✍️ Lukanya buatan, saltingnya beneran

84 24 13
                                    

Haii allhamdulilah akhirnya aku bisa update lagi karna hari ini ga ada jadwal ujian

Sebelum mulai aku cuman mau ngasih tau,kalau ini murni dari ide aku sendiri kalau ada kesamaan nama atau tempat plis itu emang aku ga tau🙏
Dan juga kalau misal ada typo kasih tau yaa!!

Jangan lupa juga follow Instagram @ceritakapit & @fitriaarnayani
Sama sosmed para pemain,ada di prt 10.

Selamat membaca 🦋

__________

Fani memutuskan untuk ke kantin belakang bersama Alvian dan Denis. Fani yakin bahwa Aldo dan Aira ada di sanan, Devan tidak ikut bersama karna ada urusan OSIS.

"Kira-kira di mana Aldo" tanya Alvian.

Mereka tidak menjawab pertanyaan dari Alvian dan tetap fokus pada jalan.

"Assalamualaikum Bu" teriak Fani.

"Assalamu....." Teriakan Alvian terhenti ketika melihat Aira dan Aldo tertidur pulas.

"Lah di sini" ucap Alvian.

Fani tersenyum "main gercep aja lu do" ucapnya dalam hati.

Bu Susi keluar dan menatap mereka.

"Bu kenapa nih orang di sini" tanya Alvian.

"Ibu ga tau tapi tadi katanya Aldo sakit" ucap Bu Susi.

Alvian, Denis dan Fani langsung memeriksa Aldo yang membuat Aldo sedikit terusik dan terbangun dari tidurnya.

Aldo menepis tangan-tangan nakal merekabkemudian menatap dengan nyawa yang belum terkumpul.

"Do gilak lu bawa anak orang bolos" ucap Fani disetujui oleh Alvian dan Denis.

"Brisik" ucap Aldo sambil memberikan kode bahwa diam karna Aira sedang tertidur.
Fani menutup mulutnya sambil meminta maaf.

"Nis" panggil Aldo.

"Apa" tanya Denis.

"Kunci mobil"minta Aldo.

"Buat?" Tanya Denis.

"Cckk sini" ucap Aldo.

Fani memberi tahu kepada Denis untuk segera memberikan nya.nKemudian Aldo ingin pergi meninggalkan mereka tapi berbalik badan kemudian memberikan kunci itu ke Alvian.

"Lu ngajak gua jalan?" Tanya Alvian.

"Bawa kesini mobil Denis" ucap Aldo.

"Cept" lanjut Aldo.

"Ckck iya iya" jawab Alvian sambil kesal tapi tetap pergi untuk mengambil mobil.

"Lu mau kemana do" tanya fani.

"Pulang" jawab singkatnya.

"Sama Aira" tanya Denis.

Aldo tidak menjawab. terus memandang wajah Aira yang menurut sangat cantik ketika tertidur.

Tak lama Alvian datang sambil memasang muka kesal.

"Kenapa lu Vin" tanya Denis.

"Ga papa" jawab jutek Alvian.

"Dih" ucap Fani.

Kemudian Aldo bersiap-siap ingin mengendong Aira untuk membawanya ke mobil.

"Do lu yang bener aja" cegah Fani.

"Serius do masih ada satu pelajaran lagi" lanjut Denis.

"Apasih berisik" ucap Aldo sedikit keras. Yang membuat Aira terbangun.

AIRA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang