.
__________

                            

                                (Post Poto pas Devan di Lantik jadi OSIS)
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            

                          

                          
(Post Poto pas Devan di Lantik jadi OSIS)
¤¤¤¤¤¤
Dengan langkah santai kedua wanita itu berjalan menuju ruang OSIS. Dengan tatapan kagum para murid laki-laki di sana.
"Lu yakin sama jawaban lu" tanya Anna.
"Bismillah yakin" ucap aira.
"Bagus deh" balas Anna.
Sesampainya di ruang OSIS Anna dan Aira di sambut dengan ramah.
"Semoga jawaban lu sama yang lain pengen ya Ra" ucap rika-wakil OSIS.
Aira tersenyum lalu duduk yang di samping nya ada Anna.
Devan mengatakan untuk langsung saja sampaikan apa yang ingin Aira sampaikan.
Mengingat waktu yang sebentar lagi sudah bel masuk ke kelas.
"Ok, sebelumnya makasih udah kasih gua waktu buat nerima ajakan kalian semua" ucap Aira berterimakasih kasih terlebih dahulu.
"Gua siap buat  baca puisi" lanjut Aira yang membuat mereka tersenyum puas.
Aldo, Laki-laki yang tadi hanya diam dan seperti tidak peduli.
"Syukur deh ra kita semua takut lu ga mau" ucap Rika tersenyum puas.
"Baiklah karna yang baca puisi dan nyanyi udah ada jadi kita bisa rapat buat urusan lainya" ucap Devan. kemudian melirik Aira dan Aldo.
"Dan kalian berdua masih ada 2 hari lagi buat latihan, semangat!" Lanjut Devan memberi semangat. Kemudian mengakhiri pertemuan kali ini dan mereka semua keluar dari ruangan.
Sebelum Aira dan Anna pergi,Anna mengatakan kepada Aira untuk langsung memberi tempat bekal yang Devan beri kepadanya sudah Anna cuci di tempat cuci piring guru tadi.
"Van makasih" ucap Anna
"Iya sama-sama" ucap Devan tersenyum, sepertinya bahagia sekali.
Aira melihat itu sedikit merasa heran,ada dengan sahabat nya ini. apakah jatuh cinta?
Tiba-tiba Aldo datang dan menyodorkan hp di hadapan muka Aira, tentu Aira kebingungan.
"Ha?" Tanya Aira,yang juga sepertinya pertanyaan itu muncul di Anna dan Devan.
"No hp" ucap Aldo tanpa melihat Aira.
"No hp siapa?" Tanya Aira.
"Ck" kesal Aldo,
"Bicara yang jelas dong do" ucap Anna juga ikut bingung,yang langsung mendapat tatapan tajam dari Aldo. "ups maaf-maaf" Anna langsung mengalihkan pandangannya.
AIRA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang